Seri Ketiga Liga 1 2021-2022 Tak Pindah, Tetap di Jateng dan DI Yogyakarta

Liga 1 2021-2022 akan memasuki seri ketiga mulai 18 November tahun ini.
Arena laga seri ketiga sama dengan sebelumnya alias tak pindah wilayah tetap berada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Seri kedua Liga 1 2021-2022 sukses terlaksana di Jateng-DI Yogyakarta sampai pekan ini.

SKOR.id - Sebelum seri kedua selesai akhir pekan ini, kepastian seri ketiga Liga 1 2021-2022 sudah diumumkan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sampai akhir pekan ini, sembilan pertandingan dimainkan untuk pekan ke-11 Liga 1 2021/2022. Itu merupakan fase terakhir pada seri kedua.

Sama dengan ketika berakhirnya seri pertama, kompetisi akan berhenti dalam beberapa hari untuk kemudian berlanjut kepada seri berikutnya.

Terkait pelaksanaan seri ketiga, PT LIB telah melaksanakan pertemuan manajer klub Liga 1 2021-2022.

Agenda tersedut dilaksanakan pada Jumat (5/11/2021) sore secara virtual. Pertemuan daring ini membahas banyak hal tentang rencana pelaksanana seri ketiga Liga 1 2021-2022.

Hadir dalam agenda itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto dan Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Sementara dari PT LIB hadir Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kangdra dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria.

Dalam pemaparannya kepada semua peserta, PT LIB menginformasikan bahwa seri ketiga Liga 1 2021/2022 akan dimulai pada 18 November 2021.

Artinya, ada libur sekitar dua pekan bagi setiap klub untuk bersiap ke seri berikutnya.

Untuk lokasi pelaksanaan seri ketiga Liga 1 2021-2022, PT LIB mengumumkan tetap digelar di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng).

Semua venue pertandingan seri ketiga Liga 1 2021/2022, sama dengan yang digunakan pada pelaksanaan laga seri kedua.

Empat stadion yang digunakan pada seri kedua, akan kembali digunakan untuk seri Liga 1 2021-2022.

Keempat arena itu adalah Stadion Maguwoharjo (Kabupaten Sleman), Stadion Sultan Agung (Kabupaten Bantul), Stadion Manahan (Kota Solo), dan Stadion Moch. Soebroto (Kota Magelang).

"Sekali lagi, dari awal kami sudah menjelaskan bahwa penentuan tiap seri akan flesibel dan dinamis," ujar Sudjarno.

"Semua menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi dan mempertimbangan beragam aspek," katanya dalam keterangan pascapertemuan itu.

"Jadi, bukan melulu soal aspek teknis pertandingan, tetapi juga mempertimbangkan perkembangan PPKM setempat. Dalam hal ini, kami juga harus koordinasi dengan pemerintah."