- Sejumlah pesepak bola, utamanya pemain asing, mengalami perjalanan spiritual saat memulai berkarier di Indonesia.
- Ada sederet pesepak bola asing yang mengalami momen spiritual itu dan akhirnya memutuskan menjadi mualaf.
- Berikut ini Skor.id menyajikan pesepak bola yang menjadi mualaf, baik yang masih aktif bermain maupun menjadi pelatih atau manajer di Indonesia.
SKOR.id – Sejumlah pemain asing yang memutuskan berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia turut merasakan perjalanan spiritual.
Ada sederet nama pemain asing yang akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf setelah berkarier di Indonesia.
Masing-masing pemain ini memiliki kisah spiritualnya masing-masing saat memutuskan untuk menjadi seorang muslim.
Sebagian besar pemain-pemain tersebut akhirnya juga menikahi perempuan Indonesia dan mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Saat ini, sejumlah pesepak bola naturalisasi mualaf masih aktif bermain. Sementara beberapa nama di antaranya sudah menjadi pelatih atau menjabat sebagai manajer klub.
Berikut ini Skor.id menyajikan daftar pesepak bola, baik yang masih aktif bermain maupun menjadi pelatih atau manajer, yang berstatus mualaf setelah berkarier di Indonesia.
Esteban Vizcarra
Gelandang Persib Bandung, Esteban Vizcarra, menjadi salah satu pesepak bola aktif yang menjadi mualaf. Pemain kelahiran Argentina ini juga telah mendapatkan status WNI.
Vizcarra memutuskan untuk memeluk agama Islam pada 2012 lalu, tepatnya saat ia mempersunting Resti Ayu Ferdina menjadi istrinya.
Pemain yang kini telah berusia 35 tahun itu memang memiliki perjalanan karier yang cukup panjang di Indonesia.
Tercatat, Vizcarra telah memulai petualangannya di kompetisi sepak bola Indonesia pada pertengahan 2009. Saat itu, klub pertama yang dibelanya adalah Pelita Jaya.
Silvio Escobar
Silvio Escobar yang saat ini berstatus sebagai pemain Madura United juga merupakan pesepak bola mualaf.
Seperti nama sebelumnya, ia mengalami perjalanan spiritualnya ketika memulai karier di kompetisi sepak bola nasional.
Pemain kelahiran Paraguay ini menginjakkan kaki pertama kali di Indonesia pada 2014 untuk memperkuat Persepam Madura United.
Uniknya, penyerang berusia 35 tahun ini lebih dulu memeluk agama Islam sebelum memutuskan untuk menikahi perempuan asal Jakarta, Merry Marsita, pada 2015.
Ia telah mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia sejak akhir 2019.
Cristian Gonzales
Meski saat ini usianya telah menginjak 45 tahun, Cristian Gonzales masih tercatat aktif bermain. Klubnya kini adalah RANS Cilegon FC.
Sejak memulai kariernya di Indonesia pada 2003, pemain kelahiran Uruguay, 30 Agustus 1976, ini menjadi pesepak bola yang memiliki kiprah fenomenal.
Sebagai seorang striker, ia dikenal sebagai juru gedor yang tajam saat menjebol gawang lawan.
Ini terbukti dengan pencapaian individunya yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi pada lima edisi yang berbeda.
Gonzales juga telah memeluk agama Islam sejak 18 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 2003. Ketika itu, ia berstatus sebagai pemain PSM Makassar.
Saat itu, pemain yang akrab disapa El Loco ini memilih menjadi mualaf setelah menikahi istrinya, Eva Nurida Siregar.
Setelah menjadi seorang muslim, pemain yang ikut mengantarkan Persik Kediri juara Liga Indonesia 2006-2007 ini memiliki nama baru yakni Mustafa Habibi.
Diego Michiels
Diego Michiels juga menjadi pesepak bola aktif yang berstatus sebagai mualaf. Meski usianya jauh lebih muda, ia juga memiliki kemiripan dengan Esteban Vizcarra.
Selain sama-sama mualaf, Diego juga mengawali kariernya di Indonesia bersama Pelita Jaya.
Bek sayap kelahiran Deventer, Belanda, ini resmi bergabung pada 2010. Setahun kemudian, ia mendapatkan status sebagai WNI.
Pemain berusia 31 tahun ini memang dikenal sebagai sosok yang bengal ketika masih berusia muda.
Bahkan, setidaknya ia pernah dua kali menjalani persidangan di pengadilan akibat terjerat kasus.
Salah satu perkara yang pernah menjerat Diego ialah kasus penganiayaan yakni di 2013.
Proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 7 Februari 2013 menjadi momen pertama ia memeluk agama Islam.
Ketika itu, dua kalimat syahadat diucapkan dan memperkenalkan dirinya dengan nama baru, yaitu Diego Muhammad.
Danilo Fernando
Selain Cristian Gonzales, keberhasilan Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia edisi 2006-2007 juga tak terlepas dari peran Danilo Fernando.
Lelaki berusia 42 tahun ini juga identik sebagai sosok gelandang flamboyan yang piawai mengatur serangan.
Sebagian besar kariernya juga dihabiskan bersama klub-klub asal Jawa Timur. Mulai dari Petrokimia Putra, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, hingga Deltras Sidoarjo.
Sementara klub lain yang juga pernah menggunakan jasanya ialah Persisam Putra Samarinda dan Pusamania Borneo FC.
Danilo Fernando juga mengikuti jejak Cristian Gonzales yang menjadi mualaf. Lelaki asal Brasil ini pertama kali memeluk agama Islam pada Januari 2008.
Momen spiritual itu terjadi setelah menikahi perempuan asal Surabaya, Windy Fitriya Marzuki. Saat ini, Danilo menjabat sebagai manajer PS Sleman.
Antonio Claudio
Asisten pelatih Bali United, Antonio Claudio, yang kini membantu pelatih kepala Stefano Cugurra, juga berstatus sebagai pesepak bola mualaf saat masih aktif bermain.
Lelaki yang akrab disapa Toyo ini mulai memeluk agama Islam pada tahun 2000. Saat itu, ia berstatus sebagai pemain PSP Padang.
Selain itu, lelaki kelahiran Brasil ini juga mempersunting perempuan Indonesia asal Minang untuk menjadi istrinya.
Setelah memeluk agama Islam, pelatih berusia 48 tahun itu sebetulnya juga memiliki nama baru,yaitu Fakhruz Zaman. Namun, nama ini jarang dia pakai.
Toyo dikenal sebagai sosok bek tangguh saat masih aktif bermain. Salah satu kiprah terbaiknya ialah membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 Lainnya:
Hasil Arema FC vs Bhayangkara FC: Lawan Sepuluh Pemain, Singo Edan Gagal Menang
Pemain Asing yang Mengejutkan di Liga 1 2021-2022: Debutan dan Cetak Brace