Sejarah Tim Indonesia di Liga Champions Asia, Bali United Selanjutnya

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Bali United akan mewakili Indonesia dengan tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia.
  • Prestasi terbaik tim asal Indonesia di Liga Champions Asia adalah meraih tempat ketiga.
  • Selain itu, Indonesia juga tiga kali mengirim wakil yang berhenti di babak perempat final Liga Champions Asia.

SKOR.id - Bali United akan berlaga di Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 untuk masuk ke buku sejarah tim-tim asal Indonesia yang tampil di ajang tersebut.

Bali United telah berada di Singapura untuk menantang tim tuan rumah, Tampines Rovers, pada kualifikasi pertama Liga Champions Asia 2020 di Stadion Jalan Besar, Selasa (14/1/2020).

Bali United yang menjadi jawara Liga 1 2019 akan menghadapi Tampines Rovers yang menyandang gelar kampiun Piala Singapura 2019.

Ini merupakan kali kedua Bali United tampil di Liga Champions Asia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Tampines Rovers, Klub Singapura yang Pernah Digebuk Bali United dan Persija

Pada 2018 Bali United sempat tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia juga, tapi langkah Serdadu Tridatu terhenti di babak kedua.

Kebetulan, lawan yang dihadapi Bali United pada saat itu adalah Tampines Rovers yang besok akan ditantang. Kala itu Bali United menang dengan skor 3-1.

Sayang kegemilangan Bali United harus terhenti di tangan Chiangrai United pada kualifikasi kedua. Fadil Sausu cs kalah 1-2 dari tim Thailand tersebut.

Baca Juga: Barcelona Akan Masukkan Klausul ''Anti-Pique'' di Kontrak Pemain

Sudah lama tak ada wakil Indonesia yang tampil di putaran final Liga Champions Asia. Terakhir kali hal tersebut terjadi adalah pada 2011.

Kala itu Arema FC yang menjadi juara Liga Super Indonesia 2009-2010 mewakili Indonesia. Namun, tim Singo Edan gagal menembus fase grup setelah finis di tempat keempat.

Tim asal Indonesia belum pernah meraih gelar juara Liga Champions Asia sepanjang sejarah. Prestasi terbaik tim Tanah Air adalah menembus babak semifinal dan meraih peringkat ketiga.

Baca Juga: Xavi Belum Mau, Pochettino Masuk Kandidat Pelatih Anyar Barcelona

Sebelum masuk ke pembahasan tim yang lolos semifinal, Indonesia pernah tiga kali mengirim wakil yang terhenti di perempat final Liga Champions Asia. Yang paling "baru" adalah pada musim 2000-2001 ketika PSM Makassar mentas.

Tim Juku Eja menembus babak perempat final Liga Champions Asia (kala itu bernama Piala Champions Asia) yang dibagi menjadi dua grup. Namun, PSM gagal lolos ke babak selanjutnya meski main di depan publik sendiri.

PSM tak sendirian, lima tahun sebelum itu sempat ada tim asal Indonesia yang tampil di semifinal Piala/Liga Champions Asia 1995-1996: Persib Bandung.

Baca Juga: Eks-Pelatih Persib Gantikan Stefano Cugurra Pimpin Bali United di Liga Champions Asia

Dengan format dua grup, Persib kalah bersaing dengan Thai Farmers Bank (Thailand), Verdy Kawasaki (Jepang), dan Ilhwa Chunma (Korea Selatan).

Era awal 90-an tim Indonesia banyak berbicara di kancah asia. Terbukti selain PSM dan Persib, tim asal Solo, Arseto, juga pernah tampil di semifinal Piala/Liga Champions Asia 1992-1993.

Namun nasib Arseto sama seperti PSM dan Persib yang harus tersisih di perempat final usai kalah dari Yomiuri FC (Jepang), Al Shahab (Arab Saudi), dan Muharraq (Qatar).

Baca Juga: Profil Sergio Farias, Pelatih Baru Persija yang Pernah Rajai Asia

Tim yang sejauh ini mencatatkan prestasi paling gemilang buat Indonesia di kancah Liga Champions Asia adalah Pelita Jaya dan Krama Yudha Tiga Berlian.

Pelita Jaya lolos ke babak semifinal Liga Champions Asia 1990-1991. Sayang, Pelita Jaya akhirnya harus kalah 0-2 dari tim yang akhirnya menjadi juara tahun itu, Esteghlal FC (Iran).

Kendati demikian, wakil Indonesia itu sukses mengalahkan April 25 (Korea Utara) dan berhak atas tempat ketiga.

