Rumah Disatroni Rampok, Mark Cavendish dan Keluarga Trauma Diancam Senjata Tajam

Mark Cavendish mengalami kerampokan pada 27 November lalu.
Saat kejadian, Mark Cavendish dan keluarga diancam senjata tajam.
Polisi Essex berharap bantuan dari masyarakat untuk menangkap para pelaku.

SKOR.id - Pembalap sepeda asal Inggris, Mark Cavendish, mengungkap kejadian tak mengenakkan yang dialaminya, belum lama ini.

Rumahnya yang terletak di Essex, Chelmsford, Inggris, didatangi oleh empat perampok bersenjata tajam, 27 November lalu.

Seperti dilansir dari BBC Sport, Rabu (8/12/2021), Mark Cavendish dan keluarga sempat diancam dengan senjata tajam.

The Manx, julukannya, tak bisa berbuat banyak karena tengah menjalani masa pemulihan usai mengalami insiden saat lomba.

Akibat insiden pada 21 November tersebut dua tulang rusuk Mark Cavendish, patah. Selain itu, paru-parunya juga kolaps.

"Insiden ini membuat kami sekeluarga sangat tertekan, bukan hanya saya tapi juga Peta (istri) dan anak-anak," katanya.

"Yang mengkhawatirkan sekarang adalah efek samping (dari ancaman perampok) dan kami sedang berjuang untuk pulih."

Mark Cavendish menegaskan fokusnya saat ini bukan agar barang-barangnya yang dicuri, kembali. Ia dan keluarga hanya ingin mendapatkan rasa aman seutuhnya.

Pembalap sepeda yang baru memperpanjang kontrak dengan Deceuninck-Quick-Step itu juga berharap para pelaku perampokan di kediamannya cepat tertangkap.

"Tidak seorang pun harus mengalami kekerasan dan ancaman seperti ini. Apalagi, ini terjadi di rumah, tempat di mana seharusnya orang merasa aman," katanya.

"Barang-barang yang diambil hanya (bersifat) material dan prioritas kami sekarang pulih sebagai sebuah keluarga walau mungkin memakan waktu," tambahnya.

Dalam keterangannya, masih dikutip dari BBC Sport, Kepolisian Essex menyebut kawanan perampok mencuri koper Louis Vuitton dan dua jam tangan mewah.

Mereka juga telah merilis potongan gambar dari CCTV di kediaman Mark Cavendish. Namun, yang terlihat hanya badan belakang dua perampok.

Kepolisian Essex meminta masyarakat yang ada di daerah Ongar Essex saat kejadian, jika memiliki informasi, untuk melapor demi mempercepat penangkapan.

Inspektur Detektif Tony Atkin mengatakan perampokan ini terencana. Pelaku diduga mengetahui kondisi pemilik rumah yang ramai diberitakan mengalami kecelakaan.

"Kemungkinan, para pencuri ini akan menjual barang dengan harga yang cukup tinggi. Saya mendesak siapapun yang ditawari, menghubungi kami," tuturnya.