- Sekjen PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, mengungkap kendala yang dihadapi Perbakin dalam mempersiapkan atlet di kejuaraan internasional.
- Menurut Firtian Judiswandarta, kendala terbesar atlet menembak Indonesia adalah amunisi.
- Namun, ia menegaskan bahwa pihak PB Perbakin telah berkoordinasi dengan Kemenpora guna mengatasi permasalahan tersebut.
SKOR.id - Pamor menembak di tengah masyarakat Indonesia mungkin tidak secemerlang cabang olahraga lainnya. Namun, cabor ini sama sekali tidak bisa diremehkan.
Terakhir, Perbakin sebagai induk cabor menembak di Indonesia berhasil meloloskan satu wakil ke Olimpiade Tokyo 2020 melalui sosok Vidya Rafika.
Menembak juga menjadi satu dari 14 cabor unggulan yang diprioritaskan dalam grand design olahraga nasional oleh Menpora Zainudin Amali.
Sama seperti cabor lain, menembak juga menemui kendala tersendiri untuk berprestasi di level internasional.
Dua aspek paling krusial, yakni jenis senjata dan amunisi, disebut menjadi persoalan terbesar dari cabor ini.
Terkait hal tersebut, Firtian Judiswandarta selaku Sekjen PB Perbasi menuturkan pandangannya.
"Benar bahwa kendala kami sejauh ini adalah senjata dan amunisi," ujar Fitrian dalam konferensi pers seusai audiensi dengan Menpora pada Selasa (15/6/2021).
"Masalah senjata bisa kami atasi tetapi untuk amunisi kita masih cukup terkendala," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Firtian mengungkapkan bahwa amunisi yang selama ini diproduksi oleh PT Pindad kurang memenuhi syarat untuk dibawa ke level internasional.
"Untuk bisa digunakan, amunisi yang kami bawa harus lolos sertifikasi untuk pertandingan internasional," Firtian menjelaskan.
"Sejauh ini, Pindad hanya memproduksi amunisi untuk keperluan militer, bukan untuk olimpik.
"Jalan keluarnya adalah kita bekerja sama dengan importir, agar bisa mendapatkan harga dan kualitas spesial, sesuai dengan laras senjata kita," ujarnya.
Guna mendukung hal tersebut, Firtian mengaku sudah berkoordinasi dengan Menpora agar mendapat keringanan dari bea cukai.
"Kemenpora sudah membantu banyak, begitu juga Perbakin, untuk meringankan biaya impor dari bea cukai," ujarnya.
Saat ini, Perbakin sedang mempersiapkan diri untuk menggelar Grand Prix ISSF World Cup Rifle Pistol.
Event berlevel internasional tersebut rencananya bakal digelar pada 1-11 September 2021 mendatang.
Acara tersebut bakal menjadi simulasi bagi Perbakin untuk menggelar event lebih besar, yakni ISSF World Cup Rifle Pistol, yang akan digelar pada 8-18 Februari 2022.
Adapun pihak Perbakin saat ini sedang bernegosiasi agar ISSF World Cup bisa menjadi ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Perbakin lainnya:
PB Perbakin Bantah Pelaku Penyerangan Mabes Polri Anggota Mereka
PB Perbakin Tak Masalah PON 2020 Digelar Sebulan Sebelum SEA Games 2021