- Sirkuit Silverstone siap menggelar dua balapan F1 2020 dengan desain trek yang berbeda.
- Muncul kekhawatiran GP Inggris bakal bernasib seperti grand slam tenis Wimbledon 2020.
- Mayoritas tim F1 akan diuntungkan jika Sirkuit Silverstone menggelar dua perlombaan.
SKOR.id – Direktur Pengelola Sirkuit Silverstone, Inggris Stuart Pringle siap menggelar dua balapan Formula 1 (F1) dengan desain trek yang berbeda jika diperlukan.
Ide ini muncul untuk mengantisipasi padatnya jadwal balap musim 2020 yang telah terganggu akibat pandemi global virus corona (Covid-19).
Untuk mengakalinya, perlombaan kedua di Sirkuit Silverstone nantinya akan digelar dengan desain terbalik (reverse layout) demi mengubah atmosfer dan komposisi trek.
Rancangan lintasan Silverstone memiliki lisensi Grade A, yang mana memenuhi syarat untuk dapat menggelar F1. Namun akan butuh persetujuan jika menggelarnya terbalik.
Baca Juga: Dampak Penundaan F1, Ini Potensi Kerugian Tim Tiga Besar
Beberapa perlombaan yang ditunda atau dibatalkan akibat Covid-19, membuat F1 dan Federasi Automobil Internasional (FIA) bekerja keras untuk merevisi jadwal.
Itu termasuk gagasan untuk menggelar dua perlombaan dalam satu putaran/pekan dan memainkannya hingga Januari 2021.
“Kami memang belum memegang lisensi untuk melangsungkan lomba dengan cara (trek) lain, tapi ini kejadian luar biasa dan saya rasa keputusan bisa dibuat,” kata Stuart Pringle seperti dikutip dari racefans.net.
Namun, ada kekhawatiran Grand Prix (GP) Inggris di Sirkuit Silverston akan dibatalkan karena situasi di Negeri Ratu Elizabeth II belum stabil akibat Covid-19.
Mengingat beberapa event olahraga besar, salah satunya grand slam tenis Wimbledon harus dibatalkan karena masalah tersebut.
Rencananya, GP Inggris bakal digelar pada 19 Juli mendatang. Tetapi pihak penyelenggara bakal membuat keputusan pada akhir April atau awal Mei mendatang.
“Kami akan lihat perkembangan situasinya empat pekan ke depan. Ini periode sulit bagi Formula 1. Mereka tidak hanya melihat apa yang terjadi di Inggris,” ujar Pringle.
“Formula 1 juga melihat apa yang terjadi di dunia dan bagaimana mereka mengatur ulang jadwal agar tak menganggu kalender masa depan,” ia menambahkan.
Beberapa ajang olahraga lainnya, berpikir untuk menggelar turnamen atau perlombaan tanpa penonton ketika wabah Covid-19 sudah menurun.
Namun, Pringle menegaskan bahwa hal tersebut bukan pilihan ideal bagi Sirkuit Silverstone, tetapi ia tak menutup kemungkinan untuk melakukan itu.
Baca Juga: Berusia 89 Tahun, Mantan Bos F1 Nantikan Anak Keempat
“Menggelar perlombaan tanpa fan memang aneh. Tetapi saya mengatakan kepada Formula 1 bahwa kami akan bekerja sama untuk membantu melancarkan kejuaraan,” kata Pringle.
“Jika kami dapat memberikan bantuan sesuai dengan yang diperlukan, maka kami akan melakukanya demi kejuaraan selesai.”
Satu keuntungan Sirkuit Silverstone adalah mayoritas tim F1 berbasis di Inggris. Ini berarti juga akan membantu persiapan mereka.
“Mayoritas tim berada dalam jarak yang sangat dekat dari sirkuit, jadi secara operasional itu akan sangat memudahkan,” kata Stuart Pringle.
“Kami memiliki infrastruktur tetap, para staf bisa pulang ke rumah mereka pada malam hari. Jika itu bisa membantu maka saya akan dengan senang hati melakukannya,” tambahnya.