- Dalam ajang Piala Asia, timnas Indonesia baru tampil dalam empat kesempatan: 1996, 2000, 2004, dan 2007.
- Dari empat kesempatan Piala Asia tersebut, tak sekalipun timnas Indonesia menembus babak grup.
- Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, ditarget membawa Indonesia ke Piala Asia 2023 di Cina.
SKOR.id - Timnas Indonesia belum dianggap dalam pentas benua, tak bisa dibantah. Salah satu ukurannya adalah kiprah dalam Piala Asia.
Dalam kejuaraan tertinggi Benua Kuning ini, timnas Indonesia baru berpartisipasi empat kali, yang salah satunya karena bertindak sebagai tuan rumah.
Ya, Indonesia tampil dalam Piala Asia hanya pada 1996, 2000, 2004, dan 2007. Dari empat kesempatan itu, timnas Indonesia tak bisa menembus fase grup.
Dalam empat kesempatan itu, Garuda Merah-Putih, julukan timnas Indonesia, melakoni 12 pertandingan, dua kali menang dan imbang, serta delapan kali kalah.
Walau dominan kalah, jumlah gol Indonesia cukup siginifikan, yakni 28 kali membobol gawang lawan dan hanya kebobolan 18 kali.
Fakta ini menunjukkan, timnas Indonesia yang dibesar-besarkan dengan nama macan atau garuda benua hanya jadi kucing dan perkutut di pentas Asia.
Pada 1996, timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia setelah menjuarai Grup 4 yang dihuni tiga tim, yakni Indonesia, Myanmar, dan India.
Sedangkan pada 2000 menjuarai Grup 7 yang dihuni tiga tim, yakni Indonesia, Hong Kong, dan Kamboja. Saat itu babak kualifikasi berlangsung di Hong Kong.
Adapun pada 2004, timnas Indonesia jadi runner-up Grup C, di bawah Arab Saudi dengan 10 poin, alias tiga kali menang, sekali imbang, dan kalah tiga kali dari enam laga.
Dengan kata lain, tanpa menghitung penampilan pada 2007 karena jadi tuan rumah, praktis sudah 16 tahun timnas Indonesia tak menembus babak kualifikasi.
Namun, kans tampil dalam Piala Asia 2023 belum pupus. Indonesia masih punya kesempatan lewat babak play-off lantas babak kualifikasi fase ketiga.
Babak play-off ini akan berlangsung pada 2021, setelah babak kualifikasi fase kedua Piala Dunia 2022 rampung pada akhir tahun ini. Ya, tersisa tiga laga lagi.
Untuk ajang termegah dunia ini, timnas Indonesia sudah pasti absen, karena sudah tersingkir setelah tak pernah menang dalam lima laga sebelumnya.
Walau begitu, timnas Indonesia tetap mengenang Piala Asia dengan gempita. Salah satunya gol salto Widodo Cahyono Putro putro pada 2000.
Pertanyaannya, kapan Indonesia akan kembali tampil dalam kejuaraan tertinggi Benua Asia tersebut? Tak ada kepastian tetapi 2023 layak dikejar.
Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam setiap ajang yang diikuti, timnas Indonesia selalu memasang target tinggi sebagai tolak ukur.
Untuk Piala Asia 2023, PSSI masih yakin bisa ambil bagian. Itu mengapa Shin Tae-yong, pelatih berpengalaman asal Korea Selatan, didatangkan.
"Piala AFF menjadi target pertama pada 2020, sambil menyelesaikan Pra Piala Dunia," kata Iriawa pada Desember 2019, saat perkenalan Shin.
Jika gagal di Piala AFF 2020, gagal pula dalam Piala Dunia U-20 2021, dan tak bisa menembus babak play-off Piala Asia 2023, kontrak Shin akan diakhiri.
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Lolos ke Piala Asia 2023 Selayaknya Harga Mati bagi Shin Tae-yong
Bedah Kekuatan Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia Futsal 2020
Gagal Sponsori Timnas Indonesia, Warrix ''Kuasai'' Piala AFF 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.