- Kasta teratas Liga Indonesia pada Liga 1 2022-2023 tak ada klub yang berasal dari Papua.
- Persipura Jayapura turun kasta dari Liga 1 ke Liga 2 setelah terpuruk pada musim 2021-2022.
- Padahal, Papua sepanjang sejarah Liga Indonesia dari 1995 sampai 2022 pernah punya lima klub yang berkompetisi di kasta teratas.
SKOR.id - Papua tak punya wakil di kasta teratas Liga Indonesia di Liga 1 2022-2023 setelah Persipura Jayapura turun kasta akhir musim lalu.
Padahal, Papua selain Persipura sebelumnya sempat cukup intens menyumbang klub di kasta teratas Liga Indonesia lebih dari satu.
Berikut ini klub-klub asal Papua yang sempat berada di kasta teratas Liga Indonesia yang dirangkum Skor.id:
Persipura
Klub dengan julukan Mutiara Hitam ini sejak Liga Indonesia edisi pertama 1994-1995 selalu di kasta teratas.
Sayang, Persipura terperosok ke posisi 16 klasemen akhir Liga 1 2021-2022 dan harus degradasi ke Liga 2 musim ini.
Selain itu, Persipura pernah empat kali menjuarai kasta teratas Liga Indonesia mulai era Divisi Utama sampai Indonesia Super League (ISL).
Mutiara Hitam juara Liga Indonesia pada 2005, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Mereka juga juara Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016.
ISC adalah kompetisi sepak bola tak resmi Indonesia pascabebas dari sanksi FIFA.
Persiwa
Badai Pegunungan Tengah, itulah julukan Persiwa Wamena. Klub Papua yang capaiannya cukup bagus.
Medio 2007 sampai 2013, Persiwa yang berkompetisi di ISL nyaris tak pernah keluar dari 10 besar.
Bahkan, Persiwa pernah jadi runner-up pada ISL 2008-2009 serta peringkat ketiga ISL 2011-2012.
Sayang, Persiwa sejak turun ke Liga 2 terus anjlok dan kini nasibnya dipertanyakan.
Musim 2014, Persiwa sebenarnya jadi runner-up Divisi Utama dan promosi ke ISL 2015 setelah degradasi pada 2013.
Hanya saja, Persiwa gagal ke ISL 2015 setelah tak lolos verifikasi. Pada musim itu, ISL juga gagal selesai setelah FIFA memberi sanksi Indonesia.
Sementara itu, Persiwa pada saat ini nasibnya buram. Di Liga 3 Papua musim 2021 dan yang terbaru 2022 saja, Badai Pegunungan Tengah tak ada dalam daftar.
Persidafon
Saudara terdekat Persipura ini adalah klub Papua ketiga setelah Mutiara Hitam dan Persiwa yang berkompetisi di ISL.
Jika Persipura dari Kota Jayapura, Persidafon merupakan klub asal Kabupaten Jayapura.
Skuad dengan julukan Gabus Sentani ini promosi ke ISL musim 2011-2012.
Namun pada ISL 2013, Persidafon turun kasta ke Divisi Utama. Kala itu, Persidafon bareng degradasi dengan saudaranya dari Papua, Persiwa.
Persiram
Saat terjadi dualisme kompetisi ISL dan Indonesia Premier League (IPL) musim 2011-2012, Persiram Raja Ampat dapat durian runtuh.
Klub yang berdiri sejak 11 April 2018 dengan julukan Dewa Laut ini naik ke kasta tertinggi Liga Indonesia "gratis" dari Divisi Utama.
Bersama sejumlah klub Divisi Utama, Persiram naik ke ISL 2011-2012. Itu setelah sejumlah kontestan ISL gabung IPL.
Setelah ISL 2015 gagal berjalan efek sanksi FIFA, Persiram tenggelam. Pada ISC A 2016, mereka merger dengan PS TNI.
Merger itu terjadi pada 30 Maret 2016 dan kemudian nama Persiram hilang ganti jadi PS TNI, kemudian PS Tira.
Perseru
Berdiri sejak 1970, Perseru Serui sukses jadi runner-up Divisi Utama Liga Indonesia versi ISL musim 2013.
Skuad beralias Cendrawasih Oren ini ke ISL 2014 dan masih eksis sampai Liga 1 edisi pertama 2017.
Meski finis di papan bawah Liga 1 2018, Perseru masih mendampingi Persipura sebagai wakil Papua di kasta teratas Liga Indonesia.
Drama pun muncul mulai Liga 1 2019, Perseru ganti pemilik dan pindah dari Kabupaten Kepulauan Yapen ke Bandar Lampung.
Nama klub inipun menjadi Perseru Badak Lampung dan tragisnya mereka degradasi pada akhir musim 2019 dari Liga 1.
Mulai 2020, nama Perseru hilang dan tinggal Badak Lampung FC dan kini terperosok ke Liga 3 setelah degradasi dari Liga 2 2021.
Baca Juga Skor 5 lainnya:
Skor 5: Klub Kalimantan Timur di Kasta Teratas Liga Indonesia, Kini Tersisa Satu Saja
Skor 5: Momen Terbaik Karier Shunsuke Nakamura