- Untuk kali pertama, Piala Dunia diselenggarakan pada musim dingin.
- Bola Piala Dunia Qatar, Al Rihla, akan jadi yang pertama menerapkan teknologi bola yang terkoneksi.
- FIFA akan menerapkan teknologi offside semi-otomatis pada Piala Dunia 2022.
SKOR.id – Qatar yang untuk kali pertama menyelenggarakan ajang sepak bola terakbar Piala Dunia, bakal tampil beda dibanding tuan rumah sebelumya.
Piala Dunia 2022 di Negeri Petro Dollar ini akan menjadi yang pertama dalam beberapa hal dari sisi teknologi, regulasi, dan lain-lain yang membuat ajang ini menjadi unik.
Dalam waktu kurang lebih 40 hari, sebanyak 64 pertandingan penuh aksi akan diselenggarakan di negara semenanjung kecil ini.
Salah satu fakta menariknya, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pertama di wilayah Timur Tengah, yang terdiri dari negara berpenduduk mayoritas Islam.
Apa saja fakta lainnya? Simak rangkuman 8 hal serba-pertama di Piala Dunia 2022 yang membuatnya unik, dikutip dari Dohanews.
1. Piala Dunia pertama yang digelar pada musim dingin
Untuk kali pertama, Piala Dunia diadakan pada musim dingin (akhir tahun), tidak seperti edisi-edisi sebelumnya yang selalu diselenggarakan pertengahan tahun.
Iklim gurun yang begitu intensif di Qatar memaksa pergeseran tradisi itu.
Sehingga harus memindahkan jadwal musim panas Piala Dunia ke musim dingin untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pengaturan waktu yang baru ini diharapkan dapat memberikan level sepak bola yang lebih tinggi dibandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya.
Hal itu dikatakan oleh mantan kapten Inggris dan duta besar Piala Dunia 2022 Qatar, David Beckham.
“Pemain datang ke Piala Dunia ini setelah memainkan 25 pertandingan. Jadi mereka akan tiba dengan segar dan bersemangat,” ujar Beckham kepada Al Jazeera awal bulan lalu.
“Energi mereka akan berada pada level teratas, jadi saya pikir apa yang akan Anda lihat di lapangan mungkin tidak seperti Piala Dunia lainnya,” ia menambahkan.
2. Piala Dunia pertama di Timur Tengah
Sejak memenangkan bidding tahun 2010, Piala Dunia Qatar menjadi hal yang paling diperbincangkan di Arab karena akan jadi yang pertama di dunia Arab dan Timur Tengah.
Tamim bin Hamad Al-Thani, Emir Qatar, menyebut turnamen akbar itu sebagai ajang menyatukan kembali warga dunia untuk saling bercengkerama satu sama lain.
“Turnamen ini akan menjadi event besar pertama yang menyatukan dunia setelah pandemi yang telah memakan korban dunia selama lebih dari dua tahun,” ujar Tamim.
“Saya bangga dan bahagia, dunia akan melihat kami di Qatar mempersembahkan ajang Piala Dunia yang luar biasa dari dunia Arab, seperti kami janjikan,” ucapnya.
3. Pertama menggunakan bola tekno
Qatar menyebut Piala Dunia 2022 sebagai ajang penemuan teknologi, dengan merilis beberapa aspek teknologi yang belum pernah terlihat, dimulai dari sepak bola.
Bola Piala Dunia Qatar, Al Rihla, yang berarti "perjalanan" dalam bahasa Arab, akan menjadi yang pertama menerapkan teknologi bola yang terkoneksi (connected ball).
Bola yang dirancang Adidas ini akan digunakan untuk meningkatkan sistem VAR dengan menyediakan data untuk perangkat pertandingan.
Sehingga, diharapkan akan menghasilkan keputusan yang lebih akurat di lapangan. Sistem suspensi ditletakkan di tengah bola, tidak terlihat oleh pemain.
Sensor ini ditenagai oleh baterai yang dapat diisi ulang, yang dapat diisi dengan induksi, sehingga membatasi penggunaan emisi.
4. Pertama menerapkan teknologi offside semi-otomatis
Setelah sukses menggunakan teknologi VAR pada Piala Dunia 2018 di Rusia, FIFA akan menerapkan teknologi offside semi-otomatis pada Piala Dunia 2022.
Sebanyak 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion akan melacak bola, dan memberikan peringatan offside kepada ofisial pertandingan jika pemain offside.
“Alur kerja teknologi offside semi-otomatis dan teknologi bola yang terkoneksi telah berhasil diuji coba dalam berbagai ajang uji coba,” demikian pernyataan FIFA.
