- Klub Liga Malaysia, Kelantan FA dalam masalah besar terkait tunggakan gaji pemain.
- Kelantan FA pada 2018 sempat mengontrak pemain asal Indonesia, Ferdinand Sinaga.
- Manajemen klub ini bermasalah sejak beberapa musim terakhir dan bisa kena sanksi berat dari FIFA.
SKOR.id - Klub Malaysia yang pernah dibela pemain Indonesia, Ferdinand Sinaga, Kelatan FA dalam ancaman masalah besar saat ini.
Pemain asal Indonesia yang kini membela PSM Makassar itu sempat membela klub Malaysia ini pada 2018 dan persoalan keuangan sudah muncul sejak musim itu.
Ya, Kelantan FA berisiko didenda dua kali oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Penyebabnya, mereka gagal menyelesaikan masalah penggajian pemain yang terhutang dalam waktu dekat.
Baca Juga: Piala Gubernur Jatim 2020 Digelar, Ada Peserta dari Malaysia
Jika Asosiasi Sepak Bola Kelantan (Kafa) gagal mengirimkan dokumen lengkap atau bukti pembayaran tunggakan gaji pemain dalam pengetahuan FAM.
Pada saat yang sama, hukuman tidak hanya berhenti di sana saja, tetapi Kelantan FA juga menghadapi setidaknya tujuh kasus di bawah pantauan FIFA.
Baca Juga: Yanto Basna Buat Catatan Istimewa pada Pra-musim di Thailand
Persoalan ini melibatkan mantan pemain impor klub ini dan dapat dikenakan pemotongan nilai atau larangan transfer pemain.
Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam mengatakan, situasi itu dapat menghantam klub ini jika gagal menyelesaikan masalah tunggakan gaji itu.
Dia mengatakan, Kafa sebenarnya telah mengambil pendekatan soal masalah ini dan optimistis bisa secara konsisten menyelesaikan hutang lama mereka.
Namun kenyataannya, baru-baru ini masalah baru muncul saat persoalan lama belum kelar dan kali ini melibatkan pemain lokal.
“Namun, jika mereka gagal melakukan pembayaran, mereka mungkin dikenai hukuman FAM dengan sanksi berat," ujar Stuart seperti dikutip Skor.id dari Harian Metro.
Baca Juga: Penyerang Muangthong United Dijinakkan Yanto Basna, tapi Prachuap FC Kalah
"FAM melihat Kafa tidak pernah mengambil sikap dan berkomitmen untuk memecahkan masalah secara bertahap kepada semua pemain," katanya menambahkan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kafa, Hussin Deraman ketika dihubungi mengakui ada pengembalian uang sebesar 4 juta ringgit Malaysia atau setara 13 miliar rupiah.
Dia mengatakan, kasus tersebut melibatkan tujuh pemain asing yang baru saja melapor ke FIFA untuk tindakan lebih lanjut.
"Kasus ini melibatkan dua mantan pelatih, Marko Kraljevic dan Sathit Bensoh, serta beberapa pemain termasuk Cristiano Santos, Bruno Lopes, Mohammed Ghaddar, Alaeddine Bouslimi, dan Abou Bakr Al-Mel," kata Hussin.
Baca Juga: Klub Liga 1 2020 Lebih Banyak Pakai Pelatih Asing, Ini Daftarnya
“Tidak ada perintah lebih lanjut dari FIFA, sekarang mereka baru melaporkan saja."
"Tetapi ada beberapa kasus di mana FIFA meminta kami untuk memberikan alasan terkait persoalan ini," tuturnya.
Hussin mengatakan, semua ini masalah selesai dan Kelantan FA bisa berkompetisi musim ini.
"Kami berharap untuk menghabiskan (tahun ini) dengan bisa bertanding (sebelum FIFA membuat keputusan)," ujar Hussin.
"Kami berharap para suporter mengisi stadion yang akan berkontribusi terhadap penyelesaian utang klub ini," katanya.
Baca Juga: Serbuan Pelatih Kiper Asing ke Indonesia, Persepsi Kuno Harus Dibuang