- The Daddies mengalami kekalahan mengejutkan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (16/6/2021).
- Ahsan/Hendra kalah rubber game dari pasangan "dadakan", Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto.
- Ganda putra nomor dua dunia itu mengaku belum menemukan pola permainan yang ideal.
SKOR.id - Jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020, sinyal negatif datang dari pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kejutan terjadi pada laga pamungkas hari pertama Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar oleh PBSI, Rabu (16/6/2021).
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbang saat menghadapi pasangan "dadakan" di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan The Daddies dengan skor 21-23, 21-13, 21-16.
Dikutip dari laman resmi PBSI, Ahsan/Hendra menuturkan penyebab kekalahan dari Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto.
"Memang harus diakui, lawan kami bermain cukup baik hari ini (kemarin)," kata Ahsan usai kekalahan dari Reza/Rian.
"Kami juga belum menemukan pola permainan yang kami mau. Masih banyak menunggu bola dan mainnya masih panjang-panjang," Hendra menambahkan.
Di sisi lain, Ahsan/Hendra merasa bersyukur dengan hasil ini karena bisa jadi evaluasi apa saja yang masih harus diperbaiki.
"Pertandingan (simulasi) ini sangat bagus. Kami jadi bisa mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang masih ada," ujar Hendra.
"Di sisa dua setengah minggu sebelum berangkat (ke Jepang), kami akan memperbaiki semua kekurangan itu."
Pelatih nasional ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengatakan Ahsan/Hendra terpengaruh program latihan yang diberikan dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya melihatnya, mereka belum bisa kembali ke pola permainan. Sepertinya terpengaruh dengan latihan yang saya berikan," tutur Herry IP, sapaannya.
"Beberapa waktu terakhir, latihan difokuskan pada penguatan otot tangan. Tadi mainnya panjang-panjang, adu kuat. Padahal, gaya mainnya tak seperti itu."
Lebih lanjut, Herry IP mengatakan hasil ini menjadi bahan evaluasi untuknya dan tim pelatih di sisa waktu yang tersedia hingga keberangkatan ke Negeri Sakura.
"Positifnya, ketika saya tanya tentang kekuatan tangannya, mereka bilang ada peningkatan. Di sisa waktu ini, saya akan fokus ke pola main dan strategi."
Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 akan berlanjut Kamis (17/6/2021) mulai pukul 13.30 WIB. Pertandingan dapat disaksikan di Youtube PBSI, Badminton Indonesia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita PBSI lainnya:
Simulasi Olimpiade 2020: Upaya Jonatan Christie Perkaya Pola Permainan Berbuah Manis
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja Move On dari Kegagalan Tampil di Olimpiade Tokyo
Mengintip Peta Kekuatan Bulu Tangkis Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020