SKOR.id - Indonesia adalah dominator alias penguasa bulu tangkis di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut dibuktikan dengan raihan total 232 medali SEA Games, dengan rincian 114 emas, 77 perak, serta 41 perunggu, dan menjadi yang teratas dalam tabel perolehan medali.
Menariknya, Indonesia tercatat mampu empat kali sapu bersih tujuh medali emas yang diperebutkan dalam SEA Games, baik dari kategori beregu maupun individu.
Sapu bersih gelar yang pertama terjadi saat SEA Games 1981 di Manila, Filipina, ketika Indonesia merebut titel di sektor beregu maupun individu.
Merah Putih memboyong seluruh emas kategori individu melalui Liem Swie King, Verawaty Fajrin, dan Rudy Heryanto/Kartono.
Verawaty Fajrin juga mempersembahkan medali emas di ganda putri, berpasangan dengan Ruth Damayanti. Sementara Rudy Heryanto menjuarai ganda campuran bersama Imelda Wiguno.
Enam tahun kemudian, SEA Games 1987 di Jakarta, Indonesia sebagai tuan rumah sukses mengulang kesuksesan tujuh emas yang kali ini melalui Icuk Sugiarto, Elizabeth Latief, Eddy Hartono/Liem Swie King, dan Rosiana Tendean/Verawaty Wiharjo di kategori individu.
Eddy Hartono dan Verawaty Wiharjo yang juga turun di ganda campuran sukses merebut medali emas kedua mereka untuk kategori individu.
Tahun berakhiran tujuh tampaknya menjadi tuah bagi kontingen bulu tangkis Indonesia di ajang SEA Games.
Pasalnya, Indonesia kembali menyapu bersih tujuh medali emas pada SEA Games 1997 dengan susunan kampiun, yakni Hariyanto Arbi, Mia Audina, Sigit Budiarto/Candra Wijaya, dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana.
Candra Wijaya yang berpasangan dengan Eliza Nathanael berhasil melengkapi sapu gelar dengan kemenangan di sektor ganda campuran.
Satu dekade kemudian, 2007, Indonesia kembali menyapu bersih tujuh medali emas SEA Games yang kali ini berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailand.
Para kampiun Indonesia di kategori individu kala itu adalah Taufik Hidayat, Maria Kristin Yulianti, Markis Kido/Hendra Setiawan, Vita Marissa/Liliyana Natsir, dan Flandy Limpele/Vita Marissa.
Sayangnya, satu dekade setelahnya, Indonesia justru tampil jeblok dalam SEA Games 2017.
Penurunan Drastis di 3 Edisi Terakhir

Padatnya jadwal turnamen beregu menjelang SEA Games membuat PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia harus membagi tim.
PBSI harus mengirim sebagian skuad ke SEA Games sementara yang lainnya disiapkan untuk putaran final Piala Sudirman.
Oleh karena itu, Indonesia cenderung mengirim tim pelapis ketika tampil di SEA Games. Terutama edisi 2017, 2019, dan 2022.
Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, hanya Jonatan Christie yang mampu pulang dengan medali emas untuk kategori individu.
Dalam nomor beregu, hanya skuad bulu tangkis putra yang mampu merengkuh medali emas SEA Games 2017.
Dua tahun kemudian, SEA Games 2019, raihan medali emas bulu meningkat menjadi tiga keping.
Selain beregu putra, Merah Putih mendapat medali emas via Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sayangnya, penampilan Indonesia kembali menurun pada SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam yang baru digelar setahun kemudian karena pandemi Covid-19.
Hanya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang pulang dengan medali emas.
Indonesia kehilangan medali emas dari tim putra maupun putri dari Thailand.
Prestasi bulu tangkis Merah Putih pun diharapkan kembali meningkat pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, yang akan digelar pada 5-17 Mei mendatang.