- Lizzie Armanto sukses meniru trik sulit kreasi skater legendaris Tony Hawk pada 2018.
- Skater asal AS itu mengaku ingin mewakili Finlandia di Olimpiade Tokyo, tahun depan.
- Lizzie Armanto memilih Finlandia karena berpikir AS telah punya banyak skater berbakat.
SKOR.id - Lizzie Armanto adalah perempuan pertama yang berhasil menyelesaikan trik loop 360 derajat, kreasi legenda skateboard Tony Hawk.
Banyak skater berbakat telah mencobanya. Tetapi hanya beberapa orang terpilih yang sukses menyelesaikan trik sulit tersebut tanpa cedera.
“Tidak ada yang lainnya dalam skateboard,” kata Lizzie Armanto yang lebih ingin mewakili Finlandia dibandingkan Amerika Serikat (AS) di Olimpiade Tokyo, tahun depan.
Baca Juga: Tim Balap Sepeda Top Dunia Antusias Ikuti Ajang Pertama di Era New Normal
Lizzie Armanto, yang menjadi tamu podcast OlympicChannel pekan ini, berbicara tentang tumbuh dewasa dan juga alasannya memilih Finlandia.
Lahir dengan nama Elizabeth Marika Armanto, skater profesional AS ini mulai coba meluncur di atas papan di taman transition dekat rumahnya.
Pada awalnya, perempuan 27 tahun ini bermain bersama adiknya sekitar 2007. Dan lama-lama Armanto makin serius latihan meluncur di ramp bowls dan vertikal.
Tak sampai lima tahun kemudian, antara 2010-2012, Lizzie Armanto menempati peringkat pertama secara keseluruhan di World Cup of Skateboarding point race.
Pada 2013, ia memenangkan medali emas di event kejuaraan dunia skateboard perempuan yang pertama kalinya digelar dalam X-Games di Barcelona.
Dua tahun lalu, pada 2018, Lizzie Armanto bahkan menjadi skater perempuan pertama yang ikut berkompetisi di ajang The Loop 360.
Sempat Dilema
Perjuangan Armanto terbilang tidak mudah. Ia sempat menderita cedera lutut parah di awal kariernya. Otot lututnya robek ketika pemanasan untuk keperluan syuting video.
“Itu terjadi sekitar akhir Desember 2013. Saya ingin merekam lompatan saya untuk pertama kalinya dan saya hendak warming up, hanya meluncur sana sini,” ungkapnya.
Demi Ambisi Besar, Ini Program Baru Persija untuk Elite Pro Academy Merekahttps://t.co/L47Rdv9PWd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
Tanpa disadari, Lizzie Armanto mengalami wheel bite, roda skateboard miliknya terbentur dek, membuatnya kehilangan keseimbangan.
Armanto terjatuh dan lututnya terbanting ramp dengan sangat keras. Hasil scanning pun memperlihatkan otot PCL (ligamentum cruciate posterior) sang skater robek.
“Saya tidak mengetahuinya pada saat itu. Rasanya tidak ada yang salah,” ujar Lizzie Armanto soal cedera lutut parah yang dialaminya.
Sementara pada waktu yang sama Armanto harus memutuskan antara menekuni skateboard profesional atau melanjutkan studi ke universitas. Dia memilih yang pertama.
“Saya akan kuliah pada saat itu, hanya community college. Karena saya tidak punya jejak sekolah yang baik,” ujar atlet pemegang kewarganegaraan AS dan Finlandia itu.
Armanto mengakui kala itu tak yakin apa yang akan dia lakukan pada hidupnya. “Saya suka skating tapi itu adalah hobi. Saya ikut kontes pun untuk senang-senang.”
Cedera lutut yang menyadarkan Armanto. “Saya sadar betapa serius cedera itu dan saya pun seperti, ‘Ok, saya harus melakukannya sekarang’."
Lalu, terjadilah momen bersejarah, Lizzie Armanto sukses menaklukkan trik loop 360 derajat Tony Hawk. Baginya, ini pencapaian fantastis.
“Loop itu, bagi mereka yang tidak tahu, pada dasarnya seperti Anda memutar mobil mainan ke trek melingkar,” Armanto menjelaskan.
