SKOR.id – “Matheus Nunes salah satu pesepak bola terbaaik di dunia saat ini.” Demikian komentar Pep Guardiola pada Februari tahun lalu, setelah Manchester City mengalahkan Sporting Lisbon pada leg pertama fase knockout Liga Champions. Guardiola memang sudah lama mengagumi Nunes.

Nunes bergabung dengan Wolverhampton Wanderers dengan harga 38 juta pounds pada akhir musim itu, memberikan gambaran sekilas tentang kualitas yang diakui Guardiola dalam dirinya. 

Sebuah tendangan sudut yang luar biasa melawan Chelsea FC pada bulan April masuk dalam daftar gol terbaik Liga Inggris musim 2022-2023 lalu. Namun, ketertarikan Man City terhadap Nunes masih menarik mengingat hanya itu yang menjadi golnya di liga hingga kini. 

Seberapa besar kemungkinan Guardiola bisa sukses memoles Nunes ketika Wolves gagal? Tentu saja visi yang jelas bagi sang pemain akan menjadi permulaan yang baik karena faktanya ada kebingungan tentang cara terbaik menggunakan Nunes sejak ia datang ke Inggris. 

Bruno Lage, pelatih pertamanya di Wolves, menyadari kemitraan dengan Joao Palhinha yang menjadi fondasi kesuksesan gelar pertama Sporting dalam 19 tahun. Bermain bersama stopper yang kuat adalah cara yang ideal, mendorong Nunes untuk membawa bola dari dalam. 

Di Wolves, playmaker kembar Ruben Neves dan Joao Moutinho telah lama menjadi mitra lini tengah. Hal itu membuat Nunes menemukan lingkungan yang berbeda. 

Selain itu, Lage hanya bertahan delapan pertandingan sebelum bos sementara Steve Davis mempertimbangkan kembali posisi Nunes. Mendorongnya ke peran yang lebih maju adalah upaya untuk memperketatnya. 

“Kami mencobanya dalam dua tahap,” kata Davis pada Oktober 2022 lalu. “Dia perlu mempelajari posisi itu, sangat longgar di posisi itu. Kami ingin dia longgar, tapi dia lebih baik longgar di posisi yang lebih tinggi.”

Menit dan Posisi Matheus Nunes di Liga Inggris bersama Wolves 

Masalahnya adalah posisi awal Nunes yang lebih tinggi merampas ruang untuk berlari - sehingga menghilangkan kekuatan terbesarnya. Dia bukan pemain yang natural dalam melakukan back-to-goal. Performa terbaik Nunes adalah saat membawa bola dengan situasi di depannya terus bermain. Davis tidak bisa mempercayainya di sana.

Julen Lopetegui mencapai kesimpulan serupa, meski dengan solusi lain. Gol Nunes ke gawang Chelsea datang dari sisi kanan. Dia memulai dari kiri saat mengalahkan Liverpool. 

“Dia memulai di sayap, tapi setelahnya dia bisa masuk ke lini tengah. Dia mencoba beradaptasi,” kata Lopetegui.

Dalam peran hybrid dari kiri itulah Nunes memulai musim ini di bawah arahan Gary O’Neil, manajer keempatnya di Wolves. Dia menarik perhatian dengan penampilan mengesankan melawan Manchester United dan memiliki momen melawan Brighton meski dikeluarkan dari lapangan di akhir pertandingan. 

Statistik menunjukkan bahwa Nunes melakukan hal-hal yang tidak dilakukan pemain lain. Kemampuannya membawa bola (dribel) menonjol, terutama jika melakukannya di area tengah. 

Dia termasuk di antara gelandang terbaik di Liga Inggris dengan 19 kali membawa bola dalam dua pertandingan pertama, satu dari hanya lima pemain yang membawa bola sejauh 500 meter sejauh musim ini. 

Jumlah tersebut serupa dengan yang dimiliki gelandang Man City, Rodri dan Mateo Kovacic. Bedanya, jika Rodri dan Kovacic sering bergerak ke ruang kosong, Nunes justru “menemukan jalan” melalui pemain lawan. 

Nunes telah melakukan lebih banyak percobaan take-on (dribel sambil melewati lawan) dibandingkan dengan pemain Liga Inggris mana pun musim ini.

5 Besar Total Take-On di Liga Primer 2023-2024 

Apa yang sangat tidak biasa dari Nunes adalah kecepatan kakinya untuk pemain dengan bentuk postur sangat tegak, sehingga mampu meluncur cepat di antara penghalang. “Dia penggiring bola yang hebat dengan bola dan bergerak lebih cepat dengan bola dibanding tanpa bola,” kata Davis. 

Seringkali Nunes membawa bola sambil melewati dua atau lebih lawan, hanya dalam satu kali berlari. Ada metrik yang menyoroti hal ini dengan jelas. 

Nunes telah mencoba enam kali take-on musim ini. Jumlah itu dua kali lebih banyak dibandingkan dengan pemain Liga Inggris lainnya, kecuali Julio Enciso yang sudah mencobanya empat kali. Kemampuan Nunes itu telah membantu permainan timnya untuk lebih naik.

5 Besar Take-On Berkali-kali dalam Satu Run di Liga Primer 2023-2024 

Meskipun Nunes sangat berguna, Wolves membutuhkan lebih dari pemain yang didatangkan dengan membuat rekor transfer klub itu. “Dia harus sedikit meningkatkan penyelesaian akhir,” ucap Lopetegui. 

Terlepas dari gol melawan Chelsea, satu gol dari perkiraan 2,5 gol tidaklah cukup. Nunes juga hanya membuat satu assist di liga sejak musim lalu. 

Namun, pengembalian yang mengecewakan untuk satu klub mungkin tidak menjadi masalah bagi klub berikutnya. Guardiola mungkin berharap Matheus Nunes mampu meningkatkan angka tersebut. 

Manchester City tidak mempunyai masalah soal mencetak gol. Mereka bahkan tidak mempunyai masalah kreativitas. Jika Matheus Nunes dapat mengambil bola dari dalam area pertahanannya sendiri dan membawa bola dengan cepat lalu melepas umpan sederhana kepada rekan satu timnya di dekat kotak penalti lawan, itu akan berguna.

“Matheus Nunes mempunyai bakat yang luar biasa. Ini hanya tentang menemukan tempat baginya di tim di mana dia akan berada dalam kondisi terbaiknya,” kata Davis.

Man City sudah mengajukan tawaran 47 juta pounds untuk Matheus Nunes yang sudah ditolak Wolves pekan lalu karena dinilai tidak realistis. Pemain Portugal berdarah Brasil, 25 tahun, itu sudah lama mengaku ingin bergabung dengan Guardiola di Man City. 

Pelatih Wolves Gary O'Neil membenarkan bila Matheus Nunes—yang sudah dua kali turun di Liga Inggris musim ini—absen dari latihan tim, belum lama ini. Kabarnya, Wolves baru akan melepas Nunes dengan harga lebih dari 60 juta pounds.