- Berbagai perlengkapan yang menunjang keselamatan dirancang untuk membuat para pembalap aman dan nyaman ketika beraksi di lintasan.
- Setidaknya, ada enam perlengkapan wajib yang harus dikenakan pembalap saat berlomba.
- Peranti keselamatan yang dikenakan pembalap juga didukung teknologi dan berstandar tinggi.
SKOR.id – Keselamatan pembalap selalu menjadi prioritas di semua ajang balap. Tak terkecuali di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, MotoGP.
Berbagai perlengkapan yang menunjang keselamatan dirancang sedemikian rupa untuk membuat para pembalap aman dan nyaman ketika beraksi di lintasan.
Lantas, apa saja perlengkapan balap yang wajib dikenakan seorang pembalap MotoGP? Berikut Skor.id coba merangkumnya:
Berita MotoGP Lainnya: Andrea Dovizioso Siap Sambut Balapan Pertama MotoGP 2020
Helm
Pelindung kepala yang dikenakan para pembalap harus sesuai standar FIM Racing Homologation Programme for helmets (FRHP).
Saat ini, standar helm untuk MotoGP harus lolos tes FIM Helmet Standard FRHPhe-01. Helm yang sudah terhomologasi akan diberi label FIM FRHPhe-01 pada tali pengikatnya (chinstrap).
Sesuai standar uji FRHPhe-01, helm pembalap MotoGP harus mampu menahan hantaman vertikal hingga 275g dalam kecepatan 8,2 meter/detik (294,51 km/jam).
Total, ada 13 arah hantaman pada helm yang diuji dalam dua tahapan. Untuk menahan benturan sebesar itu, bagian luar helm (shell) biasanya terbuat serat karbon atau plastik yang diperkuat sejumlah material (composite).
Beberapa merk dan jenis helm yang sudah dihomologasi di antaranya Shark Race R Pro GP FIM Racing #1, Bell Pro Star ECE, AGV Pista GP R, Kabuto RT-33, Arai - RX-7 Racing, HJC RPHA 01R, MT KRE Snake Carbon, Nolan/X-Lite X-803-P, Scorpion EXO-R1 FIM Racing #1, dan Shoei X-Fourteen.
Berat helm pun bervariasi antara 1.200 gram sampai 1.600 gram. Untuk harga, Arai - RX-7 Racing bisa menembus 2.524 pounds (sekira Rp49 juta).
Pembalap sekelas juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), Marc Marquez, biasanya membutuhkan 6-15 helm untuk satu musim.
Baju Balap
Selain helm, untuk berlomba dengan kecepatan hingga 300 km/jam dengan motor bertenaga lebih dari 250 dk, juga diperlukan baju balap yang mumpuni.
Baju balap biasanya terbuat dari kulit hewan. Perusahaan perlengkapan bermotor asal Italia, Alpinestars, memakai kulit kanguru karena dinilai lebih kuat menahan gesekan daripada kulit sapi.
Dengan tebal antara 1,2 mm – 1,4 mm dan dijahit dobel, berat baju balap rata-rata 4,5 kg, tergantung postur pembalap.
Selain memberikan lubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara, baju pembalap MotoGP juga dilengkapi tas cairan di punggung yang biasa disebut hump karena menyerupai punuk unta.
Selain membantu mendinginkan tubuh pembalap, cairan dalam hump ini dihubungkan dengan helm agar pembalap bisa minum. Karena pembalap ingin seringan mungkin, jumlah cairan di hump ini dibatasi antara 200-300 ml.
Struktur baju balap Alpinestars dibagi dalam dua jenis kepadatan, keras di bagian tengah dan lebih lunak di sisi luar. Mereka juga menempatkan lapisan gel di sisi dalam untuk pelindung.
Pembalap rata-rata membawa empat baju balap untuk setiap lomba, berikut sejumlah peranti keselamatan tambahan yang melekat di race suit tersebut.
Sarung Tangan
Seperti perlengkapan lainnya, sarung tangan juga didesain agar mampu melindungi pembalap secara maksimal tapa mengurangi kenyamanan.
