SKOR.id - Sergio Busquets percaya deretan penyerang Inter Milan bisa menyulitkan pemain belakang Manchester City di final Liga Champions.
Inter Milan melenggang ke final Liga Champions untuk pertama kali sejak 2010 setelah memulangkan rival sekota mereka, AC Milan, di babak semifinal. Di sisi lain, Manchester City secara superior mendepak raja Eropa, Real Madrid dengan agregat 5-1.
Melihat penampilan tim Pep Guardiola musim ini, tak heran jika mereka begitu diunggulkan meraih trofi Si Kuping Besar untuk pertama kali sepanjang sejarah, setelah kalah dari Chelsea pada final 2021 silam.
Sebagai mantan anak asuh Pep Guardiola di Barcelona, Sergio Busquets tak pernah kehabisan kata untuk menyanjung pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
“Guardiola meraih tangan saya dan membuat saya menyeberangi jalan besar yang memisahkan Tercera (divisi empat Liga Spanyol) dari Liga Champions,” ucap Sergio Busquets.
“Dia percaya kepada saya, saya mendengarkannya dan mengikuti dia. Dia mengubah hidup saya. Saya sudah bekerja dengan dia di Barca B, dia sudah yang terbaik di dunia, tapi tidak ada yang tahu.
“Dia tetap yang terbaik karena dia meningkatkan semua yang dia sentuh,” imbuh sang gelandang.
“Dia menang di Spanyol, Jerman, dan Inggris dan selalu meninggalkan jejak. Dia melatih tim-tim kuat, tetapi mereka selalu berkembang bersamanya, meraih sesuatu yang lebih. Semua orang bermain sesuai keinginannya. Dia mencoba banyak hal baru dalam 15 tahun terakhir, evolusinya terus berlanjut.”
Namun, Busquets yakin Inter Milan memiliki senjata mematikan yang bisa memupus mimpi para pendukung City. Busquets sendiri merasakan bagaimana sulitnya mengalahkan Inter Milan saat timnya, Barcelona, berada satu grup di Liga Champions musim ini. Blaugrana kalah 0-1 di Giuseppe Meazza pada matchday ketiga, sebelum ditahan La Beneamata 3-3 di Camp Nou sepekan kemudian.
“Semua orang berpikir City akan menang, tapi waspada terhadap Inter. Pertama, apa pun dapat terjadi di final dan ini bukan klise. Semua ini rumit ketika Anda bermain melawan tim seperti Inter, dengan identitas yang jelas, lima defender, tiga gelandang, dan dua striker. Inter bertahan dengan baik dan striker membantu tim,” imbuh lulusan La Masia ini.
“Kami menghadapi mereka dua kali musim ini dan kami kesulitan. Mungkin mereka tidak menciptakan banyak peluang, tapi mereka main dengan dua penyerang melawan dua bek Man City dan saya pikir mereka dapat melukai City di situasi ini. Apa pun dapat terjadi.”