- Shakhtar Donetsk mengkonfirmasi bila salah satu anggota kepelatihannya tewas dalam serangan Rusia.
- Hal itu disampaikan langsung oleh sang CEO Sergei Palkin.
- Palkin mengecam tindakan agresi militer yang dilancarkan Rusia.
SKOR.id - Shakhtar Donetsk mengkonfirmasi bahwa salah satu pelatih muda tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan tentara Rusia.
Shakhtar terpaksa meninggalkan home base mereka di Donetsk pada tahun 2014, dan invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina oleh pasukan Rusia telah mengubah negara itu menjadi zona perang, membuat banyak kota hancur dan rumah-rumah ditinggalkan.
Roberto De Zerbi, yang menandatangani kontrak dengan Shakhtar musim panas lalu, berhasil melarikan diri baru-baru ini setelah terjebak di Kiev.
Seperti yang diumumkan oleh CEO Sergei Palkin, seorang pelatih pemuda Shakhtar terbunuh oleh tembakan Rusia.
“Salah satu karyawan kami tewas kemarin. Pelatih youth. Pecahan cangkang membunuhnya."
"Rusia membunuh Ukraina, hentikan kegilaan ini!"
“Kalian tidak bisa tinggal diam, kalian masing-masing akan bersalah dan bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan.”
Invasi yang sedang berlangsung telah menyebabkan Rusia dijatuhi banyak sanksi olahraga.
FIFA dan UEFA memutuskan untuk menangguhkan klub Rusia dan Tim Nasionalnya dari di kompetisi mereka, termasuk Piala Dunia mendatang di Qatar.
Masih ada harapan bahwa resolusi damai dapat segera dicapai, meskipun ada beberapa kekhawatiran bahwa konflik masih dapat diperburuk dalam beberapa pekan mendatang.
https://t.co/hiASecfqyL— Alfredo Pedullà (@AlfredoPedulla) March 3, 2022
Baca Juga Berita Konflik Rusia-Ukraina Lainnya:
Kemungkinan Terburuk bagi Shakhtar Donetsk dari Adanya Konflik Rusia-Ukraina