SKOR.id – Rumor ketidakpuasan antara Nike dan FC Barcelona telah beredar cukup lama. Seperti kata pepatah lama, tidak ada asap tanpa api. Kabarnya sudah ada pembicaraan tentang merek lain yang tertarik menyediakan perlengkapan untuk klub Catalan tersebut.
Hal itu dipicu oleh laporan dari media Spanyol, Sport, yang menyatakan bahwa Puma sedang bersiap untuk datang ke Barcelona dengan tawaran “bersejarah” yang jauh lebih tinggi daripada 824 juta dolar AS yang saat ini mereka bayarkan kepada Manchester City.
Mungkinkah kemitraan panjang antara Nike dan Barcelona yang pada 2024 akan memasuki tahun ke-26, akan segera berakhir?
Kerja sama antara Nike dan Barcelona menjadi salah satu kesepakatan jersey terlama dalam dunia sepak bola. Keduanya pertama kali bersatu pada tahun 1998.
Kesepakatan saat ini adalah Swoosh (sebutan lain untuk Nike) membayar klub raksasa La Liga tersebut minimal 114,75 dolar AS (105 juta euro) per musim, yang dapat mencapai 169 juta dolar AS (155 juta euro) tergantung pada insentif.
Namun meskipun itu berpotensi menjadi salah satu kesepakatan kit (perlengkapan tim) paling menguntungkan dalam sejarah sepak bola, rumor telah lama beredar bahwa para direktur Barca tidak senang dengan jumlah uang yang didapat klub dari perusahaan olahraga asal Oregon, Amerika Serikat, itu.
Barca juga mengeluhkan Nike yang tidak memproduksi produk dalam jumlah cukup, karena berulang kali mengalami kekurangan stok di fasilitas klub dalam beberapa waktu terakhir.
Nike juga mencoba menegosiasikan kembali kesepakatan mereka selama pandemi Covid-19 untuk membayar lebih sedikit kepada Barca.
Di sisi lain, Blaugrana justru berpendapat bahwa mereka harus dibayar lebih karena mereka adalah salah satu sumber pendapatan terbesar Nike.
Media Spanyol lainnya, Mundo Deportivo, menyebut bila Puma sangat serius ingin menggantikan Nike sebagai pemasok kit Barca. Dan prospek keinginan Blaugrana untuk lepas dari Nike telah menjadi topik diskusi di ruang ganti.
Keseriusan Puma untuk memasok kit Barcelona ditunjukkan dengan mensponsori klub-klub besar Eropa, yakni Borussia Dortmund, Manchester City, dan AC Milan. Perusahaan asal Jerman itu juga sudah memiliki brand ambassador pemain top seperti Neymar dan Antoine Griezmann.
Mundo Deportivo mengatakan sumber-sumber di Barca tidak menyangkal ketertarikan Puma namun memilih untuk tidak membahas tema tersebut karena ini adalah “masalah rumit” di kalangan pengambil keputusan klub.
Baik Barcelona maupun Nike tidak saling bertemu secara langsung, dan pembaruan kontrak mereka sepertinya merupakan pilihan terakhir.
Di sisi lain, dengan Puma melakukan upaya nyata untuk mengambil alih dan menawarkan Barca kesepakatan di pasar teratas segera setelah musim 2025-2026, ada kemungkinan bahwa musim 2024-2025 akan menjadi yang terakhir logo Swoosh ada di seragam Barca.