- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersikap terhadap tuntutan mundur kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
- Shin Tae-yong merasa juga harus mengundurkan diri dari timnas Indonesia jika Mochamad Iriawan melepas jabatannya di PSSI.
- Untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-yong berjanji akan membawa timnas Indonesia lebih berprestasi.
SKOR.id - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan sikap yang akan diambilnya jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengundurkan diri.
Seperti diketahui, suara tuntutan agar Mochamad Iriawan mengundurkan diri semakin kencang setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Namun, ia memilih bertahan sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan setidaknya 132 korban meninggal dunia.
Tuntutan mundur kepada lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu pun direspon Shin Tae-yong dengan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Sebab pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan juga akan mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Indonesia apabila Iriawan mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI.
Ia menegaskan bahwa sepak bola tidak bisa sukses tanpa kerja sama tim. Pemain bintang maupun pelatih yang bagus tak akan berarti jika semua pihak tidak bekerja sama.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, dituliskan bahwa Iriawan juga berjasa dalam kesuksesan timnas Indonesia selama ini, seperti saat lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
View this post on Instagram
"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong pada caption unggahan, Rabu (12/10/2022).
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim."
"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," ia menjelaskan.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu juga tak lupa mengucapkan bela sungkawa terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan dan turut merasakan kesedihan.
Ke depanya, ia ingin membantu meringankan derita korban Tragedi Kanjuruhan dengan bekerja keras memberikan prestasi bagi timnas Indonesia.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," tulis Shin Tae-yong.
"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban."
"Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," ia berjanji.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
PSSI Penuhi Panggilan TGIPF, Mochamad Iriawan Jelaskan Isi Pertemuan
PSSI Sebut Delegasi FIFA dan AFC Bakal ke Indonesia, tapi Bukan untuk Investigasi