Tidak seperti baju balap yang berbahan dasar kulit kanguru, sarung tangan biasanya dibuat dari kulit sapi yang kuat tapi juga nyaman.
Ada tambahan bahan pelindung di ruas jari, tulang pangkal jari, dan pergelangan tangan.
Pelindung tulang pangkal jari biasanya terbuat dari poly carbonate karena ringan namun kuat menahan gesekan dan benturan.
Bagian pergelangan tangan biasanya dilapisi pelat pelindung. Untuk jari, selain pelindung juga diberi lubang kecil-kecil untuk sirkulasi udara.
Pembalap biasanya membawa minimal tiga pasang sarung tangan di setiap lomba.
Sepatu Balap
Saat ini, paling tidak ada dua produk top sepatu balap yang dipakai para pembalap MotoGP, Alpinestars Supertech-R dan Dainese Axial D1.
Dipakai oleh pembalap sekelas Marquez (Repsol Honda), Carl Crutchlow (LCR Honda), Johann Zarco (Avintia Ducati), dan Andrea Dovizioso (Ducati), Alpinestars Supertech-R dibuat dari bahan mikro fiber berteknologi tinggi.
Bagian depan yang terbuat dari thermoplastic polyurethane (TPU) injeksi bukan hanya sangat fleksibel tapi juga dirancang untuk bisa "bernapas".
Pelindung tulang kering juga bisa diatur tinggi-rendahnya. Sedangkan bagian tumit juga berbahan microfiber yang kuat menahan benturan.
Yang membedakan sepatu ini dengan lainnya adalah sistem yang disebut biomechanical inner bootie.
Sistem ini mampu bersinergi dengan bagian luar sepatu, khususnya struktur pelindung, tanpa memengaruhi pergerakan kaki.
Dalam MotoGP, pengguna Dainese Axial D1 adalah Valentino Rossi (Monster Yamaha), Pol Espargaro (Red Bull KTM), Jack Miller (Pramac Ducati), dan Franco Morbidelli (Petronas SRT Yamaha).
Material utama sepatu ini adalah bahan yang disebut D-Stone fabric, dengan bagian atas microfiber dan kulit sapi di bagian dalam.
Struktur bagian luar terbuat dari karbon dan serat aramid, bahan sintetis yang kuat dan tahan panas.
Serat aramid ini biasa dipakai untuk peralatan penjelajahan luar angkasa dan militer (untuk rompi anti-peluru misalnya).
Menurut para pemakainya, dengan suit-boot fastening system, Dainese Axial D1 tidak hanya nyaman tapi juga membantu dari sisi aerodinamika.
Bila dirupiahkan, harga Alpinestars Supertech-R maupun Dainese Axial D1 tidak terlalu jauh, yakni Rp7 jutaan ke atas, tergantung tipe.
Pelindung Lutut, Siku, dan Bahu
Ide memasang pelindung (pad) di bahu, siku, dan lutut ini awalnya adalah untuk mengurangi energi dari benturan dengan aspal atau bagian lintasan lain.
Tapi belakangan, karena gaya pembalap seperti Marquez yang juga menggunakan siku untuk menahan motor saat menikung, fungsi pad ini pun dikembangkan tidak hanya untuk mengurangi gesekan.
Karena harus kuat namun ringan, bahan untuk pelindung bahu, siku, dan lutut ini biasanya dari thermoplastic dan campuran material lain.
Berita MotoGP Lainnya: Dorna dan Jerez Sepakat Adakan 2 Seri MotoGP pada Juli 2020
Airbag
Kantung udara atau airbag ini wajib dipakai pembalap untuk melindungi bagian atas tubuh dari benturan.
Bentuk airbag ini akan sangat memengaruhi ukuran baju balap karena akan mengembang 4-5 cm jika sudah terpasang di badan pembalap.
XS, S, M
Berat helm pun bervariasi, antara 1.249 gram (X-Lite X-803 Ultra Carbon) sampai 1.600 gram (X-Lite X-1004 Ultra Carbon).