- ITIA mencurigai dua laga Wimbledon 2021 yang terindikasi terjadi pengaturan skor atau pertandingan.
- ITIA sedang menyelidiki dua partai Wimbledon 2021 tersebut, setelah bandar judi menandai kemungkinan adanya pola taruhan yang tidak biasa.
- ITIA didirikan Januari 2021 oleh badan-badan pengelola tenis (ATP, WTA, ITF dan Dewan Grand Slam).
SKOR.id - Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) menyelidiki dua partai Wimbledon 2021 setelah bandar judi menandai kemungkinan adanya pola taruhan yang tidak biasa.
ITIA mengatakan setiap peringatan yang dilaporkan ke mereka akan direkam, dinilai, dan ditindaklanjuti sebagai indikator bahwa hal yang tak pantas mungkin telah terjadi.
"Dua peringatan diberikan kepada kami dari industri taruhan yang menunjukkan kemungkinan pola taruhan tak bisa," ungkap juru bicara ITIA kepada Reuters.
"Kami tidak bisa mengungkapkan lebih jauh karena saat ini kedua laga itu sedang diselidiki," ucapnya.
"Penting untuk dicatat bahwa peringatan itu bukanlah bukti adanya pengaturan hasil pertandingan," katanya.
"Jika analisis peringatan pertandingan menunjukkan ada aktivitas korupsi, ITIA melakukan penyelidikan penuh dan rahasia," juru bicara ITIA itu menambahkan.
Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2021 telah selesai digelar di AELTC, London, Inggris pada 11 Juli 2021.
Novak Djokovic (Serbia) menjadi juara nomor tunggal putra sedangkan Ashleigh Barty (Australia) meraih gelar untuk nomor tunggal putri.
Sementara itu, ITIA resmi didirikan pada Januari 2021 oleh badan-badan pengelola tenis (ATP, WTA, ITF dan Dewan Grand Slam).
ITIA berperan sebagai badan yang sepenuhnya independen demi menjaga integritas tenis profesional di seluruh dunia.
Badan ini sebelumnya dikenal sebagai Unit Integritas Tenis (TIU) yang bertugas menyelidiki korupsi dan match fixing alias pengaturan hasil pertandingan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Tenis Lainnya:
Petenis Ini Lelang Raket untuk Bantu Tunisia lawan Covid-19
Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020, Roger Federer Doakan Kontingen Swiss