SKOR.id - Sepak bola Tanah Air kembali berduka. Salah satu legenda Timnas Indonesia, Junaidi Abdillah, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (8/3/2025) siang.
Junaidi Abdillah merupakan sosok yang punya nama besar di persepakbolaan Indonesia pada masa lalu, yang berasal dari Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lahir pada 21 Februari 1948, ia merupakan pesepak bola yang berposisi main sebagai gelandang, dan terkenal sebagai pemain yang tangguh di atas lapangan hijau.
Mengenyam pendidikan sepak bola di Diklat Salatiga, ia jadi bagian dari Timnas Indonesia junior sejak 1967 bersama nama-nama seraya Oyong Liza dan Sartono Anwar.
Langsung mentas di Piala Asia Junior, Garuda Muda melangkah hingga ke partai puncak meski akhirnya harus puas jadi runner-up sebab dikalahkan Timnas Israel junior.
Penampilan impresif membuat Junaidi Abdillah naik kelas ke Timnas Indonesia senior dan menjadi bagian dari tim yang menjadi juara King's Cup 1968 di Thailand.
Catatan impresif terus ditorehkannya bersama Garuda dengan menjuarai berbagai ajang, termasuk Piala Merdeka 1969 di Malaysia usai mengalahkan tuan rumah.
Kelayakannya sebagai legenda Timnas Indonesia dipertegas dengan menjadi bagian dari pelatihan nasional (pelatnas) jangka panjang di bawah arahan pelatih Wiel Coerver.
Junaidi Abdillah pun merasakan bertanding melawan tim-tim Eropa seraya AFC Ajax dan Manchester United. Performanya bersama Garuda membuat sang pelatih terkesan.
Wiel Coerver akhirnya menawarinya bermain di klub Belanda, Go Ahead Eagles, yang kala itu punya nama besar di Benua Biru, namun kepindahan urung terjadi.
Ada kabar yang menyebutkan Ketua Umum PSSI kala itu, Bardosono, tak mengizinkan pergi dengan alasan yang tidak jelas, yang dianggap tak masuk akal oleh sang pelatih.
Meskipun batal membela tim Eropa, kiprahnya pada level klub tetap cemerlang di Tanah Air dengan menjadi juara bersama Persija Jakarta dan Persebaya di era Perserikatan.
Setelah gantung sepatu, Junaidi Abdillah bekerja di Pertamina dan terus mengikuti perkembangan sepak bola nasional. Ia pun tutup usia di RS Pertamina, Jakarta.