SKOR.id - Karim Benzema mencetak gol terakhirnya untuk Real Madrid di laga terakhirnya sebagai pemain Los Blancos.
Penyerang berusia 35 tahun ini mencetak gol pada menit ke-72 yang membuat Real Madrid meraih satu poin lawan Athletic Bilbao, Minggu (4/6/2023) malam WIB.
Gol tersebut diciptakan Karim Benzema setelah pengumuman bahwa dirinya dan Real Madrid sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
Ini menjadi musim terakhir Karim Benzema bersama Real Madrid sejak bergabung pada 2009.
Dengan satu gol ke gawang Athletic Bilbao tersebut, Karim Benzema kini total telah mencetak 354 gol untuk Real Madrid.
Dia telah melewati jumlah gol barisan legenda Los Blancos seperti Paco Gento, Hugo Sanchez, atau Alfredo Di Stefano.
Karim Benzema di posisi kedua, hanya kalah dari Cristiano Ronaldo yang telah menorehakn 451 gol untuk Los Blancos. Jumlah laganya bersama Real Madrid mencapai 648 pertandingan.
Dalam kariernya di Real Madrid, Karim Benzema telah membawa klub ini meraih 25 gelar: lima Liga Champions, empat LaLiga, tiga Piala Raja, lima Piala Dunia Antarklub, empat Piala Super Eropa, dan empat Piala Super Spanyol.
Terkait kepergian Karim Benzema, Skor.id merangkum 10 momen atau pencapaian terbaik Karim Benzema bersama Real Madrid. Berikut rangkumannya:
1. Tiba di Real Madrid
Karim Benzema resmi bergabung pada 9 Juli 2009, ketika berusia 21 tahun dari Olympique Lyon. Sebelumnya, ada target Real Madrid ketika itu seperti David Villa atau Zlatan Ibrahimovic.
Namun, Real Mdadrid memilih pemain muda ini. Dia bagian dari pembaruan Los Galacticos yang diinginkan Florentino Pérez dalam masa jabatan keduanya sebagai presiden.
Karim Benzzema prmsin ketiga setelah Cristiano Ronaldo,Keadiran Karim Benzema ketika itu disambut 35.000 orang yang datang ke Santiago Bernabéu dalam perkenalan pemain tersebut.
Benzema ketika itu adalah pembelian ketiga setelah kehadiran Christiano Ronaldo dan Kaka.
2. Munculnya Istilah "Kucing"
Karim Benzema belum memberikan keyakinan kepada sejumlah orang, termsauk pelatih Real Madrid saat di bawah asuhan Jose Mourinho. Dia hanya ditempatkan Jose Mourinho di bangku cadangan.
Jose Mourinho ketiika itu bahkan meminta Real Madrid untuk mendatangkan penyerang baru tapi permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh Los Blancos.
Yang dimiliki Jose Mourinho ketika itu adalah Gonzalo Higuain dan Karim Benzema sebagai tipikal penyerang berkarakter 9.
Kedua penyerang inilah yang disebut Jose Mourinho dalam perbandingannya sebagai "anjing dan kuncing". .
"Jika Anda tidak punya anjing untuk berburu dan Anda punya kucing, Anda pergi dengan kucing itu, tetapi Anda tidak bisa melakukannya, bukan," kata Jose Mourinho.
Kucing kemudian menjadi sebuah label yang menempatkan Benzema sebagai penyerang. Sebuah pernyataan jelek pada masanya saat itu.
3. Gelar Liga Spanyol Pertama dan 21 Gol
Real Madrid meraih gelar Liga Spanyol 2011-2012, sekaligus sebagai gelar Liga Spanyol pertama dalam karier Karim Benzema sebagai pemain Real Madrid.
Musim itu menjadi istimewa karena disebut juga sebagi gelar Liga Spanyol dengan rekor poin yaitu mencapai 100 poin dan tim juga mencetak 121 gol. Dua pencapaian yang melewati torehan Barcelona asuhan Pep Guardiola.
Musim itu juga musim terbaik Karim Benzema karena telah menorehkan 21 gol di Liga Spanyol.
Dia masuk lima besar daftar pencetak gol terbanyak di bawah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Radamel Falcao, dan Gonzalo Higuain.
4. La Decima, Gelar Liga Champions Pertamanya
Kedatangan Carlo Ancelotti mulai mengubah statusnya di daftar penyerang Los Blancos. Kepergian Gonzalo Higuain memang membuat Real Madrid berpotensi mendatangkan penyerang baru.
Namun, Carlo Ancelotti justru memutuskan untuk menjadikan Karim Benzema sebagi penyerang nomor 9 andalannya.
Hasilnya, musim 2013-2014 itu berakhir dengan sukses Los Merengues meraih gelar Liga Champions.
Itu merupakan gelar Liga Champions ke-10 dalam sejarah Real Madrid yang kemudian dikenal dengan La Decima.
Situasi tersebut memberikan kepercayaan tinggi kepada Karim Benzema untuk terus berada di Real Madrid.
5. Cristiano Ronaldo, Sahabat di Lapangan
Tidak selalu awal-awal musim di Real Madrid, Karim Benzema mendapatakan kemudahan.
