- Tour de France menjadi kejuaraan balap sepeda paling bergengsi di dunia hingga saat ini.
- Pemenang termuda Tour de France sepanjang masa tercatat atas nama Henri Cornet.
- Doping hingga alkohol menjadi catatan gelap penyelenggaraan ajang bala sepeda Tour de France.
SKOR.id - Tour de France adalah salah satu kejuaraan balap sepeda jalanan paling tua dan populer di dunia.
Lomba balap sepeda mengelilingi negara Prancis tersebut pertama kali digelar pada 1 Juli 1903.
Setelah itu, Tour de France menjadi agenda tahunan dengan peserta dari seluruh belahan dunia dan bertahan hingga saat ini.
Berikut ini redaksi Skor.id telah merangkum tujuh hal menarik mengenai Tour de France:
1. Jersei kuning
Dalam kejuaraan Tour de France, ada berbagai jersei warna-warni yang disiapkan untuk diberikan kepada beberapa peserta sesuai kriteria.
Dari berbagai jersei yang ada, jersei berwarna kuning paling prestisius karena menandakan sosok yang tengah memimpin catatan waktu secara keseluruhan.
Peserta yang berhak memakai jersei kuning pada saat etape pamungkas berakhir adalah pemenang Tour de France.
Jersei kuning ini terinspirasi dari L'Auto, koran yang memberitakan dan sponsor balapan pertama Tour de France. Kala itu, mereka masih menggunakan kertas warna kuning.
2. Pemenang termuda sepanjang masa
Hingga saat ini, Henri Cornet tercatat sebagai pemenang termuda ajang balap Tour de France sepanjang masa.
Kala memenangi Tour de France 1904, Henri Cornet baru berusia 19 tahun 11 bulan 20 hari.
Sebenarnya, pesepeda Prancis tersebut hanya finis keempat tetapi peserta di depannya didiskualifikasi oleh panitia karena berbuat curang.
3. Tidak ada jeda istirahat
Pada dasarnya setiap pesepeda kontestan Tour de France tidak memiliki jam istirahat penuh ketika tengah berlomba.
Ketika jeda tidak balapan, mereka masih tetap mengayuh sepeda setidaknya selama tiga jam agar otot kaki mereka tidak kram.
4. Pesepeda pilih ban sendiri
Setiap tim sepeda terdiri dari atlet dan mekanik. Untuk tekanan ban di level jalanan adalah 8 sampai dengan 8,5 bar. Sedangkan 9,5 sampai dengan 10 bar untuk level time-trial.
5. Ikon Red Devil
View this post on Instagram
Dieter Senft adalah seorang penggemar balap sepeda yang juga dikenal dengan julukanEl Diablo atau Didi the Devil.
Ia selalu menyaksikan langsung Tour de France sejak 1993 dengan memakai kostum Setan Merah.
Saking ikoniknya, penggemar sepeda asal Jerman tersebut pun menjadi satu simbol bagi lomba Tour de France.
6. Tidak ada pesepeda putri
Sejak 1903 hingga saat ini, belum ada satu pun pesepeda putri yang diizinkan berpartisipasi di Tour de France.
Sebenarnya ada Tour de France versi putri yang sempat digelar tahunan pada 1984 sampai dengan 1989.
Pada 2022, kabar bahagia datang karena UCI berencana menggelar Tour de France Femmes khusus untuk atlet putri.
Edisi perdana dari Tour de France Femmes itu dijadwalkan berlangsung pada 24-31 Juli 2022 dan jadi event ke-16 daru UCI Women's World Tour 2022.
7. Doping, alkohol, dan rokok
Sejak edisi pertama Tour de France, lomba sepeda ini sudah identik dengan doping karena hampir semua peserta ditemukan menggunakan obat-obatan penguat.
Bahkan konsumsi alkohol, rokok, hingga narkoba seperti kokain juga mewarnai Tour de France edisi awal. Tak heran, ajang ini sempat mendapat julukan "Tour de Shame".
Sekarang, alkohol di setiap jeda telah diganti dengan air minum biasa tetapi doping masih menjadi momok besar perlombaan.
Kasus doping yang dilakukan Lance Armstrong jadi salah satu catatan kelam dari gelaran Tour de France.
Sebelum kasus doping itu terungkap, Lance Amstrong dipuja-puja karena kemampuannya menjuarai tujuh edisi Tour de France secara beruntun (1999-2005).
Pesepeda asal Amerika Serikat tersebut akhirnya harus melepas seluruh gelar bahkan dapat larangan seumur hidup untuk berlomba setelah terbukti memakai doping.
Sementara itu, edisi terbaru dari Tour de France dijadwalkan mulai bergulir pada Jumat (1/7/2022).
Tour de France 2022 bakal start dari Copenhagen, Denmark dan finis di Champs-Elysees, Paris, Prancis pada 24 Juli mendatang.
Berita Tour de France Lainnya:
Persiapan 85 Persen, Rute Tour de France L'Etape Indonesia di Lombok dalam Perbaikan
Kunci Gelar Tour de France 2021, Tadej Pogacar Sempat Dicurigai Doping