- Pandemi virus corona tak menggangu persiapan Eko Yuli Irawan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
- Lifter 30 tahun itu tetap fokus dengan asumsi pesta olahraga empat tahunan itu bergulir sesuai jadwal.
- Indonesia memiliki dua lifter yang sudah mengamankan tiket Olimpiade Tokyo 2020
SKOR.id - Eko Yuli Irawan mengatakan pandemi virus corona (Covid-19) tak menggangu persiapannya menuju Olimpiade XXXI/2020 Tokyo, Jepang.
Lifter 30 tahun itu mengatakan, pemusatan latihan nasional (pelatnas) angkat besi untuk Olimpiade Tokyo tetap berjalan.
Semua atlet menjalani persiapan dengan asumsi pesta olahraga empat tahunan itu bergulir sesuai jadwal, 24 Juli-9 Agustus 2020.
Eko Yuli Irawan juga mengaku tak terganggu dengan penundaan sejumlah turnamen angkat besi yang berstatus kualifikasi Olimpiade.
"Saya tak terpengaruh karena poin saya sudah cukup untuk lolos ke Olimpiade Tokyo. Tapi, memang ada beberapa lifter yang masih harus mengejar poin."
Lifter kelahiran Metro, 24 Juli 1989 itu tetap menjalani program latihan secara nornal di Wisma Kwini, Jakarta.
Indonesia sudah meloloskan dua lifter ke Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika Aisyah (49 kg putri).
Peluang angkat besi untuk menambah atlet ke Olimpiade Tokyo sebenarnya terbuka lebar melalui Deni (67 kg putra).
Baca Juga: Bintang Brooklyn Nets Positif Covid-19, Rapper Drake Langsung Isolasi Diri
Namun, Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mencoret Deni dari pelatnas karena tak disiplin.
Deni punya kans besar untuk berlaga di Tokyo walau saat ini menempati peringkat ke-13 daftar kualifikasi untuk kelas 67 kg putra.
Berdasarkan peraturan, setiap negara hanya bisa mengirimkan satu wakil untuk masing-masing kelas yang dilombakan di Tokyo.
Cina mendominasi daftar peringkat kualifikasi, di mana ada empat lifter mereka yang menghuni delapan besar atau batas lolos ke Olimpiade.