SKOR.id – LeBron James adalah salah satu atlet terhebat di cabang olahraga bola basket sepanjang masa. Tergantung kepada siapa Anda bertanya, ia bahkan mungkin bisa dibilang yang terhebat.
Namun, dalam proses dan perjalanan untuk menjadi Yang Terhebat Sepanjang Masa alias Greatest of All Time (G.O.A.T), LeBron James tidak sendirian.
Shooting Stars, sebuah film baru yang menceritakan kisah tentang bagaimana James dan tiga temannya menjadi tim bola basket sekolah menengah terbaik di negara ini – menyiapkan panggung untuk dominasi James berikutnya di NBA dan Olimpiade.
Film yang diadaptasi dari buku dengan judul sama yang ditulis oleh James dan pemenang Pulitzer – penulis Friday Night Lights, Buzz Bissinger, akan menjadi perpaduan gaya drama dan dokumenter, seperti yang terungkap dalam trailer pertama yang muncul belum lama ini.
James dan tiga mantan rekan satu timnya di sekolah menengah — Lil Dru, Willie McGee, dan Sian Cotton — tampil sebagai diri mereka sendiri, mengenang eksploitasi atletik skolastik mereka. Para aktor akan memerankan versi usia sekolah dari atlet sungguhan dalam dramatisasi kisah mereka.
Pada era tahun 1990-an, LeBron James muda (diperankan Marquis ‘Mookie’ Cook, debutnya di layar lebar) dan tiga sahabatnya — Lil Dru (Caleb McLaughlin; Stranger Things), Willie McGee (Avery S. Wills, Jr; Swagger), dan Sian Cotton (Khalil Everage; Cobra Kai) — menyebut diri mereka Fab Four.
Nama itu diambil dari Fab Five milik Michigan Wolverines, tim American football NCAA dari University of Michigan yang terkenal saat itu.
Dari saat pertama bertemu, banyak yang menyadari bila kelompok teman ini, di bawah bimbingan pelatih Dru Joyce (Wood Harris; waralaba Creed), terkoneksi lebih dari sekadar bola basket.
Jadi, ketika pelatih di sekolah bola basket terbaik di distrik mereka mengancam untuk memisahkan mereka dengan menempatkan Lil Dru di universitas junior, Fab Four memutuskan untuk pindah sekolah agar bisa bermain di universitas bersama-sama.
Langkah Fab Four lantas menimbulkan kontroversi di level lokal karena mereka memilih pindah ke St. Vincent – St. Mary High School, sebuah sekolah Katolik swasta yang didominasi siswa berkulit putih.
Komunitas menganggap ini sebagai penghinaan. Namun, dedikasi keempat anak laki-laki ini satu sama lain lebih penting daripada apa pun.
Di sekolah ini, Fab Four bertemu pelatih baru Keith Dambrot (Dermot Mulroney; August: Osage County), mantan pelatih perguruan tinggi yang mencari penebusan atas kesalahannya sendiri dengan melatih James dan kawan-kawan.
Bersama dengan mantan saingan yang lantas menjadi rekan setim baru Romeo Travis (pendatang baru Sterling “Scoot” Henderson), Fab Four akan menghadapi pertempuran bukan hanya di lapangan tetapi dalam kehidupan nyata, dalam upaya mereka untuk menjadi juara nasional, dan akan menemukan kembali bahwa yang terpenting dari permainan (bola basket) ini adalah orang-orang yang bermain di samping Anda.
Semua tahu bila kehebatan LeBron James dan kawan-kawan membuat The Fighting Irish, julukan tim basket putra SMA St. Vincent – St. Mary, berhasil merebut gelar Divisi III negara bagian dengan rekor 27-0, menjadikan mereka satu-satunya tim sekolah menengah putra di Ohio yang menyelesaikan musim tanpa terkalahkan.
Pada 2001, James memimpin tim basket putra SMA St. Vincent – St. Mary mencatat rekor 26-1 untuk mengantar The Fighting Irish mempertahankan gelar negara bagian.
Chris Robinson – nomine sutradara di Emmy Award – yang pernah menangani serial di Netflix, Beats (2018), serta menyutradarai beberapa episode sitkom televisi Black-ish, Grown-ish, Mixed-ish, dan American Soul, dipercaya mengarahkan Shooting Stars.
Shooting Stars akan tayang perdana secara eksklusif di Peacock – layanan streaming video over-the-top Amerika yang dimiliki dan dioperasikan oleh divisi Televisi dan Streaming NBCUniversal – pada 2 Juni 2023 nanti.