- Usain Bolt beberapa kali ingin kembali dari masa pensiun.
- Nasihat pelatih selalu berhasil meredam keinginannya itu.
- Usain Bolt masih tercatat sebagai manusia tercepat di dunia.
SKOR.id – Usain Bolt mengaku sempat ingin kembali dari pensiun. Bahkan, hal itu dirasakannya beberapa kali namun urung dilaksanakan karena nasihat pelatih.
Hal tersebut dikemukakan Usain Bolt dalam wawancara bersama CNN. Kerinduannya untuk mengikuti kompetisi tak jarang memenuhi pikiran pria asal Jamaika tersebut.
“Pelatih lintasan seperti mengatakan ‘Anda tak boleh melakukan itu. Tak semua orang yang kembali (dari pensiun) akan berhasil.’ Saya menerima saran itu,” kata Usain Bolt.
Kariernya sebagai sprinter memang berakhir mengecewakan. Tampil dalam Kejuaraan Dunia 2017, pemegang rekor lari 100 dan 200 meter itu justru cedera hamstring.
Baca Juga: F1 2020: Kantongi Kelemahan Musim Lalu, Haas Optimistis Lebih Cepat
Namun, status Usain Bolt sebagai Manusia Tercepat di dunia belum terpatahkan. Ia masih memegang rekor 100 meter (9,58 detik) dan 200 meter (19,19 detik).
“Pada akhirnya, saya tahu tak mungkin ada di sana (kejuaraan). Tapi, tiap kali melihat lintasan atau melewati, saya berpikir apakah membuat keputusan yang benar.”
Usain Bolt sadar tak mungkin bisa kembali kompetitif karena persaingan dalam nomor sprinter sangat ketat. Kalaupun tetap berlatih, bukan untuk mengasah skill.
“Setiap berlatih dengan mereka (rekan-rekan atlet), saya berpikir sudah membuat keputusan yang tepat (untuk pensiun). Saya tidak merindukan ini,” kata pria 33 tahun itu.
Baca Juga: Jadi Sorotan Usai Tekuk Jojo, Ini Target Cheam June Wei
Bicara soal kariernya sebagai sprinter, Usain Bolt sudah banyak menyabet medali bergengsi. Termasuk dalam Olimpiade, di mana dirinya mengoleksi delapan emas.
Ini diraihnya setelah satu emas dari nomor estafet dalam Olimpiade Beijing 2008, dicabut. Nesta Carter, salah satu rekannya ketika, positif mengonsumsi doping.
Sedangkan untuk Kejuaraan Dunia, pria kelahiran 21 Agustus 1986 tersebut sudah mengantongi 11 emas, 2 perak, dan tiga perunggu sepanjang karier.
“Saya akan pergi (ke Tokyo) dan menyaksikan (nomor lari). Ini pertama kalinya saya duduk di pinggir lapangan dan merasakan energi mereka (peserta lomba),” ujarnya.
Sumber: rediff.com, wikipedia