SKOR.id - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari telah menyiapkan busana khusus untuk upacara pembukaan SEA Games 2023.
Indonesia adalah salah satu kontestan ajang multiolahraga terbesar Asia Tenggara itu, yang kali ini dilangsungkan di Kamboja pada 5-17 Mei.
Karenanya kontingen Merah Putih pun akan berpartisipasi dalam upacara pembukaan (opening ceremony) SEA Games 2023 pada Jumat (5/5/2023) malam nanti.
Perenang putri Flairene Candrea Wonomiharjo terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih pada defile atlet upacara pembukaan di Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh, Kamboja.
Raja Sapta Oktohari yang akan ambil bagian dalam defile mengaku telah menyiapkan busana khusus untuk acara tersebut.
Pria yang pernah menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 tersebut mengaku akan mengenakan busana Bali yang memiliki makna khusus di baliknya.
"Kenapa saya memilih menggunakan baju Bali meskipun enggak punya darah Bali karena di bulan Agustus (Indonesia) akan jadi tuan rumah World Beach Games," kata Okto, panggilan akrab, kepada awak media, Jumat (5/5/2023).
"Itu merupakan salah satu kegiatan yang akan menjadi legacy (warisan) kita (bangsa Indonesia) di kemudian hari."
Okto menambahkan bahwa keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2023 juga merupakan bagian dari upaya menjalin solidaritas negara Asia Tenggara via olahraga.
"Kita merupakan negara yang terbesar di Asia Tenggara... Kami menunjukkan solidaritas sekaligus menunjukkan budaya Indonesia," kata Okto menjelaskan.
"Kita datang ke sini (SEA Games) guna mendukung persahabatan di Asia Tenggara antara 11 negara yang berpartisipasi."
"Mudah-mudahan ini meningkatkan kekerabatan sekaligus prestasi olahraga."
Dalam kesempatan yang sama Okto juga menyinggung upaya mengirim tim tenis meja ke SEA Games 2023.
Pemerintah Indonesia bersikeras ingin mengirim skuad tenis meja ke Kamboja, meskipun terlambat menyerahkan formulir pendaftaran, karena beberapa alasan.
Di antaranya karena adanya ancaman sanksi dari Federasi Tenis Meja Internasional serta dua kali absen di SEA Games terakhir.
"Kami masih mengusahakan," kata Okto sembari tersenyum tipis.
"Sebetulnya semua pendaftaran telah ditutup tetapi kami, melalui surat kepada CAMSOG, masih negosiasi terus agar semua atlet tenis meja Indonesia dapat bertanding."