SKOR.id – Petinju Finlandia Robert Helenius siap menggantikan Dillian Whyte untuk melawan Anthony Joshua dalam pertarungan kelas berat yang digelar akhir pekan ini.
Sebelumnya, Joshua dijadwalkan berduel dengan Whyte yang menjadi tajuk utama pertarungan di O2 Arena, London, Inggris pada 12 Agustus 2023.
Namun menjelang laga tersebut, Whyte tersandung kasus doping. Voluntary Anti-Doping Association (VADA) menyatakan ada kandungan zat terlarang dalam tubuh sang petinju berdasarkan hasil tes.
VADA kemudian melaporkan hasil tes tersebut ke Asosiasi Komisi Tinju dan Dewan Pengawas Tinju Inggris. Sehingga, diputuskan bahwa duel antara Joshua vs Whyte pun harus dibatalkan.
Keputusan itu disampaikan oleh Matchroom Boxing sebagai penyelenggara duel tinju Anthony Joshua vs Dillian Whyte.
“Asosiasi Anti-Doping Sukarela (VADA) memberi tahu matchroom, Asosiasi Komisi Tinju, dan Dewan Pengawas Tinju Inggris bahwa Dillian Whyte telah mengembalikan temuan analitik yang merugikan sebagai bagian dari protokol anti-doping acak," tulis pernyataan resmi Matchroom Boxing.
Tetapi, Joshua akhirnya tetap naik ring pada akhir pekan ini namun dengan lawan yang berbeda. Robert Helenius menyatakan kesediaannya untuk menjadi penantang petinju asal Inggris itu.
“Saya senang melawan Anthony Joshua pada 12 Agustus," kata Helenius. “Saya seorang Viking sejati yang bersedia menghadapi tantangan apa pun pada saat itu juga.”
“Ini bukan kesempatan yang akan saya lewatkan begitu saja. Saya berencana untuk memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambah pria 39 tahun itu.
Helenius sendiri memiliki rekor pertarungan 32-4 selama karier tinju profesionalnya. Ia pun belum lama ini membukukan kemenangan terakhirnya dengan mengalahkan sesama petinju Finlandia, Mika Mielonen pada akhir pekan lalu.
Selain itu, beberapa petinju terkenal lainnya yang pernah ia kalahkan adalah Derek Chisora dan Adam Kownacki.
Namun, Helenius juga pernah mengalami kekalahan dalam satu ronde, yakni saat menghadapi Deontay Wilder pada tahun lalu.
Ketua Matchroom Sport, Eddie Hearn mengungkapkan bahwa Helenius menjadi lawan yang sulit bagi Joshua sehingga pertarungan keduanya akan menjadi sajian yang menarik.
“Mendapatkan berita (Whyte terkena doping) pada hari Sabtu benar-benar mengecewakan, tidak hanya untuk kami tetapi juga untuk Anthony Joshua dan para penggemar. Tapi kami harus bekerja dan kami berhasil mempertahankan pertunjukan,” tutur Eddie Hearn.
“Joshua sangat luar biasa selama seluruh proses ini. Dia adalah seseorang yang siap bertarung setelah berlatih selama 12 minggu di Dallas bersama Derrick James. Dia selalu menjadi profesional yang hebat dan menunjukkan kepada saya rasa lapar yang dia miliki untuk olahraga ini.”
“Dia ingin pergi ke sana Sabtu ini di depan O2 yang (tiketnya) terjual habis. Ada banyak pilihan. Tapi kami harus memastikan itu pertarungan yang tepat untuk kesepakatan yang tepat.”
“Saya pikir Robert Helenius adalah pertarungan yang bagus. Ya, dia kalah dari Deontay Wilder tapi itu dengan pukulan yang mungkin akan melumpuhkan seekor kuda! Tapi dia datang untuk bertarung.”
“Dia (Helenius) benar-benar bisa memukul, tingginya 6 kaki 8 inci dan dia menang di akhir pekan. Pada akhirnya ada kritik dalam apapun yang Anda lakukan, tapi saya benar-benar berpikir ini adalah pertarungan yang rumit dan berbahaya,” pungkas Hearn.