- Sektor tunggal putra Indonesia akhir-akhir ini menjadi sorotan dan menuai kritikan.
- Sebagai salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting tak menampik adanya penurunan performa.
- Anthony Sinisuka GInting berharap kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk lebih giat berlatih dan memperbaiki motivasi.
SKOR.id - Dalam beberapa waktu terakhir, publik menyoroti performa sektor tunggal putra Indonesia yang tampil kurang maksimal dalam beberapa kejuaraan.
Tunggal putra mulai jadi sorotan menyusul kegagalan Indonesia mempertahankan gelar Thomas Cup 2022 usai ditaklukkan India pada partai final.
Selain itu, sektor tunggal putra Indonesia juga gagal memenuhi ekspetasi dalam gelaran SEA Games 2021 di Vietnam.
Ditargetkan membawa pulang medali emas, atlet tunggal putra Indonesia malah pulang tanpa satu pun medali dari nomor perorangan.
Tak heran jika kritikan mulai berdatangan dari para legenda bulu tangkis, seperti Rudy Hartono dan Taufik Hidayat, kepada para pemain tunggal putra.
Menanggapi permasalahan ini, Anthony Sinisuka Ginting yang merupakan salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putra punya jawaban tersendiri.
Atlet kelahiran Cimahi itu tak menampik bahwa dalam beberapa waktu terakhir sektor tunggal putra mengalami penurunan.
Namun, ia berharap kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh dirinya dan pemain lainnya untuk lebih giat berlatih dan memperbaiki motivasi.
Hal ini diungkapkan Ginting saat diwawancarai awak media dalam konferensi pers di iNews Tower, Jakarta, Senin (30/5/2022).
"Pasti ada masanya, kalau saya pribadi, kami selalu mempersiapkan yang terbaik dalam latihan dan lain sebagainya," tuturnya.
"Cuma mungkin di masa yang sekarang harus lebih harus dicermati lagi. Dari hasil yang kemarin, faktanya kami memang kurang bisa memenuhi target pribadi dan PBSI."
"Mungkin saat ini masa di mana kami harus kerja keras lagi, jangan menjadikan ini alasan buat nge-down dan coba buat comeback dan nikmatin lagi prosesnya juga."
"Dan teman-teman di tunggal putra harus lebih semangat lagi buat menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya," pebulu tangkis 25 tahun itu menambahkan.
Selain itu, persaingan tunggal putra di level dunia yang makin merata juga jadi alasan pemain Indonesia sedikit kesulitan di beberapa pertandingan.
"Persaingan di tunggal putra cukup ketat dan merata semua. Ranking tinggi juga enggak memastikan kami bakal menang," kata Ginting.
"Apalagi di tunggal putra sendiri dari negara eropa seperti Prancis sekalipun sudah banyak mulai bermunculan pemain baru yang muda-muda juga."
Oleh karena itu, salah satu cara agar tidak makin tertinggal dengan negara lainnya adalah dengan terus meningkatkan kemampuan, baik fisik, teknik, maupun mental.
"Mungkin yang harus lebih diantisipasi ya diri sendiri. Jadi coba untuk improve diri sendiri dulu dari segi teknik maupun fisik dan juga mental pastinya," katanya.
"Apalagi kalau kami ketemu pemain-pemain muda pastinya mereka lebih main nothing to lose, gak peduli menang kalah. Jadi kita harus lebih perhatiin di hal itu."
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Final Thomas Cup 2022: Anthony Ginting Kecewa Tak Dapat Manfaatkan Momentum
Indonesia Urung Pertahankan Thomas Cup, Ini Kata Pelatih Tunggal Putra