Baca Juga: Red Bull Lebih Fokus Tatap F1 2020

Buku sejarah mencatat Krama Yudha Tiga Berlian sebagai tim Indonesia pertama yang menduduki peringkat ketiga pada ajang Piala/Liga Champions Asia.

Mengalahkan wakil Suriah, Al-Ittihad Aleppo, dengan skor 1-0, Tiga Berlian menyabet gelar peringkat ketiga setelah sempat kalah 0-3 dari Daewoo Royals (Korea Selatan) pada 1985-1986.

Berikut capaian terbaik tim asal Indonesia di Liga Champions Asia:

  • PSM Makassar (perempat final Piala/Liga Champions Asia 2000-2001)
  • Persib Bandung (perempat final Piala/Liga Champions Asia 1995-1996)
  • Arseto Solo (perempat final/7 besar Piala/Liga Champions Asia 1992-1993)
  • Pelita Jaya (peringkat ketiga Piala/Liga Champions Asia 1990-1991)
  • Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat ketiga Piala/Liga Champions Asia 1985-1986)

 

RELATED STORIES

Liga TopSkor U-13: Tik Tak FF Menang Dramatis atas ISA Fossbi

Liga TopSkor U-13: Tik Tak FF Menang Dramatis atas ISA Fossbi

Sempat tertinggal lebih dulu, Tik Tak FF berhasil membalikkan kedudukan atas ISA Fossbi pada babak kedua.

Liga Champions Asia 2020 Terancam Kekurangan 4 Peserta

Empat klub Iran mengancam tak akan ambil bagian dalam Liga Champions Asia 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

rizky ridho persija

Liga 1

Ambisi Rizky Ridho Bermain di Klub Luar Negeri Masih Menyala

Rizky Ridho menuturkan Persija sangat mendukung keinginannya tersebut dalam kontrak terbaru.

Rais Adnan | 17 Nov, 10:01

Thom Haye, Persib. (Foto: Dok. Persib/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Thom Haye Soal Bojan Hodak: Kadang Emosional, tapi…

Thom Haye memberikan pendapatnya tentang pelatih Persib, Bojan Hodak.

Rais Adnan | 17 Nov, 09:15

Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sangat menyukai filosofi olahraga Jiu-Jitsu. (Hendy AS/Skor.id)

Fashion

Tiba-Tiba Jam Tangan ala Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg kini terpantau selalu memakai jam tangan, ia baru melakukannya dalam satu tahun terakhir.

Thoriq Az Zuhri | 17 Nov, 02:14

Skuda Timnas Jerman. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

World

Baku Hantam Jerman dan Slovakia Demi 1 Tiket ke Piala Dunia 2026

Satu tiket ke Piala Dunia 2026 akan didapatkan oleh pemenang laga Timnas Jerman vs Slovakia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa malam nanti.

Thoriq Az Zuhri | 17 Nov, 01:50

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Prestasi Terbaik Semua Tim Peserta M7 World Championship

Tim peserta turnamen Mobile Legends tingkat dunia, M7 World Championship, kini sudah lengkap. Ini prestasi terbaik mereka di skena esports dunia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Nov, 23:06

Jonatan Christie (kanan) dan Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Australia Open 2025

Turnamen bulu tangkis Australia Open 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 16 Nov, 22:44

Penyerang Norwegia, Erling Haaland. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Italia Kalah, Portugal dan Norwegia Lolos Piala Dunia 2026

Timnas Portugal berhasil memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 sedangkan Timnas Italia kalah di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.

Thoriq Az Zuhri | 16 Nov, 21:51

Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Yusuf/Skor.id)

World

Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 akan diikuti oleh 48 negara, berikut ini adalah daftar negara yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026.

Thoriq Az Zuhri | 16 Nov, 21:38

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

Daftar Tim yang Sudah Lolos M7 World Championship

Turnamen dunia Mobile Legends: Bang Bang, M7 World Championship, akan segera digelar, ini adalah tim yang sudah memastikan diri lolos.

Thoriq Az Zuhri | 16 Nov, 21:36

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge Malang Seri 1 2025-2026. (MilkLife)

National

Pertama Kali Digelar, MilkLife Soccer Challenge Malang Dapat Antusias Luar Biasa

Partisipasi peserta sangat tinggi yaitu 1.918 pelajar yang berasal dari 120 SD dan MI di Kota Apel dan sekitarnya.

Gangga Basudewa | 16 Nov, 14:40

Load More Articles