SKOR.id - Sevilla dan AS Roma akan bertemu dalam final Liga Europa 2022-2023, Rabu (31/5/2023) malam ini atau Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Laga Sevilla vs AS Roma akan digelar di Stadion Puskas Arena, Hungaria. Kedua tim datang dengan situasi yang berbeda.
Sevilla tidak lagi memiliki beban di kompetisi domestik, Liga Spanyol. Mereka hanya di papan tengah.
Pasukan Jose Luis Mendilibar aman meski mereka tidak lagi memiliki peluang meraih tiket ajang Eropa untuk saat ini.
Sevilla hanya memiliki peluang tampil di UEFA Conference League. Namun, jika mereka berhasil juara Liga Europa 2022-2023 ini, mereka akan tampil di ajang Liga Champions musim depan itu.
Sementara AS Roma masih harus memperjuangkan posisi mereka di zona Liga Europa dalam klasemen sementara Liga Italia.
Namun, seperti Sevilla, I Giallorossi akan tampil di Liga Champions jika juara Liga Europa musim ini.
Semuanya akan ditentukan malam ini. Siapa yang akan mendapatkan tiket Liga Champions, Sevilla atau AS Roma.
Jelang duel ini, Skor.id mencoba melihat kekuatan head to head antarlini finalis Liga Europa 2022-2023 ini. Berikut ulasannya:
Kiper
Ini akan menjadi "duel" dari jauh antara Yassin Bounou (Bono) dan Rui Patricio. Dua penjaga gawang kunci sukses Sevilla dan AS Roma.
Yassin Bounou tampil dalam lima laga Liga Europa 2022-2023 ini atau total 480 menit. Penjaga gawang timnas Maroko ini melakuan 17 penyelamatan kunci.
Dari lima pertandingan tersebut, dua kali di antaranya diakhiri dengan clean sheet (tidak kemasukan).
Kiper lainnya adalah Marko Dmitrovic yang tampil dalam tiga laga di Liga Europa musim ini. Sevilla datang di ajang ini dengan status sebagai tim yang terhenti di Liga Champions.
Sedangkan di AS Roma ada Rui Patricio. Bintang asal Portugal ini yang selalu diandalkan pelatih Jose Mourinho.
Dalam 13 laga, Rui Patricio melakukan 32 penyelamatan. Namun, dari jumlah laga itu, hanya enam kali dia mengakhiri laga dengan clean sheet.
Belakang
Untuk di pertahanan, akan ada duel antara Jesus Navas, bek kanan Sevilla menghadapi penyerang sayap AS Roma, Stephan El Shaarawy.
Ini akan menjadi duel di sisi sayap. Jesus Navas, meski sudah berumur, 37 tahun, memiliki kemampuan dalam menyisir sisi lapangan.
Kemampuannya dalam memberikan umpan-umpan silang menjadi kekuatan Sevilla. Musim ini, delapan laga dimainkan Jesus Navas dengan memberikan dua assist.
Pertempuran antara Stephane El Shaarawy vs Jesus Navas akan menjadi sisi yang menarik. Sevilla memiliki keunggulan di sisi ini dengan sosok Jesus Navas.
Tengah
Di lapangan tengah, Sevilla juga memiliki gelandang kreatif dengan naluri menyerang tinggi seperti Ivan Rakitic. Bersama Fernando, keduanya akan menjaga lapangan tengah.
Lucas Ocampos, Oliver Torres, dan Bryan Gil juga memberikan pilihan dengan karakter yang berbeda.
Hanya, AS Roma punya pemain yang bisa mematahkan kreativitas mereka. Salah satu di antaranya adalah gelandang kesayangan Jose Mourinho, Nemanja Matic.
Gelandang asal Serbia ini sudah dikenal kemampuannya dalam menghentikan permainan lawan.
Menurut situs UEFA, Nemanja Matic musim ini telah melakukan 11 tackles, berhasil merebut 85 bola, dengan melakukan 5 block tembakan lawan. Sedangkan dari aspek clearence, total 15 kali dilakukannya.
Strategi bertahan yang diterapkan Jose Mourinho selalu berhasil di antaranya karena faktor pemain seperti Nemanja Matic.
Depan
Adu tajam akan terjadi di lini depan antara Youssef En-Nesyri dan Tammy Abraham.
Youssef En-Nesyri tampil dalam delapan pertandingan musim ini di Liga Europa atau 600 menit. Bintang timnas Maroko ini telah menciptakan empat gol dengan 20 kali tembakan.
Dari empat gol tersebut, tiga di antaranya diciptakan di jantung pertahanan lawan. Efektivitas ketajamannya juga terbilang bagus.
Dari 20 tembakan contohnya, 9 di antaranya berhasil mengarah ke gawang. AS Roma akan mengandalkan Tammy Abraham.
Musim ini, bintang berusia 25 tahun tersebut memang baru menorehkan satu gol di Liga Europa musim ini dari 13 laga.
Namun, aspek assist yaitu empat assist yang diciptakannya membuat lini depan AS Roma menjadi sangat berbahaya.
Roma juga mmeiliki Paulo Dybala yang dalam 10 laga di Liga Europa telah mengukir empat gol dan memberikan satu assist.