SKOR.id - Persik Kediri selalu lekat dengan Persikmania kemudian semboyan Djadjati dan kini ada Mapu.
Di Liga Indonesia, Persik salah satu klub yang fenomenal. Klub dengan julukan Macan Putih pernah naik jadi juara secara drastis dan cepat.
Namun, Persik juga pernah merasakan keterpurukan yang cepat sampai turun kasta ke level terendah kompetisi Liga Indonesia.
Lahir pada 1950 tepatnya 9 Mei, pamor Persik pada awal Liga Indonesia kalah jauh dari saudara muda mereka Persedikab Kabupaten Kediri.
Persedikab yang lahir pada 7 November 1989, pada Liga Indonesia edisi kedua musim 1995-1996 sudah menembus kasta teratas.
Bledug Kelud, julukan Persedikab, jauh meninggalkan Persik. Tetapi saat Persedikab mulai meredup pada awal 2000-an, Persik mulai ikut bicara.
Semua bermula pada musim 2000. Persik sukses menjuarai Divisi II atau kini level Liga 3 nasional lalu membuat mereka promosi ke Divisi I Liga Indonesia.
Pada musim 2000-2001, Persedikab yang berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia untuk wilayah timut terpuruk. Mereka jadi juru kunci dan terdegradasi.
Masih pada musim sama, Persik justru bersinar. Macan Putih menjuarai Divisi I 2022 sehingga promosi ke Divisi Utama 2003 dan jadi juara kasta teratas Liga Indonesia.
Sejak itu, Persik mulai diperhitungkan di kompetisi negeri ini. Apalagi pada 2006, mereka kembali jadi juara kasta teratas Liga Indonesia.
Memasuki era kompetisi Liga 1, Persik terpuruk pada 2017. Mereka harus berjuang dari Liga 3 alias kasta terbawah Liga Indonesia.
Pada 2018, Persik bangkit lalu menjuarai Liga 3. Semusim kemudian sebagai tim promosi, Persik sukses menjuarai Liga 2 2019 dan menembus Liga 1.
Semua ini berkat dukungan totak Persikmania, kelompok fans terbesar Macan Putih. Persikmania lahir sejak 7 Februari 2001.
Hendri Ego bersama Walikota Kediri kala itu, H Maschut dan sejumlah tokoh jadi pendiri Persikmania.
Kini, fans Persik juga muncul ada komunitas baru bernama CyberExtreme. Komunitas ini sebenarnya diinisiasi anggota Persikmania yang berkomunikasi via Facebook.
Mereka mulai eksis pada 19 November 2010. CyberExtreme pun bisa dianggap sebagai generasi muda dan baru dari Persikmania.
Persik juga indentik dengan semboyan Djadjati. Semboyan kebanggaan ini dari Panjalu Jayati yang berarti Kadiri Menang.
Kata itu diambil dari Prasasti Hantang. Prasasti ini mengisahkan kemenangan Kerajaan Kaḍiri dengan rajanya yang terkenal saat itu Sri Jayabhaya atas Janggala.
Jadi, semboyan itu menjadi pemantik semangat dan sebuah harapan agar Persik selalu berjuang meraih kemenangan dalam setiap laga.
Selain itu, Persik Kediri memiliki maskot tim bernama Mapu, yang merupakan kependekan dari Macan Putih.
Mapu selalu tampil mengiringi perjuangan Persik dalam setiap pertandingan. Mapu lahir pada 5 September 2014 dan jadi idola baru Persikmania.