- Berikut ini Skor.id menyajikan enam pelatih asing asal Brasil yang pernah menangani Persipura Jayapura.
- Perihal kiprahnya, Jacksen F Tiago masih menjadi pelatih asing asal Brasil tersukses untuk Persipura.
- Sementara itu ada pula pelatih asing asal Brasil yang membuat Persipura mencatatkan rekor terburuknya.
SKOR.id - Persipura Jayapura merupakan klub Indonesia yang gemar mempekerjakan pelatih asing untuk menangani tim.
Kebanyakan, pelatih asing tersebut berasal dari Brasil, meski tidak semuanya bisa menghadirkan prestasi bagi Persipura.
Setidaknya terdapat enam pelatih asing asal Brasil yang pernah menangani tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Berikut ini uraiannya:
Antonio Gonzaga Netto
Beban berat dipikul Antonio Gonzaga Netto ketika didapuk menukangi Persipura pada musim 2006 dengan status juara bertahan.
Di musim sebelumnya (2005) Persipura berhasil merajai Liga Indonesia bersama pelatih Rahmad Darmawan yang kemudian memutuskan hengkang ke Persija Jakarta.
Lama berkarier di sepak bola Asia Tenggara tepatnya di Malaysia, bukan jaminan bagi Netto meraih sukses bersama Persipura.
Sebab ia bisa tak bertahan lama, hanya mimpin Mutiara Hitam di empat laga Liga Indonesia. Rentetan hasil buruk membuat manajemen mengambil langkah tegas.
Netto diberhentikan setelah Persipura hanya meraih dua hasil imbang dan ada dua kekalahan. Posisinya kemudian dialihkan kepada sang asisten Yusack Sutanto.
Jacksen F Tiago
Pelatih asal Brasil ini bisa dibilang sebagai pelatih asing paling sukses bagi Persipura, meski perpisahan terkini terjadi dengan tidak begitu baik.
Lelaki yang karib disapa Big Man itu sukses mempersembahkan tiga gelar Liga Super Indonesia. Yaitu pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Ia juga sukses membawa Mutiara Hitam lolos hingga semifinal Piala AFC sebanyak dua kali pada 2011 dan 2014. Lalu juara Community Shield Indonesia dan Inter Island Cup.
Jacksen F Tiago menangani Persipura selama enam tahun pada periode pertamanya. Lalu kembali pada pertengahan Liga 1 2019 dan kembali pisah di Liga 1 2021-2022.
Pada musim tersebut, Mutiara Hitam yang sedang mengalami transisi era pemain mengalami inkonsistensi. Pergantian pelatih pun tak bisa menyelamatkan tim dari jeratan degradasi.
Osvaldo Lessa
Osvaldo Lessa pertama kali menjabat pelatih kepala Persipura pada musim 2015-2016, saat itu ia ditunjuk untuk menggantikan Jacksen F Tiago.
Adapun ia merupakan pelatih fisik Persipura pada era kepelatihan Big Man. Namun, tak ada prestasi berarti yang diberikan Lessa selama menangani Mutiara Hitam.
Ia kemudian kembali ditunjuk sebagai pelatih jelang Liga 1 2018. Pada periode kedua kepelatihannya, Persipura hanya mampu finis di peringkat ke-12 dengan koleksi 44 poin.
Lessa yang hanya bermodalkan skill pelatih fisik melengkapi masa kegelapan Persipura di tangan pelatih asing dengan hanya meraih tiga kemenangan dalam 11 laga.
Selebihnya, tim menelan enam kekalahan dan dua kali imbang. Bahkan, di musim itu pula, Persipura membuat tiga rekor terburuk sejak 2003.
Yakni dengan mencatatkan jumlah kebobolan terbanyak (46 gol) dan jumlah kekalahan terbanyak (14 kali) hingga jumlah poin yang bahkan tak sampai 50 (44 poin).
Wanderley da Silva Junior
Pada 3 Juli 2017, Wanderley Machado da Silva Junior, menjalani debut sebagai pelatih Persipura.
Ia datang menggantikan posisi pelatih lokal, Liestiadi, yang didepak manajemen menyusul hasil negatif dalam dua laga awal Liga 1.
Namun, Wanderley juga gagal membawa tim berdiri di podium tertinggi. Ia bahkan gagal membawa Mutiara Hitam finis di peringkat lima besar Liga 1 2017.
Amilton Silva
Pelatih berkepala plontos ini sukses mengawali debutnya dengan sempurna saat menggilas Barito Putera yang ditangani Jacksen F Tiago dengan skor 5-1.
Meski berhasil mempersembahkan tiga kemenangan, tapi Persipura menderita dua kekalahan dan membuatnya harus terdepak dari kursi pelatih.
Luciano Leandro
Memiliki nama besar saat masih menjadi pemain bukan jaminan bagi Luciano Leandro bisa menghadirkan kesuksesan sebagai pelatih Persipura.
Justru, hasil buruk didapat tim saat ditangani mantan gelandang Persija Jakarta dan PSM Makassar tersebut pada awal Liga 1 2019.
Boaz Solossa dan kawan-kawan tidak pernah menang dalam lima laga di bawah komando Luciano Leandro.
Baca Juga Berita Persipura Lainnya:
Pulang Kampung, Boaz Solossa Bicara Kepedulian PSS Sleman untuk Persipura
Rekap Hasil Liga 2 2022-2023 Grup Timur: Persipura ke Puncak, Sulut United Menang Lagi