- Sejak 2008, olahraga biliar mulai berkembang di Indonesia.
- Mantan Ketua Umum PB POBSI, Putera Astaman yang berhasil menaikan citra olahraga biliar di Indonesia.
- Namun, permainan biliar sebenarnya sudah dikenal pada tahun 1600-an terutama di negara Eropa.
SKOR.id - Bola sodok atau lebih dikenal dengan biliar merupakan jenis cabang olahraga (cabor) permainan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Atas dasar itulah diperlukan ketahanan dan pemahaman mental yang benar, serta kemampuan fisik yang prima.
Biliar pertama kali dikenal dan berkembang di Eropa Timur pada abad 15. Baru pada 1675, olahraga ini populer di Inggris.
Seiring perkembangannya tersebut buku tentang peraturan dan tata cara bermain biliar pun diterbitkan pada tahun sama.
Seperti dikutip dari Materi Olahraga, untuk di Indonesia, olahraga biliar muncul dari masyarakat lapisan bawah.
Sebagian besar dari mereka yang bermain biliar tak memiliki pekerjaan, berperilaku kasar, hingga erat dengan citra negatif.
Namun, seiring berjalannya waktu, biliar makin berkembang di Indonesia. Putera Astaman dianggap salah satu yang berjasa.
Beliau adalah Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) POBSI.
Dalam sejarahnya, permainan biliar terbagi menjadi tga, yakni Carom, English Biliard, dan Pool, dengan klasifikasi berbeda.
Salah satunya adalah meja biliar yang digunakan untuk nomor carom, tidak memiliki lubang seperti pada umumnya.
Sedangkan pada English Biliard dan Pool, memiliki 6 buah lubang. Bedanya, ukuran meja biliar pada English Biliard, lebih besar.
Skorpedia edisi kali ini akan lebih membahas soal permainan biliar 8 pool yang banyak dimainkan di Indonesia.
Permainan biliar pool di Indonesia terbagi dalam 3 jenis: bola 15, bola 8, dan bola 9. Yang kedua, paling populer di Indonesia.
Biliar 8 pool adalah permainan dengan menggunakan satu bola putih, 15 bola bernomor, dan 1 bola hitam dengan angka 8.
Cara memainkan biliar 8 pool juga relatif tak terlalu sulit, yakni pemain harus memasukkan bola dari angka 1 hingga 7.
Kemudian, pemain lain menargetkan bola berangka 9 hingga 15. Setelah itu, pemain yang berhasil menghabiskan jatah bola lebih dulu, mengincar bola 8.
Dalam memainkan biliar, dibutuhkan peralatan khusus, di antaranya:
1. Stik Biliar
Tongkat pemukul atau penyodok bola yang disebut dengan stik, berbentuk tegak lurus dengan bodi ramping. Gagangnya lebih besar dari ujung.
Biasanya, gagang dari stik biliar terbuat dari kayu halus. Stik juga memiliki tip agar mempermudah dan membuat bola lebih terarah.
2. Cue Ball
Jenis dan berat dari cue ball sangat beragam. Makin sering dimainkan, cue ball semakin kotor yang akhirnya berpengaruh pada berat dan jalannya cue ball.
3. Kapur Stik
Chalk atau kapur stik jadi peralatan yang tak boleh dilupakan dalam permainan biliar karena berfungsi membuat tip stik tidak licin.
Tujuan penggunaan kapur stik ini agar ketika menyodok bola, tidak terjadi foul. Caranya dengan menggosok-gosokkan ke bagian tip.
4. Sarung Tangan
Sarung tangan bukanlah peralatan wajib. Namun, kebanyakan pemain biliar yang sudah profesional akan mengenakannya.
Tujuan dari penggunaan sarung tangan supaya pegangan stik bisa lebih kesat hingga bola meluncur lebih stabil.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Oki Wira Sanjaya Akhirnya Berlabuh di Amartha Hangtuah https://t.co/OBgJ6a1T5I— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 10, 2020
Baca Skorpedia Lainnya:
Skorpedia: Mengenal Reli Mobil Sebagai Salah Satu Olahraga Ekstrem
Skorpedia: Angkat Besi, Cabor Kedua Indonesia yang Konsisten Sumbang Medali di Olimpiade