Setelah Patahkan Rekor Tony Hawk, Pemain Skateboard 11 Tahun Cetak Sejarah

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Pemain skateboard berusia 11 tahun, Gui Khury, cetak rekor dengan trik putaran 1080 derajat.
  • Aksinya lebih baik daripada Tom Schaar yang juga pernah melakukan putaran 1080 derajat di mega ramp.
  • Gui Khury sebelumnya mematahkan rekor Tony Hawk, melakukan spin 900 derajat saat berusia 8 tahun.

SKOR.id – Pemain skateboard asal Brasil Gui Khury membuat sejarah setelah sukses melakukan trik yang terbilang sulit, putaran 1080 derajat.

Keberhasilan tersebut membuatnya menjadi skateboarder pertama di dunia yang mampu melakukannya. Usia Gui Khury baru 11 tahun.

Penutupan sekolah-sekolah di Brasil akibat pandemi Covid-19 memberikan banyak waktu bagi Khury untuk menyempurnakan skill-nya di atas papan luncur.

Dan, akhir pekan lalu, bocah itu secara mengejutkan berhasil menjadi orang pertama di dunia yang mendaratkan putaran 1080 derajat di vertical ramp.

Luar biasanya, aksi Gui Khury dinilai lebih baik daripada legenda skateboard Tony Hawk yang "hanya mampu" menyelesaikan putaran 900 derajat pertamanya, dua dekade lalu.

Berita Hiburan Lainnya: Ibunda Novak Djokovic Menyesal Kurang Perhatikan Dua Putra Lainnya

Tubuh mungil Khury melayang dari atas ramp, menyelesaikan tiga putaran penuh di udara, sebelum mendarat dengan bersih dan tetap mampu menjaga keseimbangannya.

Di dunia skateboard, manuver seperti itu telah lama disebut sebagai salah satu aksi yang paling sulit untuk dilakukan. Aksi keramat.

"Isolasi virus corona sangat membantu. Karena sekolah, Gui tak punya banyak waktu untuk berlatih. Sepulang sekolah, dia sudah lelah," kata ayahnya, Ricardo Khury Filho.

"Sekarang dia lebih banyak di rumah, makan lebih baik, lebih banyak waktu untuk berlatih, Dia lebih fokus latihan, sehingga bisa melakukan trik tiga putaran itu.”

Yang perlu diketahui, Gui Khury tidak mengasah aksi skateboarding itu di tempat latihan dengan fasilitas komplet, melainkan di kebun belakang rumah neneknya.

Selama masa karantina, hampir setiap hari Khury dan keluarganya melakukan perjalanan 20 menit ke rumah sang nenek untuk mengantarkan makanan.

Di kebun belakang rumah itulah Gui Khury biasanya mengasah kemampuan dan berlatih di vertical ramp, bowl, dan street course yang dibangun oleh keluarganya.

Berkat fasilitas latihan itulah bocah kelahiran tahun 2008 ini berhasil menuntaskan aksi-aksinya di atas papan luncur yang bersejarah.

Bayangkan, Gui Khury telah tercatat dalam sejarah sebagai atlet skateboard termuda di dunia yang menyelesaikan trik 900 derajat – 2,5 putaran.

Dan, itu dia lakukan ketika berusia delapan tahun atau pada 2016, sebelum mengulang trik yang sama dalam turnamen X-Games 2019.

"Saya seperti, 'Ya Tuhan, apa yang baru saya lakukan?'" kata Khury, Minggu (10/5/2020), dua hari setelah melakukan putaran 1080 derajat yang bersejarah itu.

Yang menarik, aksi perayaan Khury setelah keberhasilan monumental itu adalah menyantap mac and cheese bersama keluarga di rumah.

Aksi Khury ini patut dipublikasikan karena skateboarder sekaliber Tony Hawk pun baru bisa melakukan putaran 900 pertamanya pada 1999, sembilan tahun sebelum Khury lahir.

Hawk bahkan telah berusia 31 saat berhasil menyelesaikan trik tersebut, menyebutnya sebagai momen terbesar dalam karier kompetitifnya.

Faktanya, sejak itu kurang dari selusin atlet skateboard saja yang mampu meniru aksi Tony Hawk bertahun-tahun kemudian.

Sebenarnya, sebelum Gui Khury, skater Amerika Serikat (AS), Tom Schaar, telah berhasil menyelesaikan putaran 1080 derajat pada tahun 2012.

Tetapi, Schaar melakukannya di atas mega ramp yang memberi tambahan kecepatan dan lompatan lebih tinggi bagi skater untuk menyelesaikan tiga spin penuh di udara.

Untungnya aksi triple spin Gui Khury itu direkam oleh orang tuanya di ponsel yang kemudian mengunggahnya lewat Instagram.

Berita Hiburan Lainnya: Berkat The Last Dance, Penjualan Merchandise Michael Jordan dan Chicago Bulls Meroket

"Saya mengirimkannya ke semua skater favorit saya, seperti Tony Hawk, Bob Burnquist dan Neal Mims," ​​kata Khury dari rumahnya di Curitiba, di Brasil Selatan.

"Beberapa lalu mempostingnya di IG story, beberapa lagi di Instagram. Semua ini terasa gila, karena itu seperti pengalaman sekali seumur hidup. Sungguh menakjubkan."

Tugas skateboarder belia itu berikutnya adalah terus melatih aksi putaran 1080 derajat sehingga ia dapat menyelesaikan trik tersebut dalam kompetisi.

Dengan keyakinan yang mungkin hanya dimiliki anak seusianya, Gui Khury membayangkan untuk mencoba sebuah aksi yang lebih besar di dunia skateboard.

"(Putaran) 1260! Baru satu orang yang melakukannya tetapi di mega ramp sehingga itu akan menjadi lebih sulit bagi saya," katanya. "Itu bisa saja. Anda tidak pernah tahu."

Skateboarding rencananya akan melakoni debut Olimpiade di Tokyo 2020, yang pelaksanaannya ditunda hingga 2021 karena pandemi Covid-19.

Source: abc.net.aunbcsports.com

RELATED STORIES

Tengkorak Retak Saat Latihan, Skateboarder Muda Sky Brown Tetap Tatap Olimpiade Tokyo

Tengkorak Retak Saat Latihan, Skateboarder Muda Sky Brown Tetap Tatap Olimpiade Tokyo

Sky Brown terjatuh dengan kepala lebih dulu membentur ramp saat latihan.

Nico Bondi, Snowboarder Ajaib Asal Italia yang Baru Berusia 9 Tahun

Nico Bondi, Snowboarder Ajaib Asal Italia yang Baru Berusia 9 Tahun

Atlet snowboarding belia, Nico Bondi, juga piawai beraksi di atas skateboard dan surfboard.

Harapan Deni TX pada Dunia Skateboard Indonesia

Pengalaman dan prestasi Deni TX yang malang melintang di ajang skateboard nasional dan internasional sudah tak diragukan lagi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas Indonesia

Ronny Pasla Wafat, Legenda Indonesia Penepis Penalti Pele

Kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla, wafat. Ia dikenal karena sempat menepis tembakan penalti Pele.

Thoriq Az Zuhri | 24 Nov, 00:46

Calvin Verdonk, Lille OSC. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Verdonk Absen karena Hukuman, Lille Menang Cetak 4 Gol

Lille berhasil menang dengan mencetak empat gol lawan Paris FC tanpa Calvin Verdonk yang sedang menjalani masa hukuman.

Thoriq Az Zuhri | 24 Nov, 00:22

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Daftar Roster Lengkap Semua Tim M7 World Championship

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen Mobile Legends: Bang Bang, M7 World Championship.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 23:14

rayjo juara australian open

Badminton

Lonjakan Pesat Prestasi Raymond/Joaquin: Pasangan Emas?

Pasangan emas baru di ganda putra dari Indonesia mungkin akan lahir dari Raymond Indra/Nikolaus Joaquin yang punya lonjakan prestasi yang pesat.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 23:04

Klub Liga Inggris, Arsenal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Persaingan Liga Inggris: Apakah Ini Saatnya Arsenal Juara?

Apakah musim ini adalah saatnya Arsenal jadi juara Liga Inggris? Mengingat rival mereka yang terseok-seok.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:52

Laga Inter Milan vs AC Milan di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

5 Fakta usai AC Milan Bungkam Inter di Derby della Madonnina

Dalam laga Derby della Madonnina malam tadi, AC Milan berhasil menang tipis lawan Inter Milan, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:36

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:02

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:01

Jonatan Christie (kanan) dan Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Australia Open 2025

Turnamen bulu tangkis Australia Open 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 23 Nov, 22:00

kemenpora ri

Other Sports

Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Baru, Terbaik di Asia Tenggara

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia memiliki kawasan pusat pelatihan olahraga terbesar dan terbaik se-Asia Tenggara.

Teguh Kurniawan | 23 Nov, 21:27

Load More Articles