- Berkemih atau buang air kecil adalah suatu proses tubuh mengeluarkan kotoran atau racun melalui saluran kemih.
- Menahan rasa ingin buang air kecil dapat menyebabkan beberapa masalah.
- Cairan yang menumpuk di saluran kemih bisa menjadi salah satu penyebab infeksi.
SKOR.id - Berkemih atau buang air kecil adalah proses ketika tubuh mengeluarkan kotoran atau racun melalui saluran kemih. Karena itulah, ada bahaya mengintai jika Skorer menahan hasrat ingin buang air kecil.
Keinginan untuk berkemih merupakan salah satu kebutuhan biologis manusia ketika tubuh kita siap untuk membuang racun. Ketika kandung kemih sudah penuh, maka perlu dikosongkan dengan cara buang air kecil.
Namun terkadang, ada satu momen di mana seseorang merasa perlu menahan buang air kecil. Entah itu karena kamar mandi yang tidak nyaman, khawatir mengganggu sebuah pertemuan, atau bahkan tidak ada toilet terdekat.
Padahal menahan kencing hingga tiga atau empat jam berturut-turut dapat menyebabkan efek samping serius yang cepat atau lambat dapat muncul.
Berikut ini adalah bahaya terlalu sering menahan kencing, melansir dari Mejor Con Salud:
1. Menyebabkan pelebaran kandung kemih
Kandung kemih bisanya memiliki kapasitas penyimpanan urin antara 150 dan 220 mililiter. Sementara dalam sekali minum, manusia bisa menghabiskan lebih dari 250 mililiter cairan, belum lagi ditambah cairan dari makanan lain, maka kandung kemih harus terus bekerja untuk dapat mengosongkan isinya.
Masalahnya, ketika seseorang tidak merespons keinginan untuk kencing, cairan di dalam kandung kemih bakal kepenuhan dan meluas hingga bagian dinding untuk dapat menyimpan cairan tersebut.
Dengan demikian, kandung kemih akan terus melebar dan melebar dalam jangka panjang yang dapat mengakibatkan infeksi.
2. Infeksi saluran kemih
Menurut penelitian, zat asam dan amoniak dikeluarkan melalui urin yang bisa ditahan sedikit demi sedikit dapat merusak dinding saluran kemih dan kandung kemih.
Saat berkemih terjadi proses eliminasi bakteri yang mencapai kandung kemih. Karena itulah, ketika menahan buang air kecil, maka dapat meningkatkan risiko menderita berbagai infeksi karena mikroorganisme dapat dengan mudah masuk dan berkembang biak di sana.
Dalam hal ini, cystitis menjadi konsekuensi yang paling umum terjadi, terutama pada wanita. Cystitis adalah peradangan di kandung kemih yang menimbulkan rasa nyeri ketika buang air kecil.
3. Batu ginjal
Melalui buang air kecil, keseimbangan mineral tubuh dapat tercapai sehingga membantu menjaga fungsi ginjal dengan baik.
Namun dengan menahan cairan untuk waktu yang lama, maka ginjal akan mulai membentuk batu kecil dengan kalsium, fosfat, amonium, dan magnesium yang menumpuk membentuk batu ginjal.
Untuk menghindari risiko batu ginjal, maka sebaiknya meningkatkan konsumsi air putih serta tidak menunda buang air kecil.
4. Mengigil dan nyeri panggul
Retensi urin atau tertahannya urin di dalam kandung kemih dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman bahkan hingga menggigil. Bahkan tidak jarang pula ditemui seseorang mengeluhkan nyeri panggul karena sering menahan buang air kecil.
Selain itu, menahan kencing juga dapat membuat perut lebih bengkak serta gejala lain seperti kepala pusing dan kelelahan.
Theo Henandez Diincar PSG, AC Milan Segera Siapkan Kontrak Baru https://t.co/0oYEhTLtJ9— SKOR.id (@skorindonesia) September 24, 2021
Berita kebugaran lainnya: