- Menpora Zainudin Amali memberi kuliah umum di Unnes pada Jumat (9/4/2021).
- Zainudin Amali menegaskan pentingnya sport science dalam menjaring talenta dari berbagai pelosok Indonesia.
- Menpora kembali menegaskan bahwa prestasi harus direncanakan seperti yang dilakukan oleh Sir Alex Ferguson.
SKOR.id - Menpora Zainudin Amali menyampaikan pentingnya implementasi sport science ketika mengisi kuliah umum Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Jumat (9/4/2021).
Kuliah umum bertema "Peran IPTEK Keolahragaan dalam Pembangunan Olahraga Nasional" ini diikuti Menpora secara virtual dari SitRoom lantai 9, gedung Kemenpora, Jakarta Pusat.
Dalam pernyataannya, Menpora kembali menegaskan betapa krusialnya implementasi sport science untuk Indonesia.
Menurut Menpora "sport science menjadi pemandu utama pengembangan prestasi" olahraga Indonesia yang saat ini masih minim pengaplikasiannya di Indonesia.
"Big data dan data analytics itu belum kita manfaatkan dengan baik. Banyak calon-calon atlet atau talenta-talenta yang berkualitas yang tersebar seluruh penjuru negeri ini," kata Zainudin dikutip dari laman resmi Kemenpora.
"Jadi intinya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus kita gunakan untuk mendorong prestasi olahraga kita dan juga kita harus mempunyai basis data yang jelas. Jadi bukan hanya mengira-ngira, menduga-duga," katanya menerangkan.
Menpora sangat menyayangkan jika para bakat emas Indonesia lenyap begitu saja hanya karena sulitnya akses menuju kota besar bagi anak daerah.
Menpora Amali juga menyampaikan bahwa regulasi tentang sistem keolahragaan nasional sebenarnya telah diatur oleh Undang-Undang No. 3 Tahun 2005.
Sayangnya, implementasi regulasi tersebut belum berjalan dengan baik di lapangan karena terbatasnya sport science yang dapat diakses oleh para talenta berbakat Indonesia.
Oleh karena itu, Amali berharap dengan bantuan akademisi maka fasilitas olahraga akan semakin mudah diakses oleh semua orang.
"Iptek ini tidak hanya untuk olahraga prestasi saja tetapi juga untuk olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan," politikus Golkar tersebut menjelaskan.
"Sport science sebagai faktor utama untuk mendukung prestasi olahraga. Oleh karena itu tidak bisa ditawar-tawar," kata Zainudin Amali melanjutkan.
"Di berbagai kesempatan selalu saya sampaikan bahwa tidak ada prestasi yang kita dapatkan dengan by accident, selalu by design. Pele sudah mengatakan itu."
"Sukses itu harus dengan kerja keras, ketekunan dengan belajar, dengan pengorbanan. Dan lebih itu semua kita harus mencintai apa yang kita lakukan, love of what you are doing or learning to do,” katanya.
Amali memberikan contoh bagaimana Sir Alex Ferguson mampu menjadi pelatih legendaris Manchester United juga tak lepas dari implementasi sport science yang tepat sasaran.
"Sir Alex Ferguson juga menggunakan sport science sebagai pemacu prestasi dari para anak-anak yang dilatih," ucapnya menjelaskan.
"Dan kita tahu setelah sir Alex Ferguson meninggalkan Manchester United prestasinya melorot. Itu terbukti bahwa apa yang dilakukan oleh Alex Ferguson selalu dipantau oleh sport science."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Yokohama FC resmi memecat pelatih mereka, Takahiro Shimotaira, usai hasil buruk pada awal musim ini.
https://t.co/JgIv3qQ62R— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 9, 2021
Berita Menpora Zainudin Amali Lainnya:
Harapan Zainudin Amali pada Babak 8 Besar Piala Menpora 2021