Roadmap Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia U-20, Termasuk TC di Korsel

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Shin Tae-yong sungguh-sungguh berniat membawa timnas Indonesia U-19 menggelar TC di Korea Selatan.
  • Shin juga telah membuat roadmap timnas Indonesia U-19 menuju gelaran Piala Dunia U-20 2021.
  • Shin menyoroti empat aspek yang harus ditingkatkan oleh timnas U-19 dan alasan mengapa TC di Korea Selatan lebih menguntungkan.

SKOR.id - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah membuat roadmap menuju Piala Dunia U-20 2021.

Shin Tae-yong kekeuh membawa timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan (Korsel).

Untuk merealisasikan keinginannya itu, Shin Tae-yong telah membuat roadmap yang sudah disampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Dalam roadmap yang disusun Shin Tae-yong, ada beberapa alasan yang membuat timnas Indonesia U-19 akan lebih maksimal apabila menggelar TC di Korsel.

Utamanya, soal lawan latih tanding yang mungkin didatangkan ke Indonesia.
Mencari lawan yang kualitasnya di atas timnas Indonesia akan sulit mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang belum membaik.

Sementara di Korea Selatan, ada klub-klub yang bisa diajak latih tanding dengan tim Garuda Muda. Kualitasnya pun di atas timnas Indonesia U-19.

 

Sebab menurut Shin, lawan tanding yang lebih kuat adalah satu-satunya jalan untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia.

Shin menilai kompetisi Piala Dunia levelnya di atas turnamen level Asia, sehingga perlu persiapan yang lebih matang.

Perencaan Shin Tae-yong juga sudah matang setelah sang pelatih membuat timeline keberangkatan timnas ke Korea Selatan hingga kembali ke Indonesia. 

Timeline TC timnas Indonesia U-19:

13 Juli-27 Juli 2020: Sampai di Korea Selatan dan karantina selama 14 hari.

28 Juli-31 Agustus 2020: TC di Korsel selama lima pekan, lalu kembali ke Indonesia.

7 September-4 Oktober 2020: TC di Jakarta bersama timnas Indonesia senior.

5 Oktober 2020: Sampai di Uzbekistan dan mematangkan persiapan Piala Asia U-19 2020.


Mantan pelatih timnas Korsel itu juga telah menyiapkan program latihan untuk TC timnas Indonesia U-19 di luar negeri, yakni:

1. Datang dan Karantina di Korea Selatan

Timnas Indonesia U-19 diproyeksikan datang ke Korea Selatan pada Senin (13/7/2020).

Sesuai protokol kesehatan, seluruh anggota tim yang diboyong akan menjalani karantina selama 14 hari.

Saat karantina pun para pemain sudah akan digembleng dengan latihan fisik dengan bantuan fasilitas hotel. Tujuannya tentu saja untuk menyiapkan kondisi pemain menuju latihan yang sebenarnya.

2. TC Lima Pekan di Korsel

Setelah selesai karantina, diasumsikan tanggal 27 Juli 2020, para pemain langsung menggelar TC di lapangan selama lima pekan utamanya untuk meningkatkan kondisi fisik.

Plus, ada dua laga uji coba dalam satu pekan yang akan diagendakan pada minggu pertama dan kedua TC.

Setelah memasuki minggu ketiga, uji tanding akan ditingkatkan menjadi tiga kali dalam sepekan.

3. Nonton K-League

Para pemain timnas Indonesia U-19 juga akan diajak oleh Shin Tae-yong untuk menonton pertandingan K-League alias Liga Korea Selatan.

Harapannya, para pemain timnas Indonesia memiliki gambaran gaya bermain tim Korsel sebelum tampil di lapangan.

Tim-tim K-League kemungkinan besar akan menjadi lawan tanding timnas Indonesia U-19 selama TC di Korsel.

4. Kembali ke Indonesia

Pada 31 Agustus 2020 rencananya para pemain timnas Indonesia akan dibawa kembali ke Jakarta.

Di ibu kota Indonesia, para pemain akan kembali menjalani TC, ditambah dengan pemain timnas senior pada 7 September 2020.

Khusus timnas U-19, TC akan dilanjutkan hingga berangkat ke Uzbekistan pada 4 Oktober 2020.

Selanjutnya timnas U-19 tinggal menggelar adaptasi di Uzbekistan untuk mengikuti ajang Piala Asia U-19 2020 pada 14 Oktober 2020.


Ada empat target yang ingin dicapai oleh Shin Tae-yong di timnas Indonesia U-19, yakni:

1. Fisik

Kemampuan fisik menjadi satu hal yang paling disoroti oleh Shin Tae-yong sejak menangani timnas Indonesia.

Pelatih 51 tahun itu menilai fisik sebagai dasar dari gaya bermain timnya. Oleh karena itu, Shin memfokuskan peningkatan fisik para pemain timnas Indonesia U-19.

Shin menitikberatkan pada postur tubuh pemain, tempo pertandingan, dan ketahanan pemain selama 90 menit yang dirasa masih kurang.

Dengan menggelar uji coba melawan tim yang lebih kuat, Shin menilai kemampuan fisik para pemainnya akan meningkat.

2. Skill

Skill akan meningkat jika kemampuan fisik pemain timnas Indonesia sudah bagus.

Shin menilai ada tiga kekurangan timnas Indonesia U-19 saat ini, yakni kewalahan menghadapi pertandingan yang bertempo cepat, kurang cepat dalam mengambil keputusan, dan kekurangan stamina selama pertandingan.

Timnas Indonesia U-19 pun akan dibawa ke Korsel untuk beradaptasi dengan gaya bermain cepat yang diperagakan tim lawan.

