SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membela Hokky Caraka yang mendapat kritik karena penampilan lawan Vietnam, Kamis (21/3/2024).
Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia banyak mendapat sorotan, baik itu konteks positif atau negatif.
Pasukan Garuda mengalahkan Timnas Vietnam dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (21/3/2024) malam.
Salah satu sorotan negatif dari pertandingan matchday ketiga Grup F itu mengarah kepada Hokky Caraka yang dipercaya tampil sejak awal atau starter.
Mendapat kepercayaan jadi striker utama Timnas Indonesia menjamu Vietnam, pemain PSS Sleman itu dinilai tidak memberikan permainan yang maksimal.
Bahkan pada laga itu, ia tak mampu membuat peluang ataupun mengancam gawang Vietnam, dan Hokky Caraka pun digantikan setelah turun minum.
Shin Tae-yong pun merespon kondisi tersebut dan berharap seluruh pencinta sepak bola Indonesia tak memberikan hujatan kepada anak asuhnya itu.
Pelatih asal Korea Selatan itu memberikan pembelaan, lantaran striker berusia 19 tahun itu masih muda dan punya potensi bagus untuk masa depan Garuda.
"Jika ditanya, 'kenapa Hokky jadi starter?', ya bingung juga saya harus jawab apa, karena itu taktik dari saya juga," kata Shin Tae-yong, usai laga Timnas Indonesia vs Vietnam.
"Soal Hokky, ya Hokky pemain muda, dan masih banyak potensi. Jadi mohon beri pertanyaan biar pemain itu bisa berkembang, bukan untuk menjatuhkannya dan menjadi kecil hati."
Selain Hokky Caraka, sang juru taktik juga mengomentari dua pemain debutan saat Timnas Indonesia vs Vietnam, namun berbeda sorotan yang didapat.
Yakni Jay Idzes yang mendapatkan pujian dan apresiasi dari berbagai pihak, serta Nathan Tjoe-A-On yang "kurang dilihat" andilnya.
Eks-pelatih Timnas Korea Selatan itu mengatakan sangat puas dengan performa kedua pemain diaspora itu, meski menurutnya masih perlu adaptasi.
"Jay dan Nathan, keduanya bermain baik. Jay, terutama, sangat baik," kata Shin Tae-yong.
"Sementara, Nathan hanya main di babak pertama karena dia belum terlalu beradaptasi dengan cuaca dan (perbedaan) waktu di Indonesia. Dia disimpan untuk kembali dimainkan di laga selanjutnya."