- Hans-Kristian Solberg Vittinghus (Denmark) mengenang memori manis ketika kali pertama berjumpa pebulu tangkis idolanya asal Indonesia.
- Lewat akun Twitter, ia mengunggah foto idola masa kecilnya asal Indonesia, Irwansyah.
- Unggahan Hans-Kristian Solberg Vittinghus itu menuai respons positif, termasuk oleh pemain Irlandia, Sam Magee.
SKOR.id - Kala status lockdown diterapkan Denmark untuk mengantisipasi persebaran virus corona, Hans-Kristian Solberg Vittinghus menghabiskan waktu dengan bernostalgia.
Pada Sabtu (21/3/2020), Hans-Kristian Vittinghus membagikan momen penuh kenangan tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
Pria 34 tahun itu mengaku ingin sejenak lepas dari segala pembahasan tentang virus corona (Covid-19) yang menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir.
Memori Hans-Kristian Solberg Vittinghus pun melayang ke beberapa tahun yang lalu kala mengunggah foto pebulu tangkis idolanya yang berasal dari Indoneia bernama Irwansyah.
Siapa yang menyangka, jika Irwansyah yang kini menjadi pelatih tunggal putra di Pelatnas Cipayung itu menginspirasi Vittinghus muda menggeluti olahraga tepok bulu.
Baca Juga: All England 2020 Tetap Bergulir, Tunggal Putra Denmark Kritik BWF
"Halo pencinta bulu tangkis, mari mengobrol selain Covid-19. Sebutkan nama legenda bulu tangkis atau idola Anda dalam 20 tahun terakhir," tulis Vittinghus.
"Saya akan mulai dengan Irwansyah dari Indonesia. Pertama kali saya melihatnya di Denmark Open saat masih sekolah. Saya menyukai gaya bermainnya," ia mengenang
Unggahan tersebut langsung ditanggapi oleh banyak netizen, tak terkecuali oleh pebulu tangkis asal Irlandia, Sam Magee.
Sama seperti Vittinghus, Sam Magee juga mengidolakan pemain asal Indonesia. Bukan Irwansyah melainkan Yonathan Dasuki.
"Bagi saya, Yonathan Dasuki dari Indonesia memiliki gaya main yang unik di sektor ganda putra. Dia selalu memiliki pukulan yang berbeda," cuit Sam Magee.
For me , Yonathan Dasuki from Indonesia a very unique style for men’s doubles and he was always coming up with different shots. Hopefully he hasn’t been forgotten #BadmintonHero pic.twitter.com/gEYLA1CWWb— Sam Magee (@Sam9magee) March 21, 2020
Komentar tersebut kemudian ditanggapi oleh Vittinghus yang juga menyetujui pendapat rekan sejawatnya tersebut.
"Haha Dasuki adalah pemain yang gila, tentu saja dalam artian positif. Anda tak akan pernah bisa menebak apa yang akan dia lakukan saat bertanding," cuit Vittinghus.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Viktor Axelsen Jelaskan Fungsi Menempel Plester di Area Sensitif
Bicara tentang Irwansyah, ia adalah tunggal putra Indonesia di era 90-an hingga awal 2000-an, atau berada satu era dengan Hendrawan dan Marlev Mainaky.
Akan tetapi, karier Irwansyah tak secemerlang koleganya. Cedera berkepanjangan memaksanya pensiun sebagai pemain dan meniti karier sebagai pelatih.
Langkah Irwansyah ini cukup tepat. ia bahkan sempat melatih beberapa negara di Eropa selama 15 tahun sebelum akhirnya pulang ke Indonesia pada 2016 silam.
Saat ini, Irwansyah tergabung sebagai asisten tunggal putra utama pelatnas Indonesia yang dipimpin Hendry Saputra Ho.
Sementara itu, Yonathan Dasuki hingga tiga tahun yang lalau masih terdaftar di beberapa pertandingan termasuk, Thailand Masters 2017.
Berdasarkan data dari laman BWF, pertandingan terakhir Yonathan Dasuki terjadi pada ajang Viktor International Series 2017.
Saat itu, ia berpasangan dengan Komandani Maytri Sugiarto dan harus terhenti pada babak pertama turnamen.