Simbiosis Mutualisme, Awal Sukses Alvaro Bautista-Ducati Kuasai WSBK

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

 

  • Alvaro Bautista memastikan gelar kampiun pada Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Indonesia, Minggu (13/11/2022) lalu.
  • Bautista mengakhiri penantian Ducati akan juara dunia pembalap di WSBK selama 11 tahun.
  • Bos Ducati sempat membenci pembalap veteran asal Spanyol tersebut.

SKOR.id - Pengalaman 16 tahun turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor (biasa juga disebut Grand Prix) dengan berbagai pabrikan menjadi modal utama Alvaro Bautista pindah haluan ke WSBK pada 2019.

Pilihannya saat itu sejatinya tidak salah, tim pabrikan Ducati. Kala itu, Ducati untuk kali pertama menurunkan Panigale V4 R untuk menggantikan Panigale R yang sudah turun sejak 2015.

Duet Ducati-Bautista terbukti ampuh dan efektif. Ia langsung menyatu dengan Ducati Panigale V4 R. Pengalaman lebih dari satu dekade di Grand Prix juga membuat Bautista mampu ikut mengembangkan mesin V4 yang perdana diturunkan Ducati di WSBK.

Bautista berhasil memenangi 11 race awal dengan rata-rata gap 1,5 detik. Dengan kata lain, di sepertiga awal musim WSBK 2019, juara dunia kelas 125cc 2006 itu tidak pernah kalah.

Namun, Bautista akhirnya menyerah dari Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) yang mampu sangat konsisten, sementara dirinya beberapa kali terjatuh dan tidak mampu merebut poin.

Alhasil, meskipun mampu total memenangi 16 race dan 24 podium pada WSBK 2019, Bautista harus puas finis sebagai runner-up dengan gap hingga 165 poin!

Saat tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC) menawarinya posisi untuk WSBK musim 2020 dan 2021, Bautista tidak mampu menolaknya. Rumor yang berkembang saat itu, Bautista mendapatkan bayaran 1 juta euro per tahun dari Honda.

Isu tersebut membuat Claudio Domenicali selaku CEO Ducati Motor Holding, berang. Ia menilai Bautista rakus dan tamak, serta tidak loyal. Kekesalan Domenicali itu bahkan diungkapkannya lewat Twitter.

Domenicali bahkan juga sempat menyebut Bautista dengan “Bau Bau”, bahasa Italia yang berarti anjing menggonggong. Meskipun tidak diketahui apakah referensi panggilan itu benar-benarmengacu pada anjing.

Ducati bergerak cepat mencari pengganti Bautista dengan merekrut Scott Redding. Redding memang mampu finis kedua dan ketiga pada 2020 dan 2021. Namun, ia hanya mengoleksi 12 kemenangan dan 37 podium dari 61 balapan di atas Ducati Panigale V4 R.   

Menjelang akhir musim 2021, kabar Bautista akan kembali ke skuad pabrikan Aruba.it Racing – Ducati makin kencang terdengar. Akhirnya kabar itu menjadi kenyataan. Hebatnya, Bautista kembali menggila seperti pada 2019 namun kali ini mampu juara.

Ia pun menjadi pembalap kesembilan Ducati yang mampu merebut gelar di WSBK setelah Raymond Roche, Doug Polen, Carl Fogarty, Troy Corser, Troy Bayliss, Neil Hodgson, James Toseland, dan Carlos Checa, sekaligus memberikan trofi ke-15 (kategori pembalap).

Bautista mengakhiri penantian 11 tahun Ducati akan gelar juara dunia pembalap di WSBK setelah terakhir dilakukan Checa pada 2011.

Sampai menjelang tiga race terakhir di Phillip Island, Australia, akhir pekan ini (18-20/11/2022), Bautista sudah mengantongi 14 kemenangan, 29 podium, dan satu pole dari 33 race. Performa impresif Bautista pun membuat kontraknya diperpanjang untuk 2023.

Stefano Cecconi selaku bos Aruba.it Racing mengatakan Bautista tidak pernah bermasalah dengan tim, baik itu saat senang maupun sulit.

“Memang rasa kecewa itu ada dan itu wajar bagi pabrikan yang sudah lama turun tanpa mampu merebut gelar. Sudah biasa agak kecewa saat sesuatu tidak bekerja sebagaimana mestinya,” ucap Cecconi.

“Tetapi itu bukan problem permanen. Hanya perasaan tidak enak sesaat. Sekali kami menerima kehilangan peluang gelar, bakal mudah dilupakan. Dulu (2019), kami bekerja dan mampu memimpin lalu kehilangan bersama.”

Bautista sendiri mengalami situasi yang berat bersama Honda dengan hanya tiga kali finis podium ketiga. Itulah mengapa ia mulai mencari tim baru sejak musim semi 2021.

“Saya bertemu Stefano Cecconi dan Serafino Foti, tanpa manajer,” kata Bautista setelah memastikan gelar di Lombok, seperti dikutip Speedweek.com.

“Saya bilang kepada mereka (Aruba) bila kini saya pembalap yang lebih baik dan mampu bertarung untuk merebut kemenangan. Saya membutuhkan motor yang mampu menang dan saat itu tidak berada di lingkungan yang tepat.

“Jadi, saya bilang kepada mereka bagaimana jika bergabung lagi dengan mereka dan melanjutkan pekerjaan yang sudah dikerjakan bersama pada 2019.”

Saat itu, rencana Bautista kembali ke tim pabrikan Ducati, ibarat simbiosis mutualisme. Pasalnya, mereka saat itu juga tengah mencari pembalap yang lebih mampu bersaing merebut gelar.

“Mereka merasakan hal yang sama, memerlukan pembalap yang bisa memenangi lomba dan senang dengan tim, tidak bicara omong kosong soal tim dan motor,” ucap Alvaro Bautista.

“Segalanya dalam hidup terjadi karena ada alasan. Setelah pada 2019 kami berpisah, pada akhirnya kami (Bautista dan Ducati) menyadari ternyata saling membutuhkan satu sama lain.”

Berita World Superbike Lainnya:

Skor 10: Hal-hal ‘Aneh’ tentang Juara WSBK Alvaro Bautista

Kesuksesan WSBK di Mandalika, Bukti Indonesia Kompeten Gelar Event Dunia 

 

RELATED STORIES

Juara Dunia WSBK Alvaro Bautista Tertarik Turun sebagai Wildcard di MotoGP 2023

Juara Dunia WSBK Alvaro Bautista Tertarik Turun sebagai Wildcard di MotoGP 2023

Kampiun WSBK 2022 Alvaro Bautista ingin menguji Desmosedici sebelum bicara dengan bos Ducati soal wildcard MotoGP 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Rinov/Pitha Pamit dari Pelatnas PBSI, Diikuti Lisa Ayu dan Yeremia Rambitan

Eksodus dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI sepanjang 2025 masih berlanjut.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 12:34

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Persela Hentikan Dominasi Barito Putera, Garudayaksa FC Masih Belum Terkalahkan

Rekap hasil tiga pertandingan lanjutan pekan keenam Championship 2025-2026 pada Sabtu (18/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 11:12

Borneo FC vs Persik Kediri di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 18 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Persik: Pesut Etam Jaga Rapor Sempurna di Super League 2025-2026

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada Sabtu (18/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 10:28

Persija Jepara vs Bali United di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 19 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persijap vs Bali United di Super League 2025-2026

Jelang laga pekan kesembilan, Minggu (19/10/2025) malam, Persijap Jepara kondisi tak baik menjamu Bali United.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 08:55

Pelatih asal Belanda, Louis van Gaal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Mengapa Louis van Gaal Tak Suka dengan Julukan Iron Tulip?

Iron Tulip, itulah julukan pelatih legendaris asal Belanda, Louis van Gaal. Akan tetapi, ternyata sang pelatih tak menyukai julukan ini.

Thoriq Az Zuhri | 18 Oct, 08:44

Kolaborasi Stranger Things Season 5 x Nike. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Sneakers

Season Terakhir Stranger Things X Nike, Kolaborasi Final

Kolaborasi final alias yang terakhir akan terjadi saat Season 5 Stranger Things tayang, berkolaborasi dengan Nike.

Thoriq Az Zuhri | 18 Oct, 08:29

PSM Makassar vs Arema FC di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 19 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSM vs Arema FC di Super League 2025-2026

Jelang duel pekan kesembilan, Minggu (19/10/2025) sore, PSM Makassar dan Arema FC sama-sama bermasalah.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 07:45

Wayne Rooney. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga Inggris

Manchester United Hadapi Liverpool, Wayne Rooney Prediksikan Hasil Positif

Legenda Manchester United, Wayne Rooney, prediksikan laga melawan Liverpool di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 18 Oct, 05:40

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 05:20

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 05:12

Load More Articles