- PBSI belum menentukan komposisi pemain di Piala Thomas dan Uber 2020.
- Khusus untuk tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito, berpotensi besar diturunkan.
- Namun, Hendry Saputra mengatakan peringkat bukan satu-satunya faktor penentu pemain terpilih masuk dalam skuad Piala Thomas.
SKOR.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) terus mempersiapkan skuad untuk Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark, 3−11 Oktober 2020.
Untuk komposisi pemain Thomas Cup, PP PBSI sejauh ini belum menentukan nama-nama pemain yang bakal tampil.
Khusus untuk tunggal putra, berdasarkan peringkat ada pebulu tangkis yang berpotensi besar diturunkan. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (kini peringkat 6 dunia), Jonatan "Jojo" Christie (7), dan Shesar Hiren Rhustavito (18).
Meski begitu, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra, mengatakan peringkat bukan satu-satunya faktor yang menentukan pemain terpilih masuk dalam susunan Thomas Cup.
Selain itu, tim pelatih juga harus lebih dulu berdiskusi dengan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Susy Susanti untuk menentukan kebutuhan skuad tim pada supremasi kejuaraan bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia tersebut.
"Sampai saat ini, kami terus mencoba meningkatkan (kesiapan) semua pemain sampai akhir bulan," ujar Hendry Saputra kepada wartawan, belum lama ini.
Tunggal putra memiliki empat slot di Thomas Cup 2020. Namun selain Anthony, Jonatan, dan Shesar, anak asuh Hendry Saputra lainnya berada di peringkat yang cukup jauh.
Chico Aura Dwi Wardoyo adalah tunggal putra yang memiliki peringkat terbaik, yakni 75. Setelah itu ada Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (92) dan Firman Abdul Kholik (125).
Hendry Saputra bakal fokus memanfaatkan waktu tersisa untuk mematangkan persiapan mulai dari fisik, teknik, hingga mental pemain.
Proses drawing (pengundian) Piala Thomas dan Uber sudah dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (3/8/2020), pukul 14:00 WIB.
Tim bulu tangkis putra Indonesia yang merupakan unggulan dalam Thomas Cup tahun ini, menempati Grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris.
Merujuk pada peta kekuatan, Susy Susanti mengatakan Indonesia punya kans untuk bisa menjadi juara grup.
“Kami fokus lolos ke babak delapan besar dulu. Kami punya kans, kami mau bawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia,” kata Susy, belum lama ini.
“Lawan-lawan di penyisihan grup tidak mudah untuk dihadapi, namun kami tetap optimistis (juara grup),” ia menambahkan.
Susy Susanti juga mengungkapkan lawan terberat yang perlu diwaspadai tim Thomas Indonesia. “Malaysia harus diwaspadai di Grup A,” ujarnya.
“Kalau melihat kekuatan, di atas kertas kami lebih unggul dari Belanda dan Inggris. Namun kami harus siap dan tidak boleh menganggap enteng lawan.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2020: Indonesia Langsung Jumpa Malaysia
Tur Bulu Tangkis Mundur, Simulasi Jelang Thomas dan Uber Cup Jadi Andalan PBSI
Sukses dengan Home Tournament, PBSI Bakal Gelar Simulasi Thomas dan Uber Cup 2020