Senin Adrenalin: Mengenal Panjat Tebing

Krisna Daneshwara

Editor:

  • Panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di dunia.
  • Tidak diketahui kapan olahraga ini mulai dilakukan, namun sebuah lukisan di Cina dari tahun 200 Sebelum Masehi menunjukkan ada gambar seorang pria sedang memanjat tebing.
  • Panjat tebing baru dikenal sebagai olahraga pada akhir abad 19, tepatnya di Gunung Victoria, Pegunungan Alpen, Austria. 

SKOR.id - Panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di dunia. Biasanya, aktivitas ini ditekuni oleh para pegiat pecinta alam.

Panjat tebing sendiri dikenal sebagai kegiatan yang sangat memacu adrenalin. Sebab, ini merupakan aktivitas mendaki gunung yang tak dapat dilakukan hanya dengan berjalan kaki. Butuh peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk melakukannya.

Namun, makna panjat tebing sudah mulai bergeser. Orang Indonesia juga menyebut kegiatan memanjat dinding atau yang disebut Wall Climbing sebagai olahraga panjat tebing.

Adapun panjat tebing yang menggunakan dinding sebagai media kini berstatus olahraga prestasi. Cabang ini dipertandingkan di berbagai multievent internasional seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games.

Lalu, bagaimana sejarah panjat tebing di dunia? Memang, tidak ada yang tahu persis kapan olahraga ini kali pertama dilakukan.

 

Namun, sebuah lukisan yang dibuat tahun 200 Sebelum Masehi di Cina menunjukkan ada seorang pria yang sedang melakukan aktivitas panjat tebing. Dengan demikian, dapat disimpulkan kalau olahraga ini sudah dikenal sejak zaman kuno.

Selain itu, orang-orang dari suku Indian kuno, Anasazi, juga dikenal sebagai pemanjat yang andal.

Namun, panjat tebing baru dikenal sebagai sebuah olahraga pada dekade 1880-an. Saat itu di Eropa panjat tebing sudah menjadi kegiatan tersendiri yang terpisah dari pendakian gunung.

Gunung Victoria di Pegunungan Alpen, Austria, menjadi tempat dimulainya olahraga panjat tebing di dunia. Dari sinilah, akhirnya panjat tebing menjadi sebuah olahraga yang sangat populer di dunia.

Namun, kala itu, panjat tebing masih dilakukan tanpa alat bantu. Jadi, bisa dibayangkan, betapa menakutkannya panjat tebing saat itu.

Panjat tebing baru menggunakan alat bantu pada 1920. Pasalnya, saat itu para pemanjat mulai menempuh medan ekstrem yang tak mungkin dilakukan tanpa menggunakan alat bantu. 

Olahraga panjat tebing sendiri semakin maju pasca-Perang Dunia II. Setelah pertempuran yang menewaskan 85 juta jiwa tersebut, industri di dunia semakin berkembang pesat.

Sebelum Perang Dunia II, manufaktur di dunia memang berfokus pada pembuatan peralatan perang.

Namun setelah Perang Dunia II, perang tak lagi menjadi prioritas sehingga industri mengarah ke alat-alat yang membantu kehidupan manusia.

Saat ini, teknik-teknik dalam panjat tebing juga sudah mengalami perkembangan. Bahkan, alat-alat panjat tebing seolah hanya berfungsi sebagai pelindung.

Untuk naik ke atas, para pendaki mampu mengandalkan batu-batu yang ada di jalur panjat sebagai pegangannya.

Adapun, untuk di Indonesia, panjat tebing mulai populer pada 1960-an. Saat itu, berdiri beberapa kelompok pencinta alam Universitas Indonesia (UI) dan Wanandri yang menjadi akar dari kegiatan pendakian gunung maupun memanjat tebing. 

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Senin Adrenalin Lainnya:

Senin Adrenalin: Mengenal Triatlon

Senin Adrenalin: Mengenal High Diving

Senin Adrenalin: Mengenal Balap Sepeda Downhill

Source: Wikipedia

RELATED STORIES

Asisten Manajer FPTI: Prestasi Para Atlet Tak Lepas dari Dukungan Menpora

Asisten Manajer FPTI: Prestasi Para Atlet Tak Lepas dari Dukungan Menpora

FPTI mengapresiasi dua atlet binaanya yang berhasil meraih medali emas dan memecahkan rekor pada Piala Dunia Panjat Tebing 2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Pratama Arhan Menonjol, Rafael Struick Terlupakan

7 Pemain berlabel Timnas Indonesia bersama klubnya dalam sepekan terakhir saat transisi Maret ke April 2025.

Taufani Rahmanda | 07 Apr, 04:20

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 07 Apr, 03:17

Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi atau AFC U-17 Asian Cup Saudi Arabia 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Asia U-17 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia U-17 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 07 Apr, 03:13

Bursa transfer futsal atau pergerakan keluar-masuk pemain di Liga Futsal Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Paruh Musim Pro Futsal League 2024-2025

Aktivitas 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 pada bursa transfer paruh musim, yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 07 Apr, 03:11

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 07 Apr, 02:47

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 07 Apr, 02:32

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 07 Apr, 02:23

Julian Alvarez,  pemain Atletico Madrid. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Hasil Buruk Real Madrid dan Barcelona Untungkan Atletico Madrid

Hasil buruk yang dialami Real Madrid dan Barcelona di La Liga menguntungkan Atletico Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 07 Apr, 02:13

Liverpool mengalami kekalahan dari Fulham di Liga Inggris. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

7 Fakta Kekalahan Liverpool dari Fulham di Pekan 31 Liga Inggris 2024-2025

Liverpool mengalami kekalahan dari Fulham pada pertandingan pekan ke-31 Liga Inggris 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 07 Apr, 00:16

Profil klub Liga Inggris 2024-2025, Southampton. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Inggris

Southampton Terdegradasi dari Premier League, Catatkan Rekor Terburuk

Southampton resmi menjadi tim pertama yang terdegradasi dari kasta teratas Liga Inggris, Premier League.

Pradipta Indra Kumara | 06 Apr, 23:20

Load More Articles