“Dan juga sudah diuji coba langsung dalam turnamen FIFA, termasuk FIFA Arab Cup 2021 dan FIFA Club World Cup 2021,” kata FIFA menambahkan.
5. Pertama menerapkan aplikasi data pesepak bola
Sebuah aplikasi digital juga akan diresmikan pada Piala Dunia 2022, sehingga memungkinkan para pemain mengakses statistik performa mereka.
Pertama kalinya, semua pemain dari 32 tim yang memenuhi syarat akan memiliki akses setiap hari ke aplikasi tersebut.
Aplikasi ini akan menggambarkan pembaruan komprehensif setelah pertandingan.
Johannes Holzmueller, Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, menjelaskan mengenai aplikasi ini.
“Pengembangan yang berpusat pada pemain ini didasarkan pada feedback langsung dari para pemain," ujar Holzmueller.
"Ini merupakan contoh bagus FIFA menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan meningkatkan pengalaman sepak bola untuk para aktor kunci di lapangan,” katanya.
Aplikasi ini akan menampilkan momen-momen penting bagi pemain yang terlibat dalam permainan, sekaligus memberitahu pemain tentang penguasaan bola mereka.
Foto-foto pesepak bola dapat dibagikan di media sosial, memberikan kebebasan kepada pemain untuk mengunggah apa pun yang mereka pilih.
6. Pertama menerapkan sistem transportasi ramah lingkungan
Komite Tertinggi Delivery and Legacy di Qatar telah menekankan kepada semua audiensi bahwa negara ini berada dalam jalur menuju Piala Dunia netral karbon.
Panitia berencana melakukan itu dengan menyediakan satu batch bus listrik sebanyak 741 unit sebagai alat transportasi selama Piala Dunia 2022.
Rencananya sebanyak 25% armada bus untuk Piala Dunia 2022 merupakan bus bertenaga listrik (e-bus).
Armada e-bus akan dikelola lebih dari 200 karyawan operasional dan administrasi serta memiliki lebih dari 3.000 pengemudi.
Bus listrik akan digunakan di 44 Metrolink dan 48 rute angkutan umum Qatar setelah turnamen, memperluas program keberlanjutan negara itu untuk tahun-tahun mendatang.
7. Piala Dunia pertama dengan jarak antarstadion yang dekat
Menambah evolusi upaya penerapan ramah lingkungan, jarak antarstadion yang begitu dekat di Qatar akan membatasi emisi gas untuk semua pihak.
Semua stadion berada dalam jarak radius kota 55 kilometer, sehingga membuatnya sangat nyaman untuk semua.
Piala Dunia 2022 di Qatar merupakan yang paling praktis dari sisi geografis, dan pemain juga akan merasakan keuntungannya.
Jarak yang pendek mengarah ke pemulihan yang lebih baik dan memungkinkan atlet untuk fokus pada peningkatan kebugaran mereka.
“Ini impian para pemain. Dalam Piala Dunia sebelumnya, kami harus bepergian, dan tidak mudah pulih setelah pertandingan. Saya ingin sekali bermain di Qatar 2022,” kata Beckham.
8. Piala Dunia pertama yang menugaskan wasit wanita
Yoshimi Yamashita dari Jepang, Stephanie Frappart dari Prancis, dan Salima Mukansanga dari Rwanda akan membuat sejarah.
Yamashita, Frappart, dan Mukansanga akan menjadi wanita pertama yang ditugaskan sebagai wasit Piala Dunia pria.
Ketiganya akan menjadi kapten dan memimpin turnamen sebagai bagian dari 36 wasit kepala dalam panggung sepak bola terbesar ini.
Tergabung pula para asisten wasit wanita Neuza Back dari Brasil, Karen Diaz Medina dari Meksiko, dan Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat.
Perubahan tersebut menandai berakhirnya sejarah turnamen selama 92 tahun yang belum pernah melibatkan wasit wanita berpartisipasi di lapangan.
Menurut Kepala Wasit FIFA Pierluigi Collina, penunjukan ofisial perempuan dilakukan karena kualitas mereka sebagai wasit dan bukan dari jenis kelamin mereka.
“Dengan cara ini, kami secara jelas menekankan bahwa yang penting bagi kami adalah kualitas dan bukan gender,” Collina menegaskan.
“Saya berharap ke depan, pemilihan ofisial wanita untuk pertandingan-pertandingan penting pria dianggap sebagai hal biasa dan tidak lagi sensasional,” ia menambahkan.
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Mengetahui Aturan Apa saja yang Diterapkan Pemerintah Qatar di Piala Dunia 2022
Menteri Tenaga Kerja Qatar Kecam Media Barat Terkait Berita Sesat Persiapan Piala Dunia 2022