Tidak jarang pula, fans di Santiago Bernabeu memberikan siulan atau suitan kepada Karim Benzema.
Namun, Cristiano Ronaldo memberikan pembelaan kepada rekan setimnya ini.
Dalam sebuah laga lawan Alaves contohnya, dia justru meminta fans Real Madrid untuk memberikan tepuk tangan kepada Karim Benzema yang telah memberikan assist indah bagi gol yang diciptakan Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo kemudian meminta Karim Benzema untuk menembak penalti sebagai pembuktikan kepada fans. Itu salah satu momen indah terkait kedekatan antara Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Wajar jika saat Cristiano Ronaldo sudah bermain di Juventus, CR7 mencoba membujuk Karim Benzema untuk mengikutinya ke Juventus.
Keduanya total bermain dalam 342 laga di semua ajang. Koneksi keduanya menciptakan 76 gol.
Dari 76 gol terserbut, 29 gol diciptakan Karim Benzema yang merupakan assist dari Cristiano Ronaldo sedangkan 47 gol Cristiano Ronaldo assist dri Karim Benzema.
6. Trio BBC (Benzema-Bale-Cristiano Ronaldo)
Real Madrid pun pernah memiliki trio lini depan yang dahsyat. Ya, siapa lagi kalau bukan Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo yang kemudian dikenal dengan trio BBC.
Trisula ini mulai terbentuk pada 2013-2014 dengan kehadiran Gareth Bale. Sejak itulah, Real Madrid kemudian membentuk trio lini depan ini yang memberikan begitu banyak gol bagi mereka.
Setelah 293 pertandingan yang mereka mainkan di semua ajang, total Los Blancos mampu mencetak 784 gol dengan rata-rata 2,7 gol per pertandingan.
Ronaldo sendiri telah mencetak 293 gol di semua ajang, sedangkan Karim Benzema di posis kedua dengan 105 gol, dan Gareth Bale dengan 88 gol.
Los blancos memenangkan 71,7 persen dari laga mereka bersama trio BBC ini. Yaitu meraih 210 kemenangan, 48 imbang, dan 35 kekalahan.
Mereka berhasil mengukir total 13 gelar untuk tim Madrid: empat Liga Champions, tiga Piala Super Ero[a, tiga Piala Dunia Klub, satu Piala Super, satu Copa del Rey dan satu Liga Spanyol.
7. Aksi Benzema di Vicente Calderon
Momen ini terjadi pada 10 Mei 2017 dalam laga di Stadion Vicente Calderon, laga kedua untuk mendapatkan tiket final Liga Champions.
Real Madrid datang ke laga itu dengan membawa keunggulan 3-0 di laga pertama di Santiago Bernabeu.
Atletico Madrid kemudian berhasil mencetak dua gol lewat Saul dan Antoine Griezmann yang membuat posisi Real Madrid ke final terancam.
Pada saat itu, ketika semuanya tampak gelap, Benzema muncul bagai lampu menyala. Dia menerima bola di sisi kiri, beberapa meter dari bendera sudut.
Tiga pemain Atletico yaitu Stefan Savic, Gimenez, dan Diego Godin, menyerangnya dengan cara mengepungnya hingga ke sisi garis akhir lapangan Atletico.
Ketika kebanyakan orang berikir Benzema akan menyerah, Karim Benzema justru membuat permainan yang luar biasa dengan melewati ketiganya.
Hingga kemudian memberikan umpan kepada Isco yang berhasil menjadi gol dan membuat Real Madrid akhirnya lolos ke final untuk kali kedua secara beruntun.
8. Pemain Asing dengan Penampilan Terbanyak
Pada Desember 2020, Benzema memecahkan rekor sepanjang masa Real Madrid, sebagai pemain asing dengan penampilan terbanyak dalam sejarah Los Blancos, melampaui atau mematahkan rekor jumlah laga Roberto Carlos (1996-2007).
Roberto Carlos 527 laga, Karim Benzema 528 laga. Kini, total dia telah bermain untuk Real Madrid dalam 648 pertandingan dengan mencetak 354 gol.
9. Hat-trick Liga Champions
Salah satu fase paling gemilang dalam sejarah Real Madrid, meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun (2015-2017, 2016-2017, dan 2017-2018).
Pencapaian fenomenal tersebut tidak akan terjadi tanpa Karim Benzema. Bintang asal Prancis ini memiliki peran di tiga musim tersebut, termasuk selalu masuk dalam starting evelen. Baik itu final di Milan, di Lisabon, dan di Kyiv.
Kini dalam kariernya bersama Real Madrid, dia total telah meraih lima gelar Liga Champions.
10. Meraih Ballon d'Or
Musim 2021-2022 menjadi musim terbaik pula dalam karier Karim Benzema karena di tahun 2022 dia meraih trofi Ballon d'Or, trofi individu terbaik dalam sejarah pemain sepak bola.
Pada 17 Oktober 2022, Karim Benzema menerima trofi bersejarah tersebut. Dia menyingkirkan Sadio Mane dan Kevin De Bruyne.
Trofi individu ini melengkapi pula suksesnya membawa Real Madrid juara Liga Spanyol dan Liga Champions 2021-2022.