“Namun ini seukuran aslinya. Tingginya 14 kaki (4,3 meter). Dan gulungan itu setinggi 16 kaki (4,9 meter),” ia menambahkan.
Tak ada skater lain yang mampu melakukannya. “Biasanya Anda naik ke wall, lalu merosot lagi. Anda tidak bisa masuk ke gulungan itu dengan sempurna,” kata Armanto.
Ada beberapa orang yang turut menjajal loop 360 derajat tersebut bersamanya. Dan, perlahan, semua orang mulai menghilang.
Armanto sempat ceroboh dan terjatuh sebelum mencapai lingkaran teratas loop. “Di situlah seharusnya saya bisa mati!” katanya.
Congratulations to @Lizziearmanto on becoming the first woman to complete the infamous loop yesterday. She pulled it just after our @nextvr event ended. It was an inspiring display of fierce determination and skill, and we at @birdhouse are incredibly proud. pic.twitter.com/8ekbUrxkOr— Tony Hawk (@tonyhawk) August 27, 2018
Baru setelah percobaan kelima atau keenam, skater kelahiran Santa Monica, AS itu berhasil melakukannya. "Wah, itu sangat menakutkan!"
Bahkan Tony Hawks pun sangat terkesan dan memuji determinasi skater perempuan itu.
Luar biasanya lagi, ia memakai nama Lizzie Armanto untuk salah satu karakter dalam video game-nya, Tony Hawk's Shred Session dan Tony Hawk's Pro Skater 5.
Bendera Finlandia
Keputusan Armanto untuk mewakili Finlandia di Olimpiade Tokyo cukup mengejutkan banyak orang, meskipun ayahnya asli negara Skandinavia itu.
“Di Olimpiade, ada kuota dan setiap negara hanya punya beberapa wakil. Ini debut skateboarding di Olimpiade dan di dunia. Ini acara besar!”
Armanto berpikir begitu banyak skater berbakat di AS.
“Dengan Finlandia, saya bisa membuka satu tempat lagi. Rasanya seperti hal yang benar untuk saya lakukan. Ini keputusan yang sangat pribadi.”
Baca Juga: Positif Covid-19, Kondisi Petinju Legendaris Roberto Duran Tidak Mengkhawatirkan
Terlebih karena keinginan menjadi atlet Olimpiade itu pun baru terpikir belakangan dalam benak Armanto.
“Ketika saya bermain skateboard, saya tidak pernah melihat orang (dan memikirkan) dari mana mereka berasal. Karena itu adalah bagian dari identitas setiap orang.”
"Saya hanya ingin berbagi hasrat, dan passion, saya dalam bermain skateboard."
“Skateboard itu keren dalam arti bahwa Anda dapat berseluncur dengan seseorang yang baru belajar cara berbicara, bahkan dengan seseorang yang sudah pensiun.”
Armanto juga bisa pergi ke seluruh dunia dengan siapa pun.
“Anda tidak berbicara bahasa yang sama. Tetapi ada koneksi universal yang kita semua miliki sebagai pemain skateboard.”
Seperti halnya Sky Brown yang memilih untuk mewakili Inggris di Olimpiade tahun depan, meskipun berdarah Jepang dan tumbuh besar di Amerika Serikat.
“Sky sangat berbakat. Dia tahu apa yang dia inginkan. Gila karena dia masih sangat muda! Dia punya banyak kesempatan untuk mengikuti hasratnya itu, ke mana pun itu.”
Armanto bahkan tidak malu menyatakan antusiasme Brown itu juga menginspirasinya.
Yang pasti, Armanto tidak sabar untuk segera pergi ke Jepang.
“Jepang adalah salah satu tempat favorit saya untuk dikunjungi. Dan budaya mereka sangat berbeda. Tidak ada tempat lain yang seperti itu.”
Bahkan ketika tumbuh dewasa, di sekolah menengah, Armanto mengaku pelajaran bahasa pilihannya adalah bahasa Jepang.
“Saya juga suka makanannya. Akan sangat keren melihat Olimpiade di Jepang karena budaya di sana sangat fantastik. Ini akan luar biasa.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Bagas Kaffa Akui Timnas Indonesia U-19 Masuk Grup Berat di Piala Asia U-19 2020https://t.co/wpaG8exzjM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020