Hal ini menurut Shin penting karena Piala Dunia U-20 akan sering memainkan pertandingan dengan tempo cepat.

3. Taktik

Berhubungan dengan kemampuan fisik dan skill, timnas Indonesia U-19 juga akan digembleng tatikal di Korea Selatan.

Shin berencana membuat tim yang mampu tampil sistematis dalam laga yang berlangsung dengan intensitas tinggi.

Tak hanya itu, program Shin juga bertujuan membuat Bagas Kaffa dan kolega tampil konsisten dalam 90 menit.

Seluruh pemain yang terlibat dalam permainan akan ditekankan aspek kedisiplinan untuk mematuhi taktik yang Shin terapkan.

4. Psikologis

Mental dan psikologis memengaruhi hasil pertandingan. Maka penting bagi timnas Indonesia U-19 untuk meningkatkan kondisi psikis.

Apalagi lawan yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 adalah tim yang kuat, pasti ada perasaan tertekan menghadapi lawan seperti itu.

Namun meski menghadapi tim yang kuat, Shin akan menanamkan kepercayaan diri kepada anak asuhnya untuk menunjukkan penampilan terbaik.

Manajemen stres pemain juga akan dikelola oleh Shin, sebab akan sulit memenangi pertandingan jika sudah kalah secara psikis sebelum bertanding.


Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Timnas Indonesia U-19 Lainnya:

PSSI Desak Shin Tae-yong Segera Bentuk Kerangka Timnas Indonesia U-19

Arema FC Tak Keberatan Timnas Indonesia U-19 Ikut Liga 1, tapi Mulai Dari Awal

CEO PSIS Semarang Punya Permintaan ke Pemerintah Terkait Timnas Indonesia U-19

 

RELATED STORIES

Pemerintah Indonesia Siapkan Rp600 Miliar untuk Piala Dunia U-20 2021

Pemerintah Indonesia Siapkan Rp600 Miliar untuk Piala Dunia U-20 2021

Anggaran dari pemerintah itu nantinya akan dibagi dua keperluan Piala Dunia U-20 2021, Rp400 miliar dan Rp200 miliar.

Kisah Timnas Indonesia di Piala Asia, Garuda Jadi Perkutut

Kisah Timnas Indonesia di Piala Asia, Garuda Jadi Perkutut

Babak play-off Piala Asia 2023 akan digelar pada 2021, di mana timnas Indonesia salah satu pesertanya.

Anggota Exco PSSI Bantah Kemenpora Ambil Alih Piala Dunia U-20 2021

Anggota Exco PSSI Bantah Kemenpora Ambil Alih Piala Dunia U-20 2021

Anggota Exco PSSI yang juga anggota DPR RI, Yoyok Sukawi, bantah bahwa pemerintah ambil alih pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021.

Memori Timnas Indonesia, Tiga Gelar Juara Level Asia pada 1961

Timnas Indonesia pada 1961 era PSSI dipimpim Abdul Wahab Djojohadikoesoemo meraih trofi juara level Asia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Klub Liga Inggris, Arsenal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

3 Faktor Arsenal untuk Jadi Juara Musim Ini versi Gabriel

Gabriel Magalhaes yakin bahwa musim ini akan jadi musim yang berbeda bagi Arsenal, tergantung dari tiga faktor utama.

Thoriq Az Zuhri | 21 Jul, 00:20

Bryan Mbeumo dan Yoane Wissa, duet maut Brentford. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

7 Fakta Bryan Mbeumo yang Harus Diketahui Fans Man United!

Sebelum Bryan Mbeumo resmi jadi pemain Manchester United, mari kita lihat lebih dekat beberapa fakta tentangnya.

Thoriq Az Zuhri | 21 Jul, 00:03

EVOS Esports. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Deretan Koleksi Gelar EVOS Divine, 2 Kali Juara Dunia!

Dua kali juara dunia di dua kompetisi berbeda menjadi beberapa koleksi gelar yang dimiliki oleh EVOS Divine.

Thoriq Az Zuhri | 20 Jul, 23:43

EWC Free Fire 2025. (Garena)

Esports

3 Hal yang Didapat EVOS Divine usai Juara Free Fire EWC 2025

Usai juara Free Fire di Esport World Cup 2025, ada beberapa hal yang didapat oleh tim Indonesia, EVOS Divine.

Thoriq Az Zuhri | 20 Jul, 22:52

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 20 Jul, 22:33

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honor of Kings World Cup 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen

Honor of Kings World Cup 2025 sedang digelar di Esports World Cup 2025. Berikut hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 20 Jul, 22:23

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Free Fire Esports World Cup 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen

Gelaran Free Fire Esports World Cup 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 20 Jul, 22:21

Dewa United Banten-IBL

Basketball

Dewa United Juara IBL 2025, Presiden Klub Ungkap Ambisi Back to Back

Dewa United Banten keluar sebagai juara IBL 2025 usai menjungkalkan Pelita Jaya Basketball 2-1 di seri final.

Teguh Kurniawan | 20 Jul, 16:42

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

SIP Padel League 2025, Jadi Ajang Mencari Bibit Atlet Masa Depan

Sebanyak 32 komunitas padel dari Jabodetabek resmi ambil bagian dalam gelaran BRImo SIP Padel League 2025 di Jakarta.

Nizar Galang | 20 Jul, 15:05

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hajar Fafage Banua, Black Steel Tantang Bintang Timur di Final Pro Futsal League 2024-2025

Rekap hasil pertandingan leg kedua fase Final Four babak Playoffs Pro Futsal League 2024-2025 pada Minggu (20/7/2025).

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 15:03

Load More Articles