SKOR.id – Bahkan orang yang sama sekali tidak mengikuti atau paham soal tinju pasti tahu bila para petinju selalu melakukan lari jarak jauh sebagai persiapan menghadapi satu pertarungan. Seperti yang dilakukan Rocky Balboa dalam film-filmnya.
Pertanyaannya, mengapa para petinju itu melakukan lari jarak jauh untuk persiapan pertarungannya? Berikut penjelasannya dari sisi kebugaran.
Mengapa lari jarak jauh bagus untuk para petinju? Secara logika, salah satu manfaat utama lari jarak jauh adalah membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular.
Apa manfaat yang selama ini dirasakan para pelari, sama juga berlaku untuk para petinju. Maklum, mereka membutuhkan ketahanan fisik dan stamina yang bagus sebelum berpikir strategi dan taktik yang akan dilakukan sepanjang 12 ronde pertarungan.
Pun begitu, tidak banyak yang tahu jika ada beberapa manfaat lain yang lebih spesifik untuk menghadapi tantangan yang dihadapi seorang petinju.
Sebagai contoh, lari jarak jauh mampu membantu memperbaiki otot yang tidak simetris dan tak seimbang, yang mungkin terjadi saat seorang petinju bertarung.
Lari jarak jauh juga membantu fleksibilitas sehingga mampu mengurangi cedera. Kondisi ini sangat penting buat setiap petinju menjelang pertarungan.
Alasan lain mengapa para petinju sering memasukkan lari jarak jauh melebihi atlet-atlet cabang olahraga lain adalah fakta bahwa dalam olahraga ini mereka perlu memukul target dengan berat tertentu (sesuai kelasnya).
Berlari jarak jauh juga menjadi cara yang baik untuk mengurangi berat badan. Itulah mengapa seorang petinju melakukan banyak latihan lari untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan.
Pertanyaan berikutnya, sebenarnya berapa jauh seorang petinju sebaiknya harus berlari per harinya?
Sejumlah petinju top memiliki pilihan dan rutinitas sendiri, jika sudah disinggung soal berapa jarak yang mereka libas saat berlari jarak berlari. Namun, hampir semua mereka setuju jika lari jarak jauh ini harus dilakukan sekali dalam sehari.
Saat masih aktif sebagai petinju profesional dan tak terkalahkan antara 1996 sampai 2017, Floyd Mayweather – pemegang 15 gelar juara dunia dari kelas bulu super (57-59kg) hingga menengah junior (66,7-69,9kg) – dilaporkan berlari sejauh 6 sampai 8 mil (9,6-12,8km) per hari menjelang sebuah pertarungan.
Sementara petinju lainnya seperti Lamont Peterson, juara dunia kelas welter junior IBF antara 2011 dan 2015 dan welter WBA (reguler) pada 2017, dikabarkan berlari dengan jarak hingga dua kali lebih jauh daripada yang dilakukan Mayweather.