SKOR.id - Dalam pertandingan olahraga, seperti tenis, sering terdapat sekelompok anak-anak yang membantu jalannya pertandingan di berbagai sisi lapangan.
Sekelompok anak-anak dalam permainan tenis tersebut sering disebut dengan ball boys (putra), ball girls (putri), atau ball kids.
Istilah ball boys terdengar lebih populer daripada ball girls maupun ball kids karena memang turnamen tenis seperti Wimbledon awalnya hanya merekrut anak laki-laki hingga tahun 1976.
Barulah pada tahun 1977, mereka merekrut anak perempuan yang disebut dengan ball girls. Dan pada 1980, Wimbledon resmi merekrut ball boys dan ball girls di satu tunamen yang sama.
Pada kesempatan ini, redaksi Skor.id akan menggunakan istilah ball kids untuk mewakili ball boys maupun ball girls.
Tugas utama dari ball kids adalah mempercepat jalannya permainan dan membantu para pemain yang sedang bertanding untuk mengambil bola.
Keberadaan para ball kids akan mempermudah para pemain dalam bertanding karena tidak perlu repot mencari bola yang keluar lapangam.
Selain itu, para ball kids juga membantu pemain ketika membutuhkan air minum atau handuk saat interval pertandingan.
Oleh karena itu, para ball kids biasanya berdiri di beberapa sudut lapangan termasuk di samping net.
Biasanya, terdapat enam ball boys atau ball girls dalam setiap pertandingan tenis.
Dua anak akan berdiri di dekat net dan empat lainnya akan berdiri di empat sudut lapangan yang berbeda.
Keberadaan ball boys, ball girls, atau ball kids memang tidak terlalu esensial dalam pertandingan tenis.
Hanya saja, keberadaan ball kids akan mempermudah pemain maupun sang anak itu sendiri.
Para pemain terbantu karena ritme permainan tetap terjaga sementara para ball kids dapat berjumpa langsung dengan idola mereka di lapangan.
Pemilihan Ball Kids
Melansir dari Super Tennis Racquet, turnamen seperti Wimbledon atau Queen's Club Championships biasanya akan mendatangi sekolah-sekolah tertentu di Inggris untuk menyeleksi calon ball kids dalam beberapa tahapan.
Akan tetapi, turnamen seperti Australian Open dan US Open biasanya membuka lowongan secara terbuka di setiap sekolah kepada siapapun yang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai ball kids.
Setelah terpilih, para ball kids akan mendapatkan pelatihan untuk menjaga stamina, konsentrasi, kebugaran, hingga mentalitas di tengah pertandingan dengan tensi tinggi.
Setiap ball kids biasanya tidak akan berada di lapangan selama satu pertandingan penuh tetapi akan bergantian setiap 30 hingga 60 menit.
Pada turnamen besar seperti ajang grand slam, panitia biasanya akan menyiapkan empat tim ball kids di setiap pertandingan.
Menariknya lagi, panitia juga menyiapkan hadiah dan upah bagi setiap ball kids yang bertugas pada sebuah turnamen.
Para ball kids bisa digaji sekitar 150 dolar AS (setara Rp2,3 juta) per pertandingan atau mencapai 600 dolar AS (setara Rp8,9 juta) di setiap laga turnamen grand slam.
Selain itu, para ball kids juga menerima hadiah seperti headphones, ball tenis, dan raket dari turnamen tempatnya bertugas.
Sebagai tambahan, ball kids tidak hanya ada di tenis tetapi juga cabang olahraga lain seperti American Football, kriket, basket, dan bisbol.