- Nico Bondi adalah salah satu skater termuda di dunia.
- Nico Bondi telah melakukan aksi 720 sebelum tingginya mencapai 1,5 meter.
- Kalangan white circus telah menganggap Nico Bondi yang merupakan bocah lelaki asal Italia ini sebagai atlet profesional di bidangnya.
SKOR.id – Nico Bondi mengaku lebih suka makan sayur daripada es krim.
Tetapi, Nico Bondi juga melakukan dua kali putaran di udara alias 720 di atas papan skate-nya sebelum tinggi badannya mencapai 1,5 meter.
Berita Entertainment Lainnya: Rahasia Tubuh Bugar Cristiano Ronaldo: dari Pilates, Cryotherapy, Pikiran Positif, dan Menu Protein Tinggi
Karena, dalam banyak hal, Nico Bondi tidak seperti anak laki-laki kebanyakan.
Bocah rambut ikal asal Cesenatico, Italia, ini disebut-sebut sebagai bintang masa depan dunia snowboarding.
Meskipun usianya baru 9 tahun, kalangan white circus – snowboard – bahkan telah menganggap Nico Bondi dalam kategori professional di bidangnya.
Simak saja video kreasi Loic Wirth & Vernon Deck yang menciptakan bidikan indah atas aksi-aksi Nico Bondi di atas papan skate-nya.
Bondi berbakat secara alami. Kedua orangtuanya melindunginya dari tekanan apa pun, hanya membatasi diri untuk memanjakan insting dan hasrat bocah itu.
Diperebutkan oleh sponsor-sponsor paling bergengsi di dunia, lemari di dinding rumah Bondi bahkan sudah terisi penuh oleh piala-piala.
Yang luar biasanya lagi soal Bondi adalah ia tidak hanya jagoan snowboard dan skateboard, tetapi ia juga lihai beraksi di atas papan selancar alias surfboard.
Dia memiliki passion yang sama besarnya pada tiga cabang olahraga tersebut.
View this post on InstagramThat's me with my 4 years old little sister @susibondi ???????????? #sheshred #littlesister
Talenta Bondi itulah yang memikat hati dua pembuat film profesional terkenal dunia: Vernon Deck (fotografer resmi Volcom Eropa) dari Swiss dan Loic Wirth dari Brasil.
Pada awal tahun ini, sebelum Covid-19 mengacaukan rencana dunia, keduanya secara khusus pergi menemui Bondi di resort ski Madonna di Campiglio, di Italia Utara.
Itu tempat Nico tinggal bersama orang tuanya selama musim dingin.
Namun, setiap kali ditanya perihal asal usulnya, Bondi akan selalu menjawab, dengan sedikit kebanggaan, “Saya dari Cesenatico”.
Selama beberapa hari Deck dan Wirth mengikuti Bondi berjalan dan berseluncur di bawah puncak-puncak Pegunungan Dolomit yang tertutup salju.
Dalam sebuah film pendek, Deck dan Wirth mengisahkan pencapaian luar biasa dari takdir yang ditentukan alam untuk seorang Nico Bondi.
Namun, mereka juga merekam kehidupan sehari-hari seorang anak laki-laki yang berkepribadian riang dan terbuka.
Sudah menjadi juara Italia di kategorinya, Bondi adalah salah satu skater termuda di dunia yang terikat kontrak dengan tim-tim elite global.
Bayangkan, Bondi yang belum genap 10 tahun itu sudah menjadi model bagi produk papan seluncur es Oakley, Volcom, Nitro, dan Vans Eropa.
Tanpa keraguan, brand top itu mendukung dan membantu Bondi dalam setiap kegiatan kompetitifnya, seperti banyak profesional terkenal lainnya.
Selama pandemi virus corona ini, yang menghentikan rencana tur keliling dunianya, Bondi tinggal di Cesenatico. Tapi, bukannya tanpa kegiatan.
Bondi berlatih di “lapangan kering" milik Akademi Akrobatik Ponente, yang lebih dikenal di seluruh Eropa daripada di kotanya itu sendiri,
Akademi ini juga sangat populer di kalangan snowboarder dari seluruh dunia.
View this post on Instagram
Namun, meskipun dikelilingi oleh konteks profesionalisme, Bondi sama sekali tidak merasa terbebani. Justru sebaliknya. Ia selalu bersemangat.
Karena bocah penyayang hewan ini dikelilingi ruang berlatih yang tanpa batas: alam yang berupa cakrawala, lautan, dan salju di pegunungan.
Bagi Nico Bondi, terlahir tanpa sayap, yang penting – di air, di langit, atau di salju, ia akan selalu melompat dengan skateboard-nya, melawan gravitasi, dan mencoba untuk terbang.