SKOR.id - Pelatih Dewa United FC, Jan Olde Riekerink, menegaskan tim berjuluk Banten Warriors itu tak memiliki target juara pada Liga 1 2024-2025.
Dewa United harus membuka pekan ke-27 Liga 1 2024-2025 dengan mengalami kekalahan 0-1 saat menjamu Borneo FC, Senin (10/3/2025) malam.
Di Stadion Pakansari, Bogor, gol diciptakan Kei Hirose (menit tiga) dan sempat tampil dengan 10 pemain karena kartu kuning kedua Angelo Meneses (58').
Pada waktu yang hampir bersamaan, Persib Bandung sukses mencatatkan kemenangan 4-1 atas Semen Padang FC di Stadion H Agus Salim, Padang.
Hasil itu membuat Banten Warriors yang berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2024-2025 kini memiliki selisih delapan poin dengan Persib.
Walau masih ada tujuh pertandingan tersisa, Jan Olde Riekerink menegaskan target utama Dewa United pada musim ini memang bukan menjadi juara.
"Kami adalah tim muda. Dulu kami pernah hampir degradasi di tahun pertama saya, lalu musim setelahnya lima besar, dan tahun ini harus lebih baik," katanya.
"Tahun depan kalau bisa jadi juara. Untuk tujuan kami musim ini adalah empat besar. Kami harus bertahan di papan (klasemen) atas semaksimal mungkin."

"Kalau memang mau juara, kami kejar juara. Terpenting melihat perkembangan tim. Penting untuk menciptakan klub yang stabil, memiliki kandang yang bagus."
"Lalu mempunyai basis suporter, dan klub ini akan mempunyai masa depan yang cerah," Jan Olde Riekerink menguraikan di sesi jumpa pers selepas laga.
Sementara itu terkait hasil menghadapi Borneo FC, pelatih asal Belanda itu menyadari setiap tim wajar mengalami kekalahan dalam semusim kompetisi.
Meskipun Banten Warriors belakangan tampil perkasa, tetapi kejuatan bisa terjadi dan dialami oleh siapa saja termasuk mereka yang ada di posisi kedua.
"Yang penting bagimana kami mengalami kekalahan. Satu hal yang harus kami kembangkan, yaitu di 10 menit pertama," Jan Olde Riekerink menambahkan.
"Ada beberapa laga kami kebobolan cepat, dan lalu kami sempat coba untuk mengejar. Hari ini kami memulai laga dengan buruk, memberi lawan gol mudah."
"Setelah 10 menit kami baru mengambil alih pertandingan, Borneo FC bertahan, dan kami main sesuai identitas kami. Borneo FC bertahan dengan baik."
"Semua pemain telah berjuang, tetapi tidak ada peluang yang tercipta. Kenyataannya seperti itu. Saya tidak mau menyalahkan para pemain," ia menjelaskan.