- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menilai regulasi pemain U-20 di Liga 1 2020 justru tak membantu timnas Indonesia.
- Pemain muda yang belum siap tampil di level tertinggi justru bisa terhambat perkembangannya.
- Menurut Robert, cara terbaik untuk memoles talenta muda Indonesia adalah dengan pemusatan latihan dan uji coba internasional.
SKOR.id - Lanjutan kompetisi Liga 1 musim ini bakal digulirkan Oktober. Dalam kondisi tidak normal, segala kemungkinan bisa muncul.
Satu di antaranya, bergulir wacana penggunaan pemain muda untuk mendukung timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2021.
Mengingat waktu pelaksanaan Piala Dunia U-20 sudah di depan mata, Indonesia harus bergegas mencari bakat-bakat muda.
"Jelas saya ada di posisi mendukung tim nasional untuk melakukan persiapan menghadapi Piala Dunia U-20," kata Robert Alberts kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).
Tapi Robert menilai dukungan bukan dengan langsung memainkan pemain muda dalam laga wajib di kompetisi Liga 1.
Pemain muda, menurutnya, belum cukup kuat dari segi mental untuk tampil dan bersaing di kompetisi kasta tertinggi.
Memaksa pemain muda yang belum siap justru tidak bagus bagi perkembangan karier sang pemain tersebut. Namun kalau sang pemain sudah dinilai oke, siapa pun tidak bisa menahannya untuk bermain.
"Kami punya Beckham. Dia sudah main sejak musim lalu dan punya kualitas. Kami akan terus memainkannya," ucap Robert.
"Tapi dengan pengalaman itu, dia belum mampu bermain 90 menit. Harus dilihat kebutuhannya," Robert menambahkan.
Regulasi penggunaan pemain muda bukan hal baru di Liga 1. Musim lalu tujuh pemain muda harus didaftarkan dalam 30 kuota pemain masing-masing klub.
"Kita tahu peraturan itu tidak bekerja dengan baik. Karena kami tidak bisa memaksakan pemain yang belum siap untuk tampil," kata pelatih berpaspor Belanda itu.
Jalan terbaik mendukung langkah timnas adalah dengan memperbanyak pertandingan di luar kompetisi resmi.
"Memperbanyak pemusatan latihan dengan banyak memainkan uji coba internasional adalah opsi terbaik," mantan pelatih PSM Makassar itu mengungkapkan.
Cara itu yang dilakukan Robert saat menjadi Direktur Teknik timnas Malaysia U-19 untuk kejuaraan dunia dan ketika jadi pelatih timnas junior Korea Selatan.
"Kami juga tidak pernah bertanding melawan klub. Kami bertanding melawan timnas lainnya. Sehingga bisa membandingkan standar tim yang kami butuhkan," tutur Robert.
"Jadi saya tahu, memaksakan pemain untuk bermain di liga bukan solusi yang bagus. Sebaliknya malah menghentikan perkembangan pemain karena mereka malah bisa hilang kepercayaan diri," Robert memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Miralem Pjanic Segera Menuju Barcelona usai Laga Juventus vs Leccehttps://t.co/7ZjmPeXjAb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
Berita Persib Lainnya:
Petinggi Persib Berharap Liga 1 Bisa Kembali Disaksikan Suporter
Terakhir Kali Liverpool Juara Liga Inggris, Persib dan Pelita Jaya Juga Berpesta
Pesan Legenda Persib, Klub Liga 1 Harus Legowo dengan Keputusan PSSI