- Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, menilai potensi atlet Papua sangat besar dalam meraih prestasi untuk Indonesia.
- Dengan fasilitas olahraga berstandar internasional, Papua dinilai sangat layak untuk dijadikan salah satu sentral pembinaan atlet.
- Selain itu, Gatot S Dewa Broto ingin arena pertandingan yang telah dibangun dengan standar internasional dapat dirawat dan dimaksimalkan dengan baik.
SKOR.id - Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, menyebut atlet Papua sangat berpotensi untuk berprestasi apalagi dengan fasilitas olahraga yang bagus dan berstandar internasional.
Papua sudah terbukti mampu melahirkan banyak atlet berbakat, seperti Nesthy Stella Iriana Pedai (panjat tebing), Lisa Rumbewas (angkat besi), Franklin Ramses Burumi (atletik), hingga Boaz Solossa (sepak bola).
Dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, setidaknya Papua sudah mengoleksi 53 medali emas dan duduk di peringkat empat dalam klasemen perolehan medali.
Hal tersebut menegaskan bahwa Papua tak kalah dengan provinsi lainnya dalam melahirkan atlet yang berbakat.
“PON Papua ini menjadi ajang yang sangat baik untuk atlet muda mengeluarkan kemampuan terbaik. Kita pun berharap tidak kekurangan atlet untuk masa depan,” ujar Gatot
Dengan fasilitas olahraga berstandar internasional, Papua dinilai sangat layak untuk dijadikan salah satu sentral pembinaan atlet.
“Apalagi sekarang Indonesia sudah punya desain besar olahraga nasional. Saya harap Papua bisa berkembang lebih baik lagi dengan didukung fasilitas olahraga yang ada,” ucap Gatot.
Sesmenpora juga menilai PON menjadi momentum bagi masyarakat Papua untuk mendapatkan hiburan di tengah pandemi Covid-19.
Gatot melihat bahwa masyarakat juga sangat antusias dengan berlangsungnya pesta olahraga terbesar skala nasional itu.
Selain itu, Sesmenpora juga berharap perhelatan PON Papua bisa berjalan dengan lancar, aman, dan sukses.
Arena pertandingan yang telah dibangun dengan megah itu, juga diharapkan dapat dirawat dan dimaksimalkan dengan baik.
“Kita tentu berharap PON bisa berjalan dengan baik. Semuanya harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan," kata Gatot.
"Dampak PON ini sangat luar biasa terhadap masyarakat Papua dan kita berharap banyak atlet yang terus muncul melalui ajang ini."
PON XX Papua 2021 masih akan bergulir selama beberapa hari ke depan sebelum resmi ditutup di Stadion Lukas Enembe pada Jumat (15/10/2021).