- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts tetap menjaga kebugaran dengan berlatih optimal di sekitar tempat tinggalnya.
- Robert Alberts mencontohkan beberapa latihan ball feeling yang bisa dilakukan di rumah.
- Pelatih asal Belanda itu juga berpesan untuk selalu memperhatikan detak jantung setiap sesi latihan.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts, dikenal cukup aktif berinteraksi di media sosial. Mungkin dia satu dari sedikit pelatih sepak bola yang memiliki akun Youtube pribadi.
Baru-baru ini, pelatih asal Belanda tersebut berbagi tips berlatih mandiri di rumah saar pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola nasional diberhentikan paling tidak hingga status darurat bencana Covid-19 dicabut oleh BNPB pada 29 Mei.
Baca Juga: Ilija Spasojevic Pernah Bercita-cita Bermain untuk Real Madrid
Selain menjaga kebugaran secara fisik, Robert Alberts juga berbagi tips latihan dengan materi ball feeling.
Menurutnya, bagi pesepak bola, berlatih mandiri tidak hanya sekadar lari ataupun latihan ketahanan tubuh. Tapi juga bagaimana pemain harus rutin mengasah ball feeling agar tetap terjaga.
"Sebagai satu-satunya olahraga yang menggunakan kaki dan bola sebagai alat latihan, jadi sangat penting untuk mendapatkan feel dan momentum dari bolanya," kata Robert Alberts.
Salah satunya yang paling mudah dilakukan, Alberts menyambung, adalah menggunakan media tembok dan dengan beberapa gerakan tambahan.
"Kita bisa lakukan latihan intensif, latihan lambat, latihan cepat. Kita bisa memulainya dengan menendang dengan kaki kanan dan kiri bagian dalam ke arah tembok," ujar Roberts sembari mempraktikkan.
Alberts juga menekankan betapa pentingnya untuk selalu memonitor detak jantung dalam setiap sesi latihan.
"Saat pemanasan, detak jantung kita akan ada di kecepatan sekitar 120 dan 140. Jangan terlalu cepat, kita bisa merasakannya," katanya.
Lalu metode kedua, bisa dengan melempar bola ke tembok lalu bola yang mengarah balik di kontrol dengan kaki kiri kemudian ditendang ke tembok lagi menggunakan kaki kanan.
Lakukan berulang untuk kedua kaki dan dikombinasikan dengan kontrol menggunakan dada.
Latihan tersebut juga dikatakannya bisa dilakukan oleh penjaga gawang dengan cara menangkap bola usai ditendang ke arah tembok dan memantul.
Juggling bola juga dikatakan mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar itu bagus untuk melatih konsentrasi dan pemulihan cedera.
Berikutnya latihan dilanjutkan dengan dribble melewati cones yang sudah diatur membentuk kotak.
Setiap sesi pemain harus menggiring bola dengan kaki bagian yang dipilih secara konsisten tidak berubah-ubah, lakukan dengan berbagai variasi.
"Dalam situasi corona saat ini dokter menyarankan untuk minum setiap 15-20 menit sekali agar tenggorokan kita basah. Agar virus tidak menempel di tenggorokan dan kita menelannya. Karena ketika virus ada di dalam perut otomatis mati," kata Alberts.
Baca Juga: Program Satu Hati Lawan Corona dari Persija Lewati Target
Sesi kemudian ditutup dengan latihan ketangkasan dan kelenturan di mana pemain melakukan beberapa gerakan kombinasi tanpa bola mengikuti cones yang sudah dipasang.
"Itu adalah gerakan dasar dalam latihan sepak bola. Tapi latihan seperti itu cukup di sela-sela libur kompetisi karena pandemi," Alberts memungkasi.