- Simona Halep ragu bisa kembali bertanding tenis usai rehat berbulan-bulan karena pandemi Covid-19.
- Selain fisik, mental para pemain pun sudah tidak kondusif karena ketidakpastian selama pandemi.
- Sisi positifnya, Simona Halep belajar untuk mengatur emosi dan mengenal diri sendiri selama isolasi di kediamannya.
SKOR.id - Petenis putri peringkat kedua dunia, Simona Halep, mulai ragu bisa kembali mengikuti pertandingan tenis seperti sebelum pandemi Covid-19.
Petenis Rumania tersebut mengatakan bahwa rehat terlalu lama membuat fisik dan mental para atlet tidak kondusif.
"Rehat terlama saya sebelum pandemi adalah 3-4 minggu saja. Kini, rasanya sangat sulit bagi saya (untuk kembali bertanding)," ujar Simona Halep dilansir dari Tennis 365.
Berita Simona Halep Lainnya: Kondisi Darurat Rumania Diperpanjang, Petenis Simona Halep Beradaptasi dengan Gaya Hidup Baru
"Anda kehilangan ritme bertanding dan fokus. Secara fisik, Anda telah kehilangan setengah tahun hanya karena seminggu tanpa latihan (apalagi berbulan-bulan)."
Menurut Simona Halep kondisi saat ini lebih parah ketimbang ketika seorang terjerat cedera yang mengharuskan absen dari berbagai turnamen.
Usai cedera, atlet masih bisa berlatih seraya pemulihan. Namun, pandemi Covid-19 menutup seluruh turnamen bahkan fasilitas latihan tenis untuk menghindari penyebaran.
"Saya tidak tahu apa yang dilakukan pemain lain selama pandemi. Mungkin sebagian atlet lari atau latihan fisik. Entahlah, saya tidak tahu," katanya.
"Namun, saya sendiri merasa sangat kesulitan karena saya tidak bertanding resmi dalam waktu lama."
Namun, petenis 28 tahun itu mencoba mencari sisi positif dari penutupan total akibat Covid-19 yakni, memperbaiki sisi emosi dan personalnya.
"Saya belajar banyak selama dua bulan isolasi. Saya menyadari selama enam tahun terakhir sebenarnya juga dalam kondisi terkungkung total (di tenis)," ucap Halep.
"Rasanya saya harus mengubah sesuatu dalam hidup untuk membangun emosi dan sisi personal. Tapi kini saya mulai coba hal baru yang membuat hidup bahagia di luar tenis."
Beberapa waktu lalu di wawancara yang berbeda, Halep sempat bercerita mengenai kondisi lockdown atau penutupan total di wilayah Rumania.
Berita Futsal: Pro Futsal League 2020 Akan Bergulir Kembali
Negara berpenduduk 21 juta jiwa tersebut memberlakukan aturan ketat untuk lansia, jam malam, serta membatasi gerak setiap warga yang ingin keluar rumah.
Setiap warga Rumania hanya diperkenankan keluar rumah untuk belanja dan bekerja, yang dibuktikan dengan surat izin dari sang majikan.
"Saya berusaha untuk tidak terlalu banyak menonton atau membaca terlalu banyak berita karena saya merasa itu sangat mengkhawatirkan," ujar Halep.
Jawara dua grand slam, Frech Open 2018 dan Wimbledon 2019, tersebut berusaha untuk terus berpikir positif di tengah berbagai ketidakpastian.
Terutama tentang kapan turnamen akan kembali berlanjut dan apa yang akan terjadi setelah pandemi.
"Saya belum memukul bola apa pun, tetapi mudah-mudahan itu akan segera tiba ketika situasi menjadi lebih jelas dan pembatasan mulai berkurang," ucap Simona Halep.
"Ketika situasi kembali normal, saya ingin pergi ke restoran langganan saya dan memesan makanan penutup favorit saya," Simona Halep